Bang Chan x You
Rate : MaturePagi berganti siang, siang berganti malam.
Dari Matahari terbit hingga matahari tenggelam dan bulan yang setia menyinari malam harimu yang selalu sendiri.
Ku membuka kaca jendela kamar, menikmati pemandangan malam hari ditengah pusat kota ini.
"Aku merindukanmuu. Tolong pulang lah.."
Kau kembali memperhatikan hpmu dan kau sangat berharap jika dia menghubungimu.
"Ini tak adil, awas saja jika dia pulang aku takan peduli kepadanya!"
Angin malam membuatmu kedingan serasa kulitmu tertusuk. Apalagi diposisi kau yang sedang merindukan kekasih hidupmu itu.
Ini sudah menjadi kebiasaanmu. Kau selalu menunggunya pulang, sedangkan yang kau tunggu kehadirannya terlalu sibuk mengurus pekerjaannya hingga dia jarang pulang ke rumah.
"Aku tak boleh egois, lagian semua yang dia lakukan untuk diriku juga"
Ketika kau sedang menikamti indahnya malam hari, ada bunyi notif pesan dihpmu.
Chan
'Aku akan pulang ke rumah. Apa kau mau ku belikan sesuatu?'Kamu bahagia ternyata dia akan pulang. Tapi kamu tak ingin apa apa, karna yg kamu mau hanyalah dia seorang.
Setelah lama menunggu kehadirannya, ternyata lelaki yang sedang kau rindukan ini sudah tiba.
Dia tidak membunyikan bel terlebih dahulu, dia langsung menghampirimu dengan rasa kerinduan yang sama denganmu.
"I Miss you so much.." Bang Chan memeluk kepalamu dan mencium ujung kepalamu.
Kamu tak menjawab pernyataannya karna kamu sesak dengan pelukan Bang Chan yang semakin dalam.
"Kenapa kamu tak membalas pesanku? Aku kira kamu sudah tidur" Oceh Bang Chan yang sedang menyelipkan rambutmu kebelakang telinga.
"Aku emang mau tidur. Minggir" Kau pun melepas pelukan yang Bang Chan berikan.
"Yaa aku baru pulang kenapa kau memperlakukanku seperti itu?" Tanya Bang Chan yang mengikutimu dari belakang.
"Aku mengantuk" Jawabmu singkat.
Grep
"Tapi aku merindukanmu.." Dengan suara yang serak dan lemas, Bang Chan memelukmu dari belakang.
Bang Chan sedikit membungkukkan badannya agar kau bisa mendengarkan deru nafasnya."Apa kau pulang hanya karna sedang merindukanku? Jika kau tak merindukanku kau tak akan pulang" Serumu dengan nada kesal. Kau berusaha melepaskan tangan yang melingkar pada pinggangmu.
Bang Chan membalikan tubumu dan sekarang kau sedang berhadapan dengannya.
"Kenapa kau berbicara seperti itu, berhentilah bertingkah egois. Aku sedang lelah dan kau marah kepadaku, lebih baik aku tak pulang saja" Ujar Chan yang langsung pergi meninggalkanmu.
"Yaaa kamu mau kemana?" Kamu menarik tangan Chan. Dan mencoba untuk menghentikan langkahnya.
"Aku hanya kesal saja kepadamu, tolong lah jangan bersikap egois seperti itu" Kata Chan dan dia kembali memegang kedua tanganmu.
"Aku merindukanmu setiap hari, bahkan aku tersiksa jika seharipun kau tak mengabariku. Hidupku ini untukmu, semua yang aku lakukan untukmu. Iyaa aku memang masih belum bisa memberikanmu waktuku tapi.. Mengertilah aku seperti ini untuk kebahagiaan kamu juga"Air mata membasahi pipimu setelah Chan menghentikan pembicaraannya. " Jangan menangis.." Chan menyeka air matamu dan kau memegang lengan Chan.
"Maafkan aku.. A.." Kamu tak bisa melanjutkan perkataanmu dan kau kembali menangis karena merasa bersalah atas keegoisanmu.
Chan segera memelukmu kembali.
"Sudah jangan menangis .. Kau tau aku semakin bersalah atas semuanya jika kau terus menangis" Chan mengusap punggungmu dengan lembut agar kau berhenti menangis."Lihatlah kau jelek sekali setelah menangis" Chan memperlihatkan karakter dalam game 'Pou' dari handphonenya. "Lihatlah kau seperti dia jika sudah menangis haha"
Kamu memukul lengan Chan tak terima dengan ejekan Chan. " Yaa kenapa kau selalu mengejeku?" Chan kembali tertawa atas perbuatannya.
"Emm setelah melihatmu seperti ini, aku jadi tak ada niat untuk menghabiskan malam kita sampai matahari kembali terbit" Kata Chan yang belum melepas pelukannya.
"Kau tak mau tidur denganku?" Tanya kamu kepada Chan.
Chan melepaskan pelukannya dan sekarang dia menggendongmu dan membuatmu duduk diatas meja tempat Chan membuat lirik lagu jika sedang berada di rumah.
"Tidak bukan begitu.." Chan mengecup bibirmu singkat dan membuatmu terkejut.
Setiap kau ingin berbicara, Chan selalu mengecup bibirmu kembali.
"Jadi apa..? Kali ini kau berhasil menahan Chan.
" Kau akan tahu dengan sendirinyaa"
Chan kembali menciummu namun kali ini lebih dalam dan membuatmu menikmati dengan semua yang Chan berikan kepadamu.
Chan sedikit mengigit bibirmu agar dia bisa menghisap bibirmu dengan lembut. Dan tanganmu menggantung di leher Chan karena terbawa suasana ciuman yang Bang Chan berikan.
"Mau disini apa dikamar kita?" Tanya Chan yang berhasil membuatmu malu.
"A..ku tak mengerti"
Bang Chan semakin gemas dan kembali menciummu seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine [STRAYKIDS]
FanfictionNgehalu Delulu Moga aja kewujud yaa Meskipun dalem mimpi 🌬️ On Going.. Rate : T - M