"Gw ngelakuin ini...
Karena gw udah mulai suka sama lo!!"
"Elsa"
MY ENEMY
"Ash..sakit" Danu meringis, kala elsa mulai mengobatinya, elsa sendiri ikut meringis, ikut merasakan bagaimana luka yang menghias wajah danu
"Duh..sakit ya" Elsa menggigit bibir bawahnya, ia mengobati luka danu sedikit pelan
"Sa..pelan sa" Elsa menghela nafas, tangannya mengepal kuat
"Bener bener ya si qidran, kalian kenapa coba, bisa sampai berantem gini?" Danu menatap elsa
"Gw cuma mau deket sama lo, dan tiba tiba dia bilang, kalau lo itu cewe bodoh, dan gila, ya gue jelas jelas gak terima dong, jadi gw pukul dia, dan ternyata dia ngebalas gue sampai gw gini" Danu masih meringis, senyum seringai terukir saat elsa menatap kearah luar
"Kenapa dia gitu sama gw, oke gw tau dia musuh gw, tapi, gak gini caranya" Elsa menggeram, tangannya mengepal kuat
"Gw harus ketemu sama qid-
" Sa, udah gausah di ladenin cowo kayak dia, mending, pulang sekolah lo temenin gw makan"
Elsa sedikit terkejut
"Dengan keadaan lo yang kayak gini?, GAK, BIG NO lo itu harus isirahat,liat, luka lo itu dimana mana, jadi lo haru-
" Pliss sa, kali ini aja, gw pengen lo nemenin gw makan, oke"
Elsa tampak berfikir lalu setelahnya ia mengangguk
"Oke, tapi jangan macem macem, luka lo itu belum sembuh, jadi kita cukup makan abis itu pulang, oke" Danu tersenyum , mengangguk
"Makasih sayang" Elsa membelalakkan matanya, terkejut,tak dapat dipungkiri pipinya memerah seperti kepiting rebus
"A-ap-apaan sih danu" Elsa menunduk
Sedangkan danu masih tersenyum dengan smirk di wajahnya
Lo emang bodoh, elsa
.
.
.
.
.Qidran terdiam, menatap datar wanita di hadapannya
"Apaan sih gra?" Qidran pergi melangkah, namun dengan tiba tiba egra menggenggam tangannya
"Lo kenapa sih qid? Kenapa lo dingin sama gw?" Egra menatap heran qidran
"Kan gw udah bilang, gw gak suka sama cewe yang kecentilan dan licik kayak lo, jadi, mending lo ubah sifat busuk lo itu"
Waw..itu sakit men
"Qidran?" Keduanya menoleh, menatap wanita cantik yang masih berdiri seraya tersenyum
"Lo? Ngapain disini?" Qidran mengerutkan alisnya tak suka, kaki panjangnya ia langkahkan lebih mendekat pada gadis di hadapannya ini
"Qid, dengerin gw, maafin gw qid, gw gak-
"Angel, gw udah maafin lo, jadi ngapain lo kesini?"
"G-gw..mau daftar sekolah" Qidran terdiam, menatap datar dan dingin angel
"Oh" Qidran melangkah, meninggalkan angel dan egra yang masih saling diam-diaman
"Lo? Lo siapa nya qidran?" Gadis itu angel, menoleh, menatap angkuh pada egra
"Gw? Gw pacar qidran"
Egra terkejut? Pasti!!, qidran yang selama ini selalu dingin padanya, dan juga sepertinya tidak ada ketertarikan pada wanita, tiba tiba punya pacar?
Bahkan egra mengira awalnya qidran adalah gay
Oke egra terlalu berlebihan
"Lo serius? Kenapa lo tadi sama qid-
" Gw paling benci sama orang yang mau tau urusan hidup gw, kayak lo, so? Jangan ganggu hidup gw" Angel pergi meninggalkan egra yang terdiam dengan raut kebencian
"Gw gabakal biarin qidran sama cewe kayak lo" Gumam egra
.
.
.Elsa terdiam, ia cukup tau siapa yang barusan ia tabrak
Qidran
Ia masih diam, memalingkan wajahnya, berjalan mengabaikan qidran
Greb
"Apaan sih lo, lepasin gw" Elsa memberontak, tangannya digenggam kuat oleh qidran
"Sa, dengerin penjelasan gw dulu"
"Emang bagi gw penting banget dengerin penjelasan lo?" Elsa menjawab, menatap tajam kearah qidran
"Lo salah paham sa, danu cuma mau mainin lo doang" Elsa tersenyum remeh, menatap lamat lamat cowo dihadapannya ini
"Lo pikir gw percaya?" Elsa melepas genggaman qidran, pergi meninggalkan qidran yang masih diam membatu
Oke kalau itu yang lo mau, siap siap disakiti oleh danu
Bersambung
Pendek kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy
Acak"Emang gue siapa lo?" . "Gue mulai sayang sama lo" . "Sorry..lo cuma musuh gue"