ALARA-05

27 5 0
                                    

     Karena kau adalah hujan ku,hujan yang suatu saat nanti akan ku rindukan
___________

"Cogan kita kembali bebas gaes" teriak Refan heboh dari ambang pintu kelas xi ips 3.

"Lo kira gue narapidana baru dibebasin apa" ucap Alam sedikit kesal,sambil menyeka keringat yang keluar dari dahinya.

Ia membuka baju seragamnya,yang hanya menampakkan dalaman kaos berwarna putih polos

Baju seragamnya ia sampirkan di bahu kirinya,lalu ia berjalan santai menuju bangku Dito,dengan tangan kanan yang ia masukkan kedalam saku celananya serta tangan kirinya untuk mengusap rambutnya yang basah karena keringat.

Saat posisi seperti itulah pesonanya seakan menjadi pusat perhatian seisi kelas, yang melihatnya.

"Sok ganteng si lo!" sungut Dito yang memperhatikannya sedari tadi.

"Gue emang ganteng dari lahir,jadi lo gausah iri" ucap Alam percaya diri.

"Najisun" sahut Dito malas.

"Lo tadi kenapa gak lari bego! Biasanya juga ngacir duluan paling depan!"

"Gue pengen ngerasain rasanya dihukum berdua sama cewek cantik" ucap Alam lalu nyengir kuda.

"Dasar modus!" sahut Dito sambil mengetuk kepala Alam.

"Tapi Raya tuh beda deh dari yang laen" tutur Alam.

"Beda gimana si maksud lo,gue gak ngerti."

"Lo tau sendiri kan gue banyak yang deketin gitu,tapi dia gak tuh palahan cuek banget sama gue" ucap Alam lalu terkekeh mengingat kecuekan gadis itu.

"Ya emang dia orangnya cuek,gak banyak omong kaya lo!" ucap Refan sambil melirik Alam.

"Njir! Sok tau lo" ucapnya sewot sambil mencibikan bibirnya kesal.

"Abang ganteng jangan ngambek dong,dedek gasuka" ucap Refan dengan nada yang dibuat-buat.

" Cih! Jijik gue dengernya."

Refan dan Dito pun ngakak saat melihat wajah Alam yang nampak kesal,mereka memang senang jika membuat temannya itu kesal,tapi Alam tak masalah dengan sikap temannya itu. Malahan ia senang mempunyai teman yang konyol seperti dirinya.

Mereka lah yang membantu Alam saat ada masalah.Karena sejatinya teman sejati bukanlah teman yang datang saat ada butuhnya doang lalu pergi saat kita membutuhkan.

___

Alam mengeluarkan motornya dari tempat parkir yang mulai sepi itu,kali ini ia menaiki motor antik milik Rey,kebetulan papanya itu sedang ada di rumah.

Keaadaan sekolah sudah sepi,hanya tersisa beberapa siswa yang sedang latihan estrakkulikuler,dengan cepat ia melajukan motornya.

Alam melihat sekilas ke arah halte,menyipitkan matanya sesaat. Ia melihat cewek duduk termanggu seorang diri seperti sedang menunggu bus datang.

Alam meminggirkan motornya untuk berhenti,cewek itu menatap Alam sesaat.

"Ngapain lo belum pulang? Cepet naik gue boncengin" pinta Alam sambil menepuk jok belakang yang kosong itu.

Cewek itu terdiam beberapa detik,tatapannya datar.

"Gak.gue naik bus aja."

"Ini udah sore Raya,lo gak liat apa awannya mendung gitu mau ujan kayaknya." ucap Alam yang memperhatikan langit bewarna hitam itu.

Mendung belum tentu hujan,pikirnya

Lalu ia melirik jam yang melingkar di tangan kirinya sudah menunjukan pukul 17.07. Ia harus segera pulang kalo kesorean bisa-bisa ia dimarahi oleh mamanya.

"Kalo lo gak mau pulang bareng gue yaudah,gue bakal tetep nungguin lo!" ucap Alam kekeuh.

"Yaudah deh!"

Raya kemudian pasrah,lalu menegakkan tubuhnya hendak berdiri disamping Alam yang nampak tersenyum.
___

Seiring waktu berjalan bersamaan dengan melajunya motor,serta angin yang ikut serta menemani suasana sore kala itu,kemudian disusul oleh rintikan hujan yang mulai jatuh secara perlahan.

Raya merasakan tetesan air yang jatuh di tangannya begitu pula dengan Alam.

"Ray kita neduh dulu ya hujan nih" ucap Alam yang menyadari hujan menerpa semakin deras.

"Gausah,jalan aja gak papa" ucap Raya mengeraskan suaranya agar bisa didengar oleh Alam.

"Lo sengaja ya biar kita hujan-hujanan bareng kaya di film-film gitu?" tanya nya sambil tertawa

"Apa? Gue gak denger lo ngmong apa barusan!"

Bodo Ray lo mau denger atau gak,intinya gue seneng

Alam melambatkan laju motornya. Menyusuri, membelah jalanan ibu kota yang nampak indah karena lampu jalanan,sembari menikmati hujan berdua,hanya berdua dengan seorang gadis cuek sedingin udara saat ini. Hatinya seakan nyaman bersama Raya,keduanya pun terhanyut dalam suasana hujan sore kala itu.

__________

Mau dong ujan-ujanan bareng :)

Sorry ni part nya pendek bgt,lagi gak dapet inspirasi. Bingung apa yang mau ditulis

Intinya jangan lupa vote and comment :)


Salam manis seinsaaaa 🍭

ALAM & RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang