REINKARNASI (END)

Pengakuan?

Selamat bermain~

"Kau?"

"Hai aku merindukanmu, sangat merindukanmu" Ujar pria tersebut dan mendekati Nurul.

"Siapa kau?!" Tanya gadis tersebut dan beralih mengambil ancang-ancang perlindungan.

"Kau melupakanku? Ugh sayang sekali" Ujar pria tersebut tak senang.

"Apa kau bertemu dengannya?" Tanya pria tersebut dengan semangat.

"Siapa?"

"Gadis berkalung biru-kecokelatan, kau sudah bertemu dengannya bukan?!" Tanya pria tersebut tak sabar. Nurul berusaha mengingat apa yang dimaksud pria tersebut.

Gadis berkalung– Ya tentu saja ia sudah bertemu dengannya tapi apa urusannya dengan pria tersebut dan kenapa.

'Argh! Ada apa dengan suara ini!' Gerutu Nurul batin. Seketika kepalanya menjadi pusing. Rasa sakit menjalar kepada kepalanya.

Pria tersebut berusaha untuk tetap mendesak Nurul untuk berbicara dan tetap saja hasilnya Nihil. Nurul tak mendegar apapun karena suara yang menyakitkan kepalanya tersebut.

Dengan pandangan yang sudah agak memburam, Nurul hanya melihat sekilas. Seseorang datang dan membuat pria tersebut menjadi–

Abu?

Pria tersebut mati? Apa yang terjadi? Tapi sesaat kesadarannya kembali direbut dan ia kembali terlelap kedalam sebuah pelukan.

"Aku merindukanmu, sahabatku! Sepertinya kau benar-benar sial karena diikuti seorang iblis"

⌚⌚⌚

"Apa kau percaya makhluk selain kita Angel?" Tanya Chindy yang membuat gadis tersebut bingung.

"Maksudmu? Seperti Tuhan, malaikat, iblis–"

"Selain itu!" Ujar Chindy. Nabila yang berada disamping Angel mengerutkan kening tak mengerti.

"Maksud lo? Bisa lo jelasin secara langsung?" Tanya Nabila yang merasa aneh saat menatap Chindy.

"Percaya gak sama Vampire?" Tanya Chindy sekali lagi dan diberikan gelengan oleh keduanya.

"Makhluk penghisap darah?" Tanya Nabila sekali lagi.

"Iya, tapi apapun itu aku hanya ingin kalian berhati-hati" Ucap Chindy lirih seakan takut ucapannya di dengar oleh orang lain.

"Maksud lo dari Vampire? Jangan bercanda deh mereka kan cuma–"

Brak

"Tahan sebentar, aku akan melihatnya" Ujar Chindy serius. Chindy beralih pergi menuju kebelakang. Merasa penasaran akan hal tersebut, Nabila dan Angel pun mengikutinya dari belakang.

"Oh My–"

"Shut! Dia bisa menyerang kita, lebih baik kita keluar" Ujar Chindy dan beralih membawa kedua temannya menjauh dan beralih keluar ketempat ramai.

Nabila dan Angel benar-benar tidak percaya apa yang mereka lihat saat ini! Vampire yang sedang meminum darah seekor babi. Makhluk yang memiliki taring runcing dimulutnya.

"Aku tidak main-main bukan?" Ucap Chindy yang melihat ekspresi sahabatnya.

"Aku tidak mengerti, tapi setelah aku lama berteman denganmu aku–" Ucapan Angel terhenti ketika melihat Atikah teman kampusnya membawa dua orang gadis.

"Maaf aku terlambat, aku membawa seseorang, ralat bukan seorang tapi dua orang sahabatku" Ujar Atikah.

Gadis tinggi berperawakan bak model kecantikan dan yang satu lagi berbadan agak lebih kecil, kulitnya bak salju dengan mata yang mengkilat berwarna hitam layaknya milik Nabila.

Atikah melihat kearah Chindy sebentar, lalu menghela napas kesal. Sedangkan Chindy hanya tersenyum tak berdosa.

"Aku hanya memberitahu mereka itu saja, tidak lebih" Ujar Chindy dan beralih tersenyum.

Nurul hanya terdiam melihat kedua gadis yang berada didepannya. Setelah kejadian tadi siang ia telah mengetahui semuanya. Akan tetapi ingatannya masih teracak layaknya puzzle.

"Kau akan mendapat jawabanmu segera"Ujar Atikah, gadis yang menolongnya tadi, ia berbisik kepada Nurul.

"Ada yang inginku beritahu kepada kalian semua" Ucapnya membuat seluruh orang menatapnya bingung.

Atikah menghela napas, ia harus melakukan hal sebesar ini sendirian dan seluruh masalalu yang terjadi hanya ialah yang masih mengetahui secara rinci.

Ia harus melakukannya atau tidak, maka kejadian ribuan tahun silam akan kembali terulang.

Dengan berat hati, gadis tersebut menghela napas dan menatap kepada kelima temannya saat ini.

"Bukan disini, ayok kerumahku ada yang inginku bicarakan"

Tbc
Hailoha Auhtor back lagi dengan kegajean nya:")
Jangan lupa Vote dan komen ya:)