ALARA-02

24 7 0
                                    

Please jangan senyum,hati gue lemah takut gakuat  

         ___________           
                               

Raya mengendarai scopy merah miliknya satu-satunya dengan kecepatan sedang menuju sekolah.

Sesampainya ia di area parkir,segera ia memparkirkan motornya seperti tempat biasanya di sebuah mobil mewah bewarna merah,yang belum ia ketahui siapa pemiliknya.

"Rayaaaa! Sumpah deh Ray cowok yang kemaren ganteng banget" cerocos Gina penuh semangat sambil memiringkan kepalanya dengan kedua tangan yang memegangi pipinya sambil tersenyum-senyum.

"Biasa aja tuh" sahut Raya cuek dengan raut wajah datarnya.

"Lo tau gak siapa namanya?"

"Gak,gak penting!" Ucap nya tak mau peduli lalu bergegas masuk kelas meninggalkan Gina sendiri.

"Astaga Rayaaaaa!! " teriaknya sambil geleng-geleng kepala.

Gina pasrah dengan sikap temannya yang cuek itu,ia tak habis pikir. Cowok yang seganteng itu saja ia tak mau peduli,maunya apa?

Dalam hati Raya yang sebenarnya ada secarik rasa penasaran dengan cowok yang kemarin tetapi ia memilih cuek akan hal semacam itu,sudah cukup hatinya untuk terluka kembali.

___

Jam pelajaran pertama kelas XI IPA 2 adalah Matematika,pelajaran yang dibenci oleh hampir seluruh pelajar. Apalagi ditambah dengan gurunya yang killer namanya adalah pak Subroto,tatapannya mematikan,bicaranya yang tegas,serta kumisnya yang tebal menambah kesan kegalakannya.semua murid di kelas Raya tak berani berkutik. Bahkan semua siswa SMA N 2 BANDUNG yang berhadapan dengannya tak ada yang berani menentangnya.

Pelajaran yang ditunggu untuk diakhiri pun selesai juga. Setelah hampir 2 jam berhadapan dengan king killer serta rumusnya yang bikin pusing kepala mencari cari x dan y yang entah hilang kemana. Semua anak kelas XI IPA 2 menghela napas lega,suasana pun langsung berubah menjadi gaduh. Ada yang segera bergegas menuju kantin,mengobrol alias ngerumpi,bernyanyi nyanyi tidak jelas dengan suara cemprengnya,ada pula yang kejar-kejaran Karna anak jail yang merebut penggaris temannya.

Raya sudah tak tahan melihat keadaan kelas seperti ini,ia pun langsung menarik tangan Gina yang sedang sibuk membereskan bukunya.

"Eh,eh bentar napa Ray!" ucap Gina dengan tangan satunya memasukan buku ke dalam tasnya.

"Cepetan!" ucap Raya melepaskan genggaman tangannya sembari melangkahkan kakinya untuk keluar kelas.

Raya yang posisi nya diambang pintu kelas tak sengaja menangkap sosok seorang cowok yang juga sedang menatapnya,setelah cowok itu sadar bahwa tatapannya bertemu dengan Raya segera ia bergegas menyusul temannya yang berada di depan.

Raya mengeryit bingung "Dia kan cowok yang kemarin" gumamnya pelan yang masih bisa terdengar oleh Gina

"Dia siapa?" Tanya Gina penasaran yang posisinya sudah berada didekat Raya.

"Hah? um.. engga kok" ucap Raya setengah gelagapan

"Yuk kantin yuk?" Ajak Gina

ALAM & RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang