VOMMENT DULU GENGS AYOOOKK!!!
•
•
•Saat ini Rachel tengah berada di ruang UKS SMAPUTA ditemani Laura yang asyik main handphone bahkan sampai senyum-senyum sendiri di sofa depan kasur yang Rachel tiduri
"Ra.." panggil Rachel lirih, Laura menyadarinya langsung menghampiri sahabatnya itu
"Kenapa Cel? Ada yang lo rasa?" Tanya Laura khawatir, Rachel menggeleng
"Acel boleh minta tolong ga?"
"Astaga Cel, lo anggep gue apa sih? Sampe kudu nanya dulu boleh apa ngga"
"Hehe"
"Apa? Lo mau apa?"
"Acel.. Acel haus"
"Oke, gue ambilin minum dulu"
"Hehe, makasih ya Ra"
"Santuy" Laura berjalan menuju dapur kecil yang berada di UKS itu, mengambil segelas air putih hangat untuk Rachel dan kembali ke tempat tidur Rachel
"Nih minum" kata Laura sambil menyodorkan gelas yang dia bawa "Eh lo udah bisa duduk?" Lanjutnya heran melihat Rachel yang sudah duduk di kasur
"Makasih Ra, udahlah Acel tadi cuma lemas karena gak sarapan aja sama sedikit mual dan pusing kayanya maag Acel kambuh tapi sekarang udah nggak kok." Jelas Rachel
"Oh iya-iya, hehe" jawab Laura sambil mengangguk-anggukan kepalanya dan memperlihatkan deretan giginya. Sejujurnya Laura tidak terlalu mengerti apa yang diucapkan Rachel, selama ini Laura hanya tau penyakit yang bernama batuk dan pilek saja.
"Lo mau makan lagi gak Cel?" Tawar Laura
"Nggak, kenapa emang?"
"Gue mau ke kantin nih, laper"
"Ya udah, Laura ke kantin aja gak apa-apa. Acel mau tiduran lagi, masih pusing soalnya"
"Oke, gue tinggal ya nanti gue balik lagi. Semoga aja pas gue balik dari kantin, lo udah sembuh."
"Aamiin"
Laura meninggalkan Rachel ke kantin, Rachel menaruh gelas yang tadi dikasih Laura lalu membaringkan tubuhnya kembali di kasur dan memejamkan matanya.
Rachel tak sadar bahwa sedari tadi ada yang memperhatikannya di balik jendela UKS sambil membawa dua kotak susu coklat dan tiga roti isi yang dibelinya di kantin.
"Elzan?" Panggil Laura, Elzan salah tingkah dibuatnya namun bukan Elzan namanya kalau tidak bisa menyembunyikan ekspresi wajah paniknya "Lo.. lo ngapain njir? Jangan-jangan...." Tuduh Laura dengan memicingkan matanya
"Apa?" Jawabnya santai
"Lo kenapa di sini? Bukannya belajar di kelas, lo bolos ya?"
Elzan lega mendengar ucapan Laura, akhirnya dia tidak ketahuan jika dirinya ingin menjenguk Rachel secara diam-diam.
"Nggak, gue abis dari kamar mandi." Jawabnya cepat
"Dih, sejak kapan kamar mandi jualan susu kotak sama roti isi? Lo boker sambil makan? Astagfirullaaaahh, gak boleh bego. Pamali!"
"Bilang aja kalau lo mau, nih buat lo." Elzan memberikan barang yang tadi dia bawa ke Laura, tidak jadi diberikan ke Rachel. Mungkin nanti saja Elzan langsung ke rumah Rachel, hitung-hitung minta restu calon mertua. HIYAAAA
Elzan cepat-cepat pergi meninggalkan Laura menuju kelasnya, saat ini masih jam sebelah lewat lima belas menit. Jadi masih ada sisa jam pelajaran, tapi guru yang seharusnya mengajar di kelas Elzan tidak masuk karena sakit jadi kelas kosong. Sebenarnya kelas Elzan diberi tugas oleh guru yang bersangkutan, tapi ya namanya juga anak sekolah kalau guru tidak masuk dan memberi tugas mending dikerjakan saat di rumah saja atau dijadikan PR. Toh hari ini juga pulang setengah hari karena ada rapat guru, jadi menurut mereka lebih baik kerjakan di rumah sambil ngopi-ngopi santai.
"Tau aja, uhuy. Eh tapi bentar— ye kampret udah jauh aja tu bocah. Bodo deh, dari pada gue laper mending gue makan aja sambil jagain Rachel. Hah? Jagain? Nemenin kali, jagain udah kaya mau ngepet aja" Ucap Laura sambil membuka satu bungkus roti isinya dan berjalan masuk ke ruang UKS
Laura duduk di kursi samping kasur yang ditiduri Rachel sambil tetap memakan roti sisinya dan meminum susu kotak pemberian Elzan tadi.
Tak lama, Rachel bangun dan melihat Laura di sampingnya sedang mengunyah roti sampai sudut bibir Laura belepotan akibat selai coklat. Rachel tertawa pelan membuat Laura tersadar dan terheran-heran
"Cel, udah bangun lo? Kenapa lo njir serem banget bangun tiba-tiba ketawa" kata Laura sambil membulatkan matanya menampilkan ekspresi ketakutan yang malah membuat Rachel semakin tak kuat menahan tawa "ASTAGFIRULLAAAAHH CEL LO KENAPA?! LO KESURUPAN? YA ALLAH ASTAGFIRULLAAAAHH" lanjut Laura histeris
Rachel berhenti tertawa juga sedikit meringis akibat merasa sedikit pusing di kepalanya, mungkin terlalu banyak tertawa tadi.
Rachel menempatkan jari telunjuk di bibirnya mengisyaratkan Laura untuk diam, karena di samping Rachel juga ada siswa yang sedang sakit.
"Berisik, Luaraaa" kata Rachel sambil tetap terkekeh pelan
"Ih lo kenapa sih anjir, kecicikan mulu gue sawan nih" jawab Laura
"Ngakak banget Acel, Ra."
"Dih, apaan si Cel serius kenapa gue ngambek nih"
"Astaga ahahaha"
"Kenapa Cel, kalau nggak gue berisik lagi nih"
"Aduh Ra, ahahaha jangan-jangan kasihan yang di sebelah."
"Bodo."
"Diahahaha"
"Lo apaan si anjir bikin emosi aja. Kenapa gue?"
"Kamu bawa handphone kan, Ra?" Rachel kembali menggunakan kata aku-kamu seperti pertama kalinya Rachel masuk SMA Puspa Taruna dan bertemu Laura
Laura menganggukkan kepalanya "Bawa"
"Ngaca coba, Ra. Lucu banget astaga"
Laura segera membuka aplikasi kamera di smartphone nya dan melihat apa yang terjadi pada wajahnya
"Ye, kirain apaan. Lo receh banget deh, huu" kata Laura menyoraki Rachel
"Ih apaan sih, Acel kan emang manusia receh. Ahahaha"
"Dih, berisik banget deh"
"Ih astagfirullaaaahh galak amat mbanya? Ahahaha"
"Dih, lo baru main sama Elzan sama Valdo akhir-akhir ini aja jadi human-human receh gitu ya"
"Nggak ah, biasa aja."
"Buset, bangun sakit malah nyebelin gini. Kena virus apaan lo?"
"Nggak, Ra. Astagaaa"
"Udah gue bersihin ini dulu bentar di kamar mandi"
"Di UKS juga ada itu, dekat dapur"
"Bilang aja lo gak mau jauh-jauh dari gue, iya kan?"
"Apa? Acel dengernya 'tunggu sebentar ya Acel, Laura gak lama-lama kok.' ahahaha" ejek Rachel yang mengikuti suara Laura
"Astagaaaaaaa ni anak, macem kesambet setan gitu astagfirullaaaahh. Lo main di mana sih sebelumnya? Gue yakin ini bukan lo, lo jelmaan kan? Bangun lo! Keluar lo njing!"
"Aku Rachel, Ra. Ahahaha, sumpah deh"
"Bodo amat deh, gue bersihin ini dulu gak enak banget lengket."
"Lagian, makan kaya anak paud aja. Huuuu"
"Dih, beneran kesambet bocah" Laura meninggalkan Rachel untuk ke toilet membersihkan sisa selai coklat yang menempel di sudut bibirnya.
Sedangkan Rachel hanya tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya yang berada di bantal kasur yang dia tiduri.
Tak lama Laura kembali dengan selai coklat di sudut bibir yang sudah bersih.
Mau nanya dong, kalian pernah punya ketos yang kaya Elzan ga? Atau emang lagi punya gitu, dalam artian ketos kalian di sekolah sekarang kaya Elzan sifatnya? Wajib jawab yaa❤
Penasaran nih gue😆😆

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ketos My Boyfriend
Teen FictionElzan Nathan Rama Arkana, salah satu siswa most wanted kelas 12 di SMA Puspa Taruna karena ketampanan dan taraf kecerdasan di atas rata-rata yang menjadikan dia Ketua OSIS SMA Puspa Taruna. Rachelia Arabella Sausandria, siswi manis kelas 10 SMA Pusp...