"hyung, gak pulang?"
suara itu terdengar segera setelah deritan pintu terhenti. minho yang tengah berlatih beberapa gerakan pun berhenti dan mengusap peluhnya.
"nanti aku nyusul. kalian duluan aja."
minho kembali mengulang gerakan itu. jemarinya mengacak rambutnya frustasi ketika ia tidak juga dapat melakukan gerakan itu dengan sempurna.
"felix dijemput chan. katanya mereka ada janji makan ramyeon bareng. aku gak mau pulang sendiri."
hyunjin mendudukkan dirinya di atas sebuah kursi merah di pojok ruangan. tasnya ia letak asal. ia menangkup pipi kanannya dan memerhatikan punggung basah minho.
"berhentilah latihan hyung. kita latihan lagi besok. pulang yuk. ini udah jam sembilan."
minho menggeleng pelan.
"dikit lagi. gerakanmu dan gerakan felix udah bagus njin. gerakanku masih berantakan."
minho memutar tubuhnya kemudian tersenyum tipis ke arah hyunjin.
"ayolah hyung. gerakanku dan felix masih butuh banyak latihan lagi. kita bakal latihan lagi besok. sekarang pulang ya? aku gak mau hyung kecapean dan sakit."
hyunjin menguap kecil setelahnya. minho terkikik kemudian berjalan menuju hyunjin. jemari minho mendorong kepala hyunjin pelan menuju perutnya segera setelah ia berhenti tepat di hadapan pria berbibir tebal itu. lengan hyunjin pun melingkar di pinggang minho dan menarik tubuh itu agar semakin dekat dengannya. jemari minho menyusup memasuki rambut lepek hyunjin dan mengusapnya pelan.
"ngantuk ya? kubilang pulang aja. dasar bandel."
hyunjin hanya bergumam kecil. minho menghela napas.
"oke, oke. ayo pulang."
pelukan itu merenggang dan hyunjin tersenyum senang. ia kembali meraih tasnya dan membantu minho membawa barang bawaannya. kedua visual stray kids itu berjalan beriringan menuju dorm mereka.
tidak ada percakapan sepanjang jalan. minho terlalu lelah untuk membuka mulutnya dan hyunjin terlalu malas untuk menghabiskan lebih banyak tenaga. perjalanan pulang diiringi dengan keheningan menenangkan di antara keduanya dan kehangatan di tangan keduanya karena jemari yang bertaut.
hyunjin membuka pintu dorm mereka pelan. ia berharap member lain sudah tidur karena ia dengan sengaja membawa minho memutar jalan tadi. lihat saja. jam dinding sekarang menunjuk angka sepuluh. hwang hyunjin gila. minho pun terlalu lelah untuk memerhatikan sekitar ataupun melayangkan protes pada hyunjin tadi.
oh? di sofa dan meja makan ternyata ke tujuh member stray kids lainnya telah menunggu kepulangan mereka. bangchan yang menatap hyunjin tajam, woojin yang mengancamnya lewat tatapan, changbin dan jisung yang mendelik kesal, felix dan seungmin yang siap untuk memukul hyunjin dan yang terakhir jeongin. sebenarnya jeongin sudah berdiri di sebelah pintu sedari tadi menunggu kehadiran si manis minho. dan ketika minho memasuki ruangan itu, jemari jeongin dengan cepat meraih lengan minho dan membawanya ke kamarnya. ah, menang banyak si rubah kecil itu.
hyunjin menenggak ludahnya kasar. sial. pemandangan di hadapannya sekarang ini jauh lebih menyeramkan dibandingkan dengan wajah park jinyoung pd-nim ketika marah.
"well, hwang hyunjin, why did it take such a long time just to get back here from our practice room?"
hyunjin tergagap. mulutnya membuka kemudian menutup kembali. ia akhirnya menyengir dan berlari memasuki kamar minho untuk meminta pertolongan.
"hwang hyunjin!"
duh aku abis ngetik apa😂😂 maaf banget ya kalo ga ngefeel.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession ft. stray kids
Fanfictionin which stray kids members are obsessed with their dancing jewel, lee minho #1 leeknow #3 banginho #1 seungho #1 banginho #2 banginho