GOMBAL? (3)

5.6K 202 7
                                    

Hari kedua Rachel menjalankan Masa Orientasi Siswa di SMA Puspa Taruna bersama Laura. Seperti biasa, Rachel di antar oleh papanya ke sekolah. Rachel dan Laura sudah janjian sebelumnya untuk saling menunggu di pos satpam jika salah satu dari mereka sudah datang duluan. Dan yang sekarang datang duluan adalah Laura, jadi Laura yang harus menunggu Rachel di pos satpam. Tak lam dari itu, mobil papa Rachel pun terlihat dan keluarlah seorang gadis yang manis yaitu Rachel. Rachel segera berlari ke arah pos satpam karena Rachel telah melihat Laura

"Laura, maafin Acel ya? Acel telat. Acel bangun kesiangan, udah gitu papa Acel tadi ngisi bensin dulu di pom. Belum macetnya jalanan Jakarta. Maafin Acel ya Laura" jelas Rachel sambil memperlihatkan puppyeyes nya yang membuat Laura tertawa melihat tingkah Rachel

"Astaga cel, santai aja kali. Lagian emang bakal gue denda apa kalau lo telat? Nggak kan?" Jawab Laura dengan jiwa Laura yang sebenarnya. Laura yang tidak pernah suka berbicara 'aku-kamu' an dengan orang lain kecuali Rachel. Hanya Rachel.

"Nggak sih, ya udah tapikan maafin Acel ya Laura. Acel salah" Rachel tetap dengan pendiriannya bahwa dia salah, toh padahal dia baru telat 15 menit saja dari biasanya

"Sebahagia lo deh ya cel, gue pusing udah ah" Laura pasrah

"Ya udah ayo kita ke kelas"

"Let's go!"

🌌🌌🌌

Sesampainya di kelas, Rachel dan Laura duduk di tempat mereka masing masing. Sambil menunggu bel, Rachel memilih untuk tidur masih tersisa 15 menit untuk bel masuk. Rachel pun tertidur dengan tas yang menjadi bantalnya. Laura yang melihat itu hanya diam dan menggeleng gelengkan kepalanya saja, Laura heran mengapa Rachel tidak seperti kemarin yang wajahnya fresh dan tidak terlihat undereyes yang agak hitam seperti sekarang

🌌🌌🌌

"Liat tuh Rachel, lagi tidur kayanya. Gue tantang lo buat bangunin tapi gak pake ngegas" kata Valdo

"Hah? Gimana dah?" Kata Elzan penasaran

"Sini" suruh Valdo ke Elzan untuk mendekat

"Apaan sih?"

"Bodoh" Valdo langsung menjewer telinga kanan Elzan membuat Elzan meringis dan memukul tangan Valdo untuk melepaskan telinganya

"Sakit bodoh" kata Elzan sambil mengusap usap telinganya yang memerah akibat Valdo

"Lagian lo gak ngerti ngerti kalau di suruh. Herman gue waktu lo jadi kandidat Calon Ketua OSIS kenapa lo bisa kepilih coba?"

"Heran nyet bukannya Herman. Herman bokap lo sendiri kan?"

"Oh iya, baru sadar gue. Astaga pi, maafin Valdo ya? Valdo khilaf" kata Valdo sambil menangkupkan kedua tangannya melihat ke arah jendela

"Apaan si Do, idiot anjir. Udah cepetan kasih tau gue apa ide lo? Mumpung anak anak masih pada ngerjain tugas"

"Bacot anjeng, cepet sini" akhirnya Elzan pun mengerti apa yang dibisikan Valdo padanya

🌌🌌🌌

"Lo diem ya" kata Elzan dari jauh kepada Laura. Laura pun menganggukan kepalanya tanda setuju. Elzan menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya kepada semua penghuni kelas saat itu untuk diam. Elzan pun melangkahkan kakinya ke meja Rachel dan menangkupkan wajahnya di kedua tangannya yang bertengger di meja Rachel. Memperhatihkan setiap lekuk wajah Rachel dari dekat dan Elzan pun segera melancarkan aksinya

"Cel... Rachel? Ayo main yo" kata Elzan, sedangkan Rachel hanya menjawab ajakan Elzan dengan lengguhan sambil menggerakan tubuhnya. Semua penghuni kelas menahan tawanya agar tidak pecah dan menggagalkan aksi Elzan

My Ketos My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang