SUPING (4)

4.5K 196 2
                                    

Valdo mengantar Rachel pulang ke rumahnya setelah ke toko buku dan ke rumah sakit untuk menjenguk nenek Elzan dan Laura

"Makasih ya kak udah antar Acel sampai rumah" kata Rachel

"Iya cel, sama sama. Ya udah sana masuk, oh ya jangan lupa kerjain tugas MOS tadi yang di kasih Elzan" jelas Valdo membuat Rachel terkejut

"Hah? Tugas? Yang mana kak? Oh iya-- shit"

"Rachel, gak boleh ngomong kasar"

"Aaaahh bodo ah, Acel masuk dulu kak. Bye" Rachel segera keluar dari Mobil Valdo

"Bye cel, night" ucap Valdo dan di jawab dengan senyuman oleh Rachel

🌌🌌🌌

"Cel, Acel makan malam dulu sayang. Ada bang Sam nih di bawah. Katanya dia kangen sama kamu" panggil Shandra

"IYAAAAA MA, NANTI ACEL KE BAWAH. MALESIN BANGET SIH BANG SAM SEGALA PULANG" teriak Rachel dari dalam kamarnya dan Shandra hanya tersenyum kecil mendengar ocehan putrinya dari dalam kamar

"Cel, lo gak kangen sama gue?" Suara terdengar dari ambang pintu kamar Rachel. Rachel terkejut dan langsung membalikan badannya belakang

"Gak.sama.sekali" jawab Rachel dengan penuh penekanan di setiap katanya setelah mengetahui siapa yang datang

"Hahahaha. Serius lo gak kangen gue? Padahal gue bawain lo oleh-oleh dari Kanada warna pink semua lagi" goda Samuel

"Gak" Rachel menolak mentah-mentah "Bang Sam kenapa balik sih? Nyebelin tau gak?!" Cerca Rachel yang tidak menginginkan Samuel pulang karena Samuel sering menjahili Rachel

"Ya kan gue kangen lo marmut busuk" ejek Samuel tak berdosa dan memeluk erat adiknya tersebut

"Lepasin bang! Lepasin! Acel mau ngerjain tugas" Kata Rachel sambil memukuli dada bidang abangnya tersebut

"Oke oke gue lepas" jawab Samuel mengangkat kedua tangannya "Tugas apaan emang? Mau abang bantu?" Tawar Samuel lembut

"Nggak usah bang, gak apa-apa Acel kerjain aja sendiri"

"Ya udah kalau gitu, bagus deh. Makan dulu yu, gak enak mama papa udah nunggu di bawah"

"Iye bang iye" kata Rachel memutar bola matanya malas

🌌🌌🌌

"Mam, Pap? Acel ke kamar duluan ya? Banyak tugas buat besok, suuuupppiiiiingg" pamit Rachel ke Raffa dan Shandra lalu mencium pipi keduanya

"Hey hey hey" kata Samuel

"Tayo Hey Tayo dia bis kec--" ucapan Rachel terhenti karena ulah Samuel yang membekap mulut adiknya itu "Ihh apaan si bang, jijik banget" lanjut Rachel mengelap mulutnya

"Lo gak mau pamitan juga sama gue sebagai abang lo paling tampan ini?" Tanya Samuel sambil menaik-turunkan kedua alisnya

"Pingin banget bang?" Jawab Rachel yang lebih mengarah ke pertanyaan yang langsung di angguki oleh Samuel "MINTA SAMA CANDI" lanjut Rachel langsung lari ke kamarnya setelah meneriaki telinga Samuel

"Punya adik ko kurang ajar gitu astaga, dosa apa gue dulu" kata Samuel

"Huss kamu itu Sam, gitu-gitu dia adik kamu loh" kata Shandra sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Oh iya Sam, papa mau tanya sama kamu" Raffa mengalihkan pembicaraan

"Hm? Apa pap? Penting banget ya? Oh Sam tau, pasti papa mau kasih Sam harta warisan ya?" Jawab Samuel dengan semangat

"Bukan Sam bukan. Ini jauh lebih penting dari harta warisan" Raffa mulai serius, Samuel dan Shandra pun mulai ikut serius

"Oh gitu ya pap, okeh Sam akan serius. Silahkan pap, papa mau nanya apa ke Sam?" Tanya Sam dengan serius

"Jadi gini Sam--- yang tadi disebut sama Acel yang 'suping-suping' itu--- apa itu maksudnya?" Kata Raffa yang langsung di teriaki oleh Samuel dan Shandra

"Aaaahh papa, Sam kira apaan astaga"

"Tau si papa, mama kira mau nanya apaan gitu ya ampun. Herman deh mama" kata Shandra ngelantur

"Herman? Siapa itu Herman mam? Siapa? Apa mama main belakang sama papa? Mama jahat ya sama papa" kata Raffa dramatis

"Astaga pap, bukan pap bukan. Itu tuh plesetan dari kata 'heran' H.E.R.A.N" jelas Shandra

"Halah papa gak percaya mam, mama pasti bohong kan? Mama pasti main belakang kan selama ini?" Raffa tak percaya

"ASTAGFIRULLAHALADZIM" teriak Samuel yang langsung memberhentikan kegiatan 'adu mulut' dari Raffa dan Shandra "Kalian ini apa-apaan sih? Kalian sudah menikah, memiliki dua anak. Yang pertama seorang pria muda tampan, berbakat, cerdas, berwibawa dan penuh kejutan juga misteri bernama Samuel Aliandra Revanza dan yang kedua seorang wanita bernama Rachelia Arabella Sausandria yang mirip marmut bus-- wadidaw aw aw awww sakit mam, sakit cel aawww kuping Sam" kata Samuel kesakitan karena telinganya di tarik oleh Rachel dan Shandra "Papa, sakit pa sakit. Bantuin Sam pa" lirih Samuel

"Rasain kamu, emang enak?" Kata Raffa

"Ya nggalah pa, sakit ini aaaww mama mama maaaa" teriak Samuel karena Shandra menarik kenjang telinga Samuel

"Kalau gitu Acel bantu tambahin ya ma? Biar abang tau rasa"

"Ja-- jangan cel jang-- aaaawww"

"Ihh nyebelin banget sih kamu Sam, ngidam apa mama waktu hamil kamu astaga ampun deh" cerca Shandra melepaskan _jeweran_ pada telinga Samuel

"Lepasin tangan lo dari kuping gue cel, sumpah sakit" mohon Samuel pada Rachel

"Mau banget?" Tanya Rachel

"Iya cel, cepetan astaga. Lagian sejak kapan sih lo datengnya cepet banget macem pesulap"

"Ihh apaan si bang, gak Acel gak mau lepasin" kata Rachel lalu menarik kembali telinga Samuel dan Samuel pun teriak kencang

"Sudah cel sudah, kasian abang kamu itu" kata Raffa

"Untung ya papa baik, dan Acel gak mau jadi anak durhaka cuma gara-gara bang Sam" Rachel pun menjauhkan tangannya dari telinga Samuel

"Sadis lo" cerca Samuel

"Bodo amat" jawab Rachel angkuh

"Sudah sana kalian tidur, besok Sam kamu antar adikmu ke sekolahnya ya" titah Raffa

"Dih dih dih, apa-apaan itu? Gak bisa pa, dia udah _jewer_ kuping Sam sampe mau copot gini" kata Samuel dramatis

"Bang Sam alay dih, lagian siapa juga yang mau di anter sama bang Sam? Mending Acel naik _ojol_" jawab Rachel tak mau kalah

"Baguslah, gak repot gue"

"Ya udah sih"

"Sana lo jauh-jauh dari gue, gak punya adik macem lo"

"Acel juga gak punya abang macem abang Sam tuh"

"Ya udah, bodo amat"

"Ihh apaan sih nyebelin banget deh. Malesin bang Sam"

"Bodo amat"

"Sudah-sudah. Kalian ini, sudah dewasa bukannya saling merangkul malah ejek-ejekan seperti ini" lerai Shandra "Rachel, masuk kamar. Samuel, masuk kamar. Tidur! Besok Acel di antar sama bang Sam. Gak ada penolakan" tegas Shandra

"Gara-gara lo, gue jadi gak bisa bangun siang" kata Samuel menyalahkan Rachel

"Apa-apaan kenapa jadi salahin Acel? Abang aja yang lebay" jawab Rachel tak mau kalah

"Sudah-sudah, astaga. Kalian ini. Sam cepat ke kamar!" Titah Raffa

"Iya pap" jawab Samuel mengalah dan bergegas ke kamar tapi sebelumnya Samuel menendang asal kaki Rachel dan Rachel dengan reflek langsung memukul pundak abangnya itu

















Hai gengs?
Maaf ya, baru bisa publish sekarang selama berminggu-minggu hilang tiba-tiba kek dia😆
Kenapa gue baru publish sekarang? Soalnya gue lagi UAS yeay🎉🎉
Jangan lupa buat vote dan comment yaaa dan terus baca cerita ini yeaaayy🎉🎉🎉😘😘
Love you gengs❤

My Ketos My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang