ALARA-03

20 5 3
                                    

Karena sikap lo yang cuek itu yang bikin gue penarasaran
                        
___________


Dug! Cairan bewarna merah itu tumpah mengenai seragam putihnya.

Seseorang yang menabraknya melongo lalu berniat membersihkan baju yang basah itu menggunakan tangannya.

"Ma-ma-af kak.." Ucapnya gugup ketakutan.

Cewek itu menatapnya tajam begitu pula dengan kedua temannya,ia menyingkirkan tangan cewek yang menabraknya itu dengan kasar,lalu beralih mencengkram bahunya kemudian didorongnya ke dinding depan kelas dengan kasar.

Banyak pasang mata yang menyaksikan ulah ketua geng paling terkenal di sekolah ini,namanya Yuan Dara Cecilia. Seorang anak pengusaha terkenal di kota Bandung,parasnya cantik,postur tubuhnya tinggi dan kulitnya putih bersih,tetapi kelakuannya tak sesuai dengan fisiknya.

Ia mempunyai dua orang sahabat yang selalu setia menemaninya kemanapun,namanya Risma Annara Shati dan Lita Aprilia Nursya,dan tentu saja dari golongan yang sederajat sama seperti Yuan. Mereka itu sering mencari masalah,tak ada siswa yang berani menentangnya kecuali Alam.

"Lo tau apa kesalahan lo? Kalo lo berani buat kesalahan sama gue,itu tandanya lo cari masalah sama gue!!" Bentak Yuan amarahnya meledak,sorotan matanya tajam seakan ingin menerkam mangsanya.

Yang ditatap pun menunduk hendak menangis.

"Ta-tapi a-ku gak sengaja kak" ucapnya lirih,terbata-bata. bahunya bergetar dengan kepala yang masih ditundukan.

Alam yang sedari tadi memperhatikan kelakuan Yuan segera menerobos keramaian itu.

"Yuan! Lo apa-apaan sih ha!" Bentak Alam tak terima.

"Yuan,udah yuk cabut! ada Alam" bisik Risma.

Yuan menengok lalu menatap Alam yang sedang menatapnya tajam.

"Alam.. Em.. gue cuma..." Ucap Yuan terpotong-potong.

"Apa? Lo gak denger dia udah minta maaf sama lo! lagian lo bisa kan ganti seragam lo!!"
Ucap Alam sedikit keras sambil menatapnya jengah.

"Udah deh,mending kita cabut aja" pinta Lita yang takut akan amarah Alam.

Yuan melirik cewek kelas X didepannya itu sekilas lalu pergi meninggalkan keramaian yang dibuatnya.

Alam menatap cewek itu yang merasa ketakutan kepalanya masih ditundukan.

"Lo gapapa?"

Yang ditanya hanya mengangguk pelan lalu menatap Alam sebentar kemudian pergi.

___

Alam berjalan menuju area parkir bersama Refan dan teman lainya,seperti biasanya ia akan duduk di dekat mobilnya. Alam memperhatikan scopy merah disamping mobilnya mengingat-ingat siapa pemiliknya. Yap itu motor Raya,gadis cantik yang sudah diajaknya kenalan di kantin siang tadi.

Dan benar dugaannya,Raya menghampiri motornya dengan langkah ragu.

"Niatnya sih gue pengen duduk di motor ini tapi orangnya mau pulang" ucapnya sambil memandangi sepatunya dengan tubuh yang ia senderkan ke mobil mewahnya.

"Lo ngmong sama gue?" Tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Gak,gue ngmong sama motor lo!" ucapnya sedikit kesal

"Oh.." Jawabnya singkat dan datar,sembari mengambil motornya lalu melaju mengendarainya

"Anjir,cuek banget" gumamnya

"Mampos dicuekin" sahut Refan sambil tertawa bersama temannya yang lain

Alam berdecak kesal lalu masuk kedalam mobil,melajukan mobilnya dan meninggalkan teman-temannya.

___

Alam memparkirkan mobilnya ditempat yang sudah disediakan,kemudian menyelonong masuk ke dalam dengan ransel yang menyantol di bahu kanannya.

"Assalamu'alikum..." Salam Alam

"Wa'alaikumsallam den Alam" sahut bi Asih dari arah dapur sambil tersenyum

"Mama mana bi?"

"Ada kok di atas."

"Mana kok gak ada ya bi?" Tanyanya sambil melihat ke atas yang menampakkan plafon putih yang dihiasi oleh lampu utama yang besar.

Bi Asih pun tertawa karena tingkah Alam.

"Ah si aden mah bisa aja,maksudnya teh di dalam kamarnya."

"Nah gitu dong bi kalo ngasih tau yang pas" ucap Alam sambil nyengir lalu melongos pergi menaiki tangga arah kamar mamanya

"mama! Alam pulang nih" sapa Alam yang masih memengangi knop pintu kamar mamanya

Mamanya tak menyahut,Alam mendapati mamanya sedang terbaring diatas ranjang dengan tubuh yang dibalut selimut

Segera Alam langsung berlari khawatir

"Mama kenapa ma? Mama sakit?"

"Enggak kok,mama cuma kecapekan aja."

"Mama udah minum obat? Bentar ma Alam ambilin dulu" ucap Alam tanpa menunggu jawaban dari mamanya.

"Mama udah minum obat sayang"  Fani terkekeh melihat anaknya yang sedang khawatir.

"Mama kok ketawa sih Alam kan khawatir mama kenapa napa."

"Yaudah gih sana ganti seragamnya mama mau istirahat!" suruhnya.

"Jadi mama ngusir aku?" Tanyanya dengan tatapan dibuat sedih

"Kamu sih ngeselin."

"Yeu mama,yaudah mama istirahat aja. Get well soon mom" ucap Alam tersenyum manis lalu mencium kening mamanya sebelum pergi

Begitulah Alam dengan keluarganya selalu hangat dan ceria. Alam adalah anak satu-satunya di keluarga Rey. Tidak heran jika ia selalu mendapat perhatian serta kasih sayang keluarganya.

Berbanding terbalik dengan seorang Raya yang kehidupan keluarganya justru datar-datar saja. Raya adalah anak pertama dari 2 bersaudara,ia mempunyai adik bernama Adlin. Semenjak ia mempunyai adik kasih sayang dari mamanya terbagi,adiknya Adlin selalu dimanja,Raya yang merasakannya sedikit iri dengan adiknya yang selalu dituruti keinginanya oleh mamanya.Sehingga Adlin tumbuh menjadi seorang anak yang manja,ia harus mengalah dari hal apapun demi keinginan Adlin. Ia sebenarnya benci dengan orang manja,tapi bagaimanapun juga Adlin adalah adiknya. Keluarga baginya adalah sumber kehidupannya sepahit apapun akan ia jalani walaupun kadang kesedihan seakan menerpanya.

_______

Hay,hay!!

Kalian setuju yang mana?
#Alam & Raya
#Alam & Yuan

Btw,cewek kelas x itu siapa?
Hm.. (Author juga gatau neh)

Jangan lupa vote and coment!

Sampai jumpa part berikutnya 🔥🔥🔥

Salam manis Seinsaa 😻

HAPPY READING 🎉

ALAM & RAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang