Membingungkan

41 6 0
                                    

Ketika aku tahu bahwa kalian berdua menyukaiku

Sikap Rafa semakin hari semakin berubah iya sepertinya dia sekarang tidak sejutek dulu dan tidak sedingin dulu entah mengapa dia tiba tiba berubah seperti itu sedikit aneh.

Setiap aku pulang sekolah kenapa aku selalu menyempatkan diri ke rooftop sekolah dan membaca buku novel ku tidak dilupakan earphone yang ada ditelingaku ini sudah cukup buat aku bahgia tapi kenapa aku setiap pulang melihat Rafa yang sering duduk di perpus iya seperti mencari sesuatu belakangan ini dan

"Lisa"panggil seseorang dan suara itu adalah familiar bagi lisa
Lalu lisa membalikan badan dan iya melihat Bram berdiri di dpn pintu rooftop
"Apa?"jawabku
"Ngapain lo disini sendirian?"tanya bram denganku
"Hanya menikmati angin sore"jawabku
"Sendirian?"tanya bram kembali
"Iya sendirian" jawabku
Tak lama keadaan menjadi hening tiba"terdengar suara kaki yang menuju kearahku dan benar saat ini bram ada disampingku
Deg
Kenapa aku merasa tak enak dan kurang nyaman tapi dia kelihatan sangat sntai. Aku terkejut saat mendengar suara kaki yang menuju kesini lagi dan waktu aku menoleh aku melihat Rafa yang sedang membaca buku dan tak teralihkan pandangannya dari buku itu dan dia duduk disampingku.

Seperti apa yang sudah aku bayangkan sejak tadi bahwa aku berada ditengah" cowok dingin dan cowok sksd tapi mereka kece😌
"Terus ngapain lo kesini bram?"tanyaku memulai obrolan
"Gue mau bilang.... "kata bram yang diam sesaat
"Bilang apa?"tanyaku kembali
"Mau gak lo jdi pacar gue?"tanya bram dengan percaya diri
Sontak ak terkejutt dan kata kata itu membuat pipiku sudah seperti kepiting rebus aku menjawab

"Maaf bram gue baru kenal lo kemarin dan lo mau gue jadi pacar lo itu gak mungkin karna gue gak mau pacaran titik"jawabku dan langsung meninggalkan mereka berdua
"Tunggu lisa"kata rafa
Aku pun menoleh
"Barengan aku pulangnya ada yang mau diomongin"kata rafa
Whatt apa lagii yang mau diomongin seriuss kata kata diaa buat aku deg deg kann
Lalu aku pun berjalan ke tempat parkir mobil bersama Rafa. Tidak ada kata" untk mngobrol karna aku tau pasti dia akan cuek,-

"Sa"kata Rafa
"Hm"jawabku
"Kenapa lo tadi gak nerima jdi pacarnya Bram?" Tanya Rafa dan sontak membuatku terkejut
"Yaa lo tadi dengerkan gue nolaknya"kataku
"Gak denger soalnya gue lagi dengerin musik cuma denger waktu dia nembak lo "kata Rafa
"Maaf bram gue baru kenal lo kemarin dan lo mau gue jadi pacar lo itu gak mungkin karna gue gak mau pacaran titik"kataku

"Gitu?"tnya Rafa
"Iyalah"jawabku
"Hmm klo ak nembak kmu?" Tanya Rafa
Whatt gilaa sekarang pikiranku mulai kacau
"Hmm gtw"jawabku
"Y sudah aku mau pulang takut kena oceh ibu dah see you"jawabku sambil meninggal Rafa dan masuk mobil.
"Astagaa kenapa gue deg deg kek ginii sumpahh itu seriusan gue ditembak sama Rafa apa Gakk sihh" katakuu didalam mobil
"Gak mungkin kali yaa cowok sedingin diaa nembak gue kek gitu"kataku kembali
"Sudahh lisaaa jangann mikir yang aneh" sebaiknya lo berpikirr kalo diaa itu cuma nanya yahh emang nanya sihh tapii kenapa pertanyaannya kek gituu"kataku yang mulai binggung dan aku melanjutkan perjalanan kerumah dan mandi.

.
.
.
.
.
Up lagi sahabatt baca kuu^_^ jangan lupa vommentnya yaa

Segitiga BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang