Kalung itu?

2.3K 230 1
                                    

Agar tidak terlalu membingungkan pemain, kami sudah membedakan nama karakter pemain dimasa lalu dan dimasa saat ini.

Karakter masa lalu menggunakan Nama didepan kecuali karakter 'Atikah Tania' ex: Allexandrina Nabila

Sedangkan karakter masa kini menggunakan nama belakangnya ex: Albertine Angel

Selamat bermain~

Nurul tersadar dari pingsan yang ia alami, ia melihat sekelilingnya dan mendapati bahwa saat ini ia berada di rumah sakit.

"Lo gak papa?" Tanya Dea saat melihat Nurul telah bangun dari pingsannya.

Nurul menjawabnya dengan anggukan, ia membangunkan dirinya dan bersandar sambil memegang kepalanya yang masih terasa pusing.

"Minum dulu" Ujar Dea sambil memberikan segelas air dan langsung diterima oleh Nurul.

"Thanks" Ucap gadis itu singkat.

"Lo kenapa sampai pingsan sih? Kalau ada apa-apa cerita"Ujar Dea dan menatap Nurul tidak suka.

Nurul menghela napas, ia mengerti alasan temannya tersebut marah, dan sebenarnya Nurul juga tak mengerti mengapa ia tiba-tiba menjadi pusing dan pingsan padahal kondisinya baik-baik saja.

"Oh ya, tadi ada orang yang nolongin lo dan bilang dia ada urusan sama lo" Ucap Dea yang membuat Nurul bingung.

"Cewek atau Cowok?" Tanya Nurul sambil mengingat orang yang dimaksud Dea.

"Cowok"

⌚⌚⌚

"Nabila?" Ujar Angel terkejut saat melihat gadis tersebut tengah duduk ditepi sungai sendirian.

Nabila merasa namanya terpanggil langsung menoleh ke sumber suara.

"Lo? Ngapain disini?" Ujar Nabila sambil memasukkan ponselnya kedalam saku.

Angel beralih duduk dan tidak menjawab perkataan Nabila.

"Lo ngapa–"

"Lagi jalan-jalan kebetulan ketemu sama lo" Ujar gadis tersebut sambil menatap lurus tanpa menoleh kearah Nabila sedikitpun.

"Lo sendiri ngapain kesini?" Tanya Angel sambil melihat wajah Nabila. Gadis cantik bermata Hitam pekat dengan warna kulit yang bertolak belakang. Putih.

"Gak ada cari angin doang" Ujar gadis tersebut santai

"Malam-malam gini?"

"Lo sendiri, ngapain malam-malam gini?" Tanya Nabila sambil membalikkan kata-kata Angel.

"Lagi nyari suasana, bokap-nyokap gue ngerusuh mulu, bosen dengarnya" Ujar Angel dengan santai dan beralih menatap Nabila.

"Lo bukan orang sini kan?" Tanya Nabila mengintrogasi Angel.

"Maksud lo?"

"Mata lo, kenapa ada bisa dua warna? Setengah biru, setengah lagi cokelat" Ujar gadis tersebut. Sedangkan Angel mengangkat kedua bahunya acuh.

"Gue orang sini kok, gue lahir dinegara ini" Tutur Angel jujur.

"Trus? Orang tua lo campuran. Itu mata nyokap atau–"

"Bukan mata nyokap gue ataupun bukan mata bokap gue. Mereka semuanya matanya warna hitam kecuali gue" Tutur Angel sambil memeluk kedua lututnya yang terasa dingin. Nabila hanya terdiam ia tak ingin tahu terlalu banyak bertanya, ia takut menyinggung Angel.

"Lo gak kedinginan?" Tanya Angel. Nabila pun menoleh dan beralih menatap kalung yang bermata Hijau zamrud dan satu lagi berwarna Biru-Kecokelatan layaknya kedua mata Angel.

"Kalung lo–" Ujar gadis itu tercekat, ia melihat cahaya yang menyilaukan matanya.

Angel beralih melihat kalungnya dan memasukkannya kedalam bajunya yang membuat cahaya menyilaukan tersebut hilang seketika.

"Dikasih sama nenek-nenek, dia bilang gue bakal ketemu sama kakak gue. Gue sendiri anak tunggal mana punya kakak" Ujar gadis tersebut sambil tertawa.

Nabila hanya terdiam melihatnya, kedua kalung yang tak asing baginya. Ia terdiam sambil berusaha berpikir tentang kalung tersebut.

"Pulang yuk, gue ngantuk lo juga harus sekarang udah malam" Titah gadis tersebut sambil berdiri dan meninggalkan Nabila dengan sejuta tanya.

Kenapa ia tidak mengingat apapun? Padahal ia tahu kalung itu benar-benar tak asing baginya.

⌚⌚⌚

Atikah saat ini mengambil sebuah kotak kecil. Ia membukanya secara perlahan dan lembut takut akan kotak tersebut hancur jika sedikit saja ia mengasari kotak tersebut. Gadis tersebut menghela napas kecewa dan menutup kembali kotak tersebut sambil bergumam kecil.

"Belum saatnya"

⌚⌚⌚

Setelah selesai mengantarkan temannya Nurul. Dea beralih pulang menggunakan mobil yang saat ini ia kendarai.

Brak

Dea terkejut saat melihat apa yang ada didepannya.

Apa ia habis membunuh seseorang? Apa orang tersebut mati? Ya tuhan! Apapun itu ia masih ingin hidup! Tolong sebentar aja biarin ia merasakan tenang apa gak bisa?

Dea pun memilih untuk turun daripada berdebat dengan pikirannya. Ia tak lupa mengambil sebuah pistol yang selalu ia simpan setiap saat. Gadis tersebut beralih turun dan melihat kondisi orang tersebut.

Tidak ada?

Sial! Ini bukan film hantu atau semacamnya! Ia jelas-jelas melihat sesuatu dan tanpa sengaja menabraknya. Dan sekarang malah tidak ada satupun.

Gadis tersebut beralih masuk ke dalam mobilnya dan dalam beberapa detik mobil tersebut melesat pergi jauh dengan seseorang yang masih setia menatapnya.

"Ketemu!"


Tbc
Hayoloooo siapa tuuuu???
Author back lagi dengan cerita gaje nya:")
Jangan lupa Vote dan komen ya guys. Thanks:))

REINKARNASI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang