"Gw bingung"
MY ENEMY
"gra? Gw denger denger elsa dan gengnya itu dihukum" Salsa melirik egra yang fokus pada ponselnya
Seketika, egra meletakkan ponselnya, menatap serius pada salsa
"Serius lo?" Salsa mengangguk lalu mengunyah bakso nya
"Bagus dah, emang mereka ngapain?"
"Entahlah, yang gw denger sih, mereka telat, terus disuruh lari 30 putaran sama pak bima" Egra sontak tertawa
"Gw yakin mereka langsung pingsan" Egra tertawa diikuti salsa, sedangkan syahna fokus pada ponselnya
"Syahna! Yaelah, mentang mentang udah official ama hendy, lo jadi ngabain kita gitu?" Syahna melirik egra lalu memutar bola matanya jengah
"Please deh gra, gw gak bakal lupa sama sahabat gw dari orok, kalian berdua tuh gabakal pernah gw lupain, taugak sih"
Egra dan salsa tersenyum lalu memeluk syahna
"Gw terharu,"
"Emang kalian lagi ngetawain siapa sih?" Syahna mulai mengabaikan ponselnya, menatap bingung pada kedua sahabatnya
"Lo tau gak sih, elsa and the geng dihukum,disuruh lari 30 putaran gegara telat, ngakak gw..hahaha"
"Puas lo ngetawain elsa?" Egra menoleh, mendapati qidran dengan tatapan dinginnya
"Lo tuh kenapa sih! Apa yang lo benciin dari elsa?"
Egra masih diam, tangannya mengepal kuat di bawah meja
"Lo tuh licik! Pengen menang sendiri!kenapa? Lo seneng liat elsa dihukum? Lo emang bener bener jahat ya gra, gw ganyangka, jangan harap lo bisa buat gw suka sama lo, karena gw gk akan pernah suka sama orang yang senang diatas penderitaan orang lain" Qidran pergi, meninggalkan egra yang masih diam membatu
"Sialan lo, elsa".
Elsa terdiam, menaruh kepalanya diatas meja
" Gw pikir pikir keaknya danu suka sama lo"
Elsa masih memikirkan perkataan anggie, pipinya tiba tiba memerah
"Anjir, pipi ge napa?" Elsa menangkup pipinya
"Lo sendiri?" Elsa menatap seorang cowo yang berdiri di hadapannya
"Lo ngapain kesini?"
"Ini kelas gw!"
"Kelas gw juga kali"
"Yaudah, suka suka gw dong"
"Lo nyolot"
"Bodo"
"Lo gapapa?" Elsa mengerutkan dahinya, menatap cowo dihadapannya ini aneh
"Lo napa tiba tiba khawatir sama gw?" Qidran terdiam lalu mengendikkan bahunya
"Masih mending gw perhatiin"
"Kaga! Kagak penting juga lo perhatiin gw"
Qidran terdiam, entah mengapa ia sedikit sakit hati mendengarnya
"Oke gw keluar" Elsa tak mengidahkan perkataan qidran, ia fokus mengeluarkan earphonenya
Tanpa sadar qidran melirik elsa, menatapnya lamat lamat
"Semoga lo gapapa, dan maaf gw ngelakuin ini" Gumam qidran hampir tak terdengar
.
.
.
."Gw gak bisa ngelakuin ini" Danu tersenyum remeh mendengar pernyataan qidran
"Terserah lo, lo mau bilang gw pengecut atau apapun itu, intinya gw gak mau elsa jadi bahan taruhan kita"
"Heh? Lo emang pengecut, kenapa? Lo suka sama cewe bodoh keak dia? Lo udah mulai suka?" Reflek qidran mengepalkan tangannya
"Lo gak ingat? Perjanjian awal kita? Permainan ini akan berakhir, jika salah satu dari kita berpacaran dengan tuh cewe bodoh"
Qidran mendekat, menatap tajam pada danu
"Gw gabakal biarin elsa jatuh sama cowo brengsek kaya lo?"
"Terus bedanya sama lo apa? Lo itu cuma cowo yang suka mainin hati cewe? Lo dan elsa itu cuma musuh! Ingat!" Qidran tersenyum remeh
Bugh
"Brengsek!"
"Gw nyesel taruhan sama lo" Satu bogeman mendarat di pipi danu, cukup kuat hingga danu tersungkur.
"Jangan pernah bilang gw brengsek, sedangkan lo sendiri brengsek" Danu masih tak membalas
"Gw heran, apa yang bikin lo suka sama tuh cewe, secara dia itu lugu, bodoh dan mau aja gw tipu" Qidran mengepalkan kedua tangannya
Rahangnya.mengeras matanya menajam, menatap danu dihadapannyaBugh
"Jangan pernah"
Bugh
"Lo menjelekkan"
Bugh
"Elsa! Didepan gw!"
Bugh
Satu pukulan mentah mendarat kuat di pipi danu
"QIDRAN! STOP! APA YANG LO LAKUIN" elsa, menghampiri danu dan qidran, menatap penuh amarah pada qidran
"Gw cuma gak mau lo ditipu sama nih cowo brengsek" Qidran melirik danu, pandangannya masih tajam dan sinis
"STOP! qidran lo apa-apaan sih? Jangan pikir karena sekolah ini punya kakek lo dan lo bisa menjadi penguasa disini?" Elsa membantu danu berdiri
"Jadi lo ngebela nih cowo brengsek?" Qidran menunjuk danu, sedangkan danu hanya memberi seringaian pada qidran tanpa diketahui elsa
"IYA KENAPA?! LO GK TERIMA! INGAT YA, GW BENCI SAMA LO! SAMPAI KAPANPUN" elsa berteriak murka, membawa danu, meninggalkan qidran yang masih menatap dingin elsa
"Gw ngelakuin ini...
Karena gw udah mulai suka sama lo!!"
"Elsa"
Jelas hanya diucapkan qidran di dalam hatinya
Ia masih gengsi untuk menyatakannya pada elsa, terlebih sekarang elsa membencinya
Bersambung
Gaje say🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy
Random"Emang gue siapa lo?" . "Gue mulai sayang sama lo" . "Sorry..lo cuma musuh gue"