Semakin hari hubungan Changbin sama kamu lebih deket. Changbin yang emang dasarnya suka sama kamu dan kamu mulai ngerasa nyaman sama keberadaan Changbin.
Hari ini Changbin ngajak kamu pulang bareng. Modus Changbin dia mau ke rumah sodaranya yg kebetulan searah sama rumah kamu.
Di mobil kamu sama Changbin saling diem. Changbin fokus nyetir dan kamu asik ngeliat keramaian di jalan.
"Em (y/n) .." Changbin membuka suara terlebih dahulu.
"Ya?"
"Em ada yang mau aku omongin" Changbin gugup sebenernya tapi karna dia lagi nyetir otomatis dia bisa ngurangin rasa kegugupannya itu.
"Ada apa Pa"
Changbin menarik napasnya dalam dalam sebelum memulai pembicaraannya lagi.
"Mungkin ini terasa aneh buat kamu, tiba tiba saya ngomong kaya gini. Tapi saya ga mau nantinya malah menjadi beban dan saya pingin hidup saya menjadi tenang setelahnya"Kamu gak jawab pernyataan Changbin, karna kamu sendiri bingung sama ucapan Changbin tadi.
"Kamu ga perlu jawab pernyataan saya ko. Karna saya ga butuh jawaban kamu dan saya cuman pengen
menyampaikannya saja" Lanjutnya."Pak kalau ini pembicaraan yang serius mending ditepikan dulu mobilnya" Jawab kamu.
••••
"Makasih Pak"
Mobil Changbin sudah pergi dan akhirnya kamu masuk ke rumah.
Kamu melemparkan tas kamu kearah sembarang dan setelah itu kamu membantingkan tubuh kamu sendiri ke sofa.
"Arghh" Kesal kamu.
Kamu frustasi dengan hidup yang sedang kamu jalani. Ingin rasanya terbangun jika ini mimpi. Bisakah aku bahagia, rutukmu.
Dia bilang mencintaimu. Changbin mencintaiku. Tapi nyatanya Changbin tak butuh tanggapan atau jawaban dariku. Ini aneh.
A-ku mencintainya dia mencintaiku tapi kita tak bisa bersama.
Bukankah memang harus seperti itu. Ingatlah (y/n) sebentar lagi kau akan dipersunting. Dan Changbin, dia hanya mengungkapkan perasaannya saja. Dia tak butuh balasan darimu.
Pikirlah kenapa dia tak butuh balasaan darimu. Dia adalah atasanmu dan kamu hanya pegawainya. Bukankah ini sedikit memalukan bagi Changbin.
•••••
Hari yang tak kau nantikan akhirnya datang. Dengan keterpaksaan ini mungkin hidupmu bisa berubah menjadi lebih baik. Tak ada senyum cantik yang terukir diwajahmu. Gaun yang terlihat sangat eleganpun seperti tak ada apa apanya setelah kau gunakan.
Ayahmu menghampirimu yang sedang terdiam melihat kearah jendela.
Dia mengusap wajahmu dan menggenggam kedua tanganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine [STRAYKIDS]
Hayran KurguNgehalu Delulu Moga aja kewujud yaa Meskipun dalem mimpi 🌬️ On Going.. Rate : T - M