•[3]

123 39 17
                                    

Setelah Aira membayar belanjaannya, ia berjalan ke luar untuk memulai perjalanannya. Namun entah sejak kapan hujan deras mengguyur kawasan tersebut, yang membuat Aira harus menunggu sampai hujan mereda.

Aira menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri guna mencari bangku kosong yang disediakan oleh pihak minimarket untuk para pengunjungnya bersantai.

Di arah kanannya ada beberapa orang yang berkumpul, sepertinya mereka juga satu sekolahan dengan Aira, terlihat dari seragam mereka yang sama. Di arah kirinya hanya ada dua orang yang sedang duduk, sepertinya juga menunggu hujan.

Aira lebih memilih berjalan ke arah kirinya. Ketika ia mulai melangkahkan kakinya, kedua orang itu bangkit untuk pergi dari tempat itu. Aira hanya menatap mereka datar, ternyata dua orang itu menggunakan mobil.

Setelah mencari posisi senyaman mungkin, Aira mengeluarkan makanan dan minuman yang ia beli tadi. Ia meminum minumannya sembari menatap kosong kearah hujan deras yang mengguyur tempat tersebut.

SREG

Aira tersentak ketika ada yang menarik kursi untuk duduk di sebelahnya. Aira melihat siapa yang duduk di sebelahnya, ternyata yang duduk disebelahnya adalah orang yang tadi tidak sengaja mengambil makanan yang sama dengan miliknya.

Orang yang duduk di sebelahnya sedang memainkan ponselnya sembari memakan snack yang mereka perebutkan tadi. Aira memalingkan wajahnya ketika orang itu melihatnya. Dan sekarang Aira melanjutkan aktifitasnya tadi; memperhatikan hujan.

Lama keheningan menyelimuti, hingga...

"Lo siapanya bang Arkan sama bang Akbar?"

Orang itu menanyakan sesuatu yang membuat Aira mengernyitkan dahinya bingung.

"Gue? Gue siapa??" Aira dengan tatapan bodohnya malah bertanya balik kepada orang itu, seraya menunjuk dirinya sendiri.

"Lo Aira Yang punya akun, airaryn.shaaa, kan?" Orang itu kembali bertanya dengan raut wajah yang datar.

'Lah, hapal dia.'

"Iya, emangnya kenapa?"

"Lo itu lagi hangat hangatnya dibicarain di sekolah."

"Ha?! Gue kenapa?! Gue baik-baik aja, lho di sekolah,"

"Story lo."

"Story gue kenapa??"

Akhirnya orang itu memperlihatkan story Instagram Aira melalui handphonenya.

Dan tentunya ekspresi Aira sudah tidak bisa digambarkan lagi, dia sangat terkejut melihat story instagramnya yang terpampang dengan jelas wajah Arkan dan Akbar.

"Ha?! Kok, muka mereka?! Itu bukan akun gue kalii!" Aira sedikit meninggikan nada suara nya, membuat orang-orang sedikit menoleh kepada mereka.

Orang itu memperlihatkan bahwa itu benar-benar akun milik Aira. Dan akhirnya Aira percaya bahwa itu adalah akunnya, dengan raut wajah blanknya.

Ya, Aira sudah tau mengapa ia dibicarakan di sekolah. Yang ada dipikirannya adalah 'besok gue dilabrak.' Hanya itu yang terpikirkan oleh Aira setelah melihat storynya.

Aira bangkit dengan tatapan kosongnya ingin meninggalkan minimarket tersebut, tapi tangannya ditahan.

"Lo mau kemana?" Orang itu yang menahan tangannya dengan tatapan bingungnya.

"Gue mau pulang." Menjawab dengan pelan, membuat orang itu bergidik ngeri, namun masih mempertahankan ekspresinya. Orang itu menuntunnya untuk duduk kembali.

DifficileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang