6. really like me??

35 6 11
                                    

"Maafkan aing"

MY ENEMY

"We anjirrr!!!!! Bangun..kita berempat telat setan" Elsa berteriak, menatap panik pada empat temannya yang masih terlelap

"PARA CHABAY BANGUN GAK..KITA UDAH TELAT INI YA AMPUN ASDKFLZKJSKSJ" elsa mulai dengan omelannya

Debora bangun pertama, mengerjapkan matanya diikuti sela

"Nggie bangun nggie.." Debora memukul bokong anggie

"Gak bergerak" Ucap sela heran

"Nggie..woi bangun..kita telat" Ulang debora

"ANGGIE" teriak elsa

Masih tak ada pergerakan dari anggie

"Nggie!! Jangan mati, kita mau kesekolah" Pekik elsa

"gw ada ide?" Debora mengacungkan telunjuknya

Menatap penuh seringai pada anggie

"Kalian berdua mandi duluan, entar anggie, gw yang ngurusin" Elsa dans sela mengangguk, segera keluar

"ANGGIE, CHANYEOL LAGI LIATIN ROTI SOBEKNYA TUH" pekik debora, anggie yang tertidur sontak terbangun, matanya membulat

"MANA DEB, GILA GILA.." balas anggie, debora hanya tertawa menatap anggie yang masih dalam mode terkejut

"Di mimpi lo"

"Anjing!"

"Mulut lo nggie"

"Maksud gw, anjing jantan tetangga gw kemarin abis lahiran"

"Garing"

"Setan"

"Mulut"

"Bodo"

.
.
.
.
.

"Pak! Please..mobil saya mogok tadi pak, serius" Elsa melirik pak bima yang masih berdiri di depan pagar

"Iya pak, mobil elsa mogok dijalan tadi pak" Anggie ikut menimpal

Sedangkan debora dan sela hanya terdiam di belakang

"Kalian harus dihukum" Keempatnya membulatkan mata

"PAK" ucap keempatnya

"Hukum atau skors?"

"What? Pak? Please, bantu kita ya, kita gk bakal telat lagi deh pak"

"30 putaran"

"Pak bima"

"35 putaran"

"Pak please"

"40 put-

" oke pak, 30 putaran" Putus elsa, membuat sang satpam membukakan pintu pagar, mempersilahkan ke empatnya masuk

"Langsung ke lapangan"

Keempatnya menatap songong punggung pak bima setelahnya pergi ke lapangan


"Sa! Gw gak sanggup" Anggie melirik elsa sela dan debora yang masih sibuk berlari

"Nggie, ini masih 14 putaran loh..hahh lo haah lupa hah kita masih hah ada hahh 16 putaran hah lagi"

Anggie akhirnya menyusul ketiga sahabatnya hingga

"GW GAK SANGGUP" Teriak sela, ia reflek terjatuh, kakinya bertumpu diikuti elsa anggie dan debora

"Sumpah gw gak sanggup" Sela menunduk, nafasnya tercekat beberapa saat, keringatnya bertumpahan

Namun beberapa saat, ia merasakan dingin di pipinya

Sela mendongak, menatap sang pelaku

"Azka?"

"Lo capek kan?" Sela berdiri, menatap azka penuh tanya

"Tumben lo ngasih gw air?" Tatapannya masih pada wajah azka, namun tangannya terarah mengambil air dingin yang diberikan azka

"Lo  mau bunuh gw? Ini dingin zka?" Sela melirik air mineral dan menatapnya

"Gw bakal beli baru lagi, tung-

" Eh? Tunggu" Sela menarik baju seragam azka, lalu membuka tutup botol mineral itu

"Loh? Sel? Lo bilang-

" Gapapa, gw gak suka bikin orang repot" Setelahnya sela pergi, meninggalkan azka yang masih tersenyum manis

"Gilak, napa tuh temen lo? Keaknya kalau sama azka jutek amat" Anggie mengedikkan bahunya, menatap debora yang juga mengeluarkan keringat

"Kantin kuy" Ajak anggie

Debora mengangguk, namun lain halnya dengan elsa

"Gw g-gak bisa jalan, k-kaki sakit" Elsa memijat kakinya

"Sa? Lo gapapa kan?" Debora menatap elsa penuh khawatir

"Gw gapapa, cuma biasa aja..gw kalau habis lari emang gini, susah digerakkin"

Elsa masih terduduk, tangannya tergerak mengambil selembar uang 20 ribuan

"Gw nitip gak papa kan?" Anggie mengangguk, mengambil uang dari tangan elsa

"Lo nunggu sini, jangan kemana-mana" Elsa mengangguk

"Gw kantin dulu bareng anggie" Debora beranjak diikuti anggie, sedangkan elsa mengangguk

"Lo gapapa sa?" Elsa mendongak, menatap sang empunya suara

"Danu?" Danu mengangguk, elsa sedikit terpana, kala menatap wajah danu dibawah matahari

"Gw gendong mau?"

"Gilak lo? Gak ah" Elsa menggeleng

"Oke oke, gw bopong lo ampe uks, emang lo mau diliatin siswa siswi lain di tengah lapangan?" Elsa sedikit memikir, lalu setelahnya mengangguk

"Oke"

Danu mengangguk, lalu mengangkat tubuh elsa membopongnya hingga ke  uks

Kita impas qidran

Danu menatap elsa yang fokus pada ponselnya,

"Lo masih gapapa kan?" Atensi elsa tertuju pada danu

"Aelah dan, gw udah gapapa, suer" Elsa memberi v sign nya

Dibalas senyuman oleh danu

"Lo istirahat ya, gw takut lo kenapa napa" Elsa mengangguk, perasaan nya campur aduk, antara senang dan malu

Entahlah

"Thangks" Danu mengangguk,

"Elsa!!" Keduanya menatap debora dan anggie,

"Eh? Danu?" Anggie tersenyum, lalu menghampiri elsa

"Ciee..elsa, danu nih?" Debora tersenyum ringan, menyodorkan sebungkus roti pada elsa

"Eh? Sa, gw keluar ya, kalau ada apa-apa panggil gw" Elsa mengangguk melirik danu yang segera keluar dari uks

"Ciee? Yang di perhatiin sama danu" Anggie menggoda elsa , sukses membuat pipi elsa merona

"Paan sih lo? G-gw-

" Udahlah sa, gak usah ngelak" Debora menimpali

"Tap-

" Sa? Gw liat liat nih ya, si danu keaknya suka elo deh"

"Bodo amat"

"Heh? Ingat ya sa, lo bakal nyesel kalau lo nolak danu, gw liat liat dia cowo baik dan setia"

Elsa memutar bola matanya malas, lalu mengunyah roti yang diberi oleh debora

"Gw bingung"

Bersambung

Vomment jangan siders🤣





My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang