getaran

17 3 0
                                    

Rafael pov

Rafarl melihat seorang perempuan yang akhir akhir ini membuat getaran getaran aneh di dalam tubuhku iya itu adalah Lisa yang selalu membuat getaran aneh tersebut.

Lisa juga menyadariku bahwa ada aku disini di super market ini sedang membeli bahan makanan.

Awalnya kami cuma berdialog singkat

"Eh lo rafael ngapain lo kesini?sama siapa?" Tanya Sekar yang notabennya teman Lisa

"Bukan urusan lo" jawabku
"Ehh curut gue nanya gak penting juga gue ngurusi hidup lo" jawab sekar yang kesal

"Ee lisa kok lo malah bengong sihh mana muka cengo kek gitu"kata sekar yang memperhatikan wajah lisa. Dan benar aku melihat Lisa seperti itu ingin tertawa tetapi aku bisa mengkondisikan raut wajahku.

"E-ee gak kok hehhe "kata lisa gelagapan

Sekar menarik pergelangan tangan Lisa dan membawa pergi Lisa yaa cuma untuk membayar di kasir.

Secepatnya aku memegang tangan yang lainnya

Dan aku merasakan seketika tubuh Lisa menegang dan membalikan tubuhnya.

"Lisa gue mau nanya boleh?"kataku dan setiap seperti ini aku merasakan desiran dan getaran yang aneh didalm tubuhku

"Oo iya silakan" kata Lisa

Lisa melihat kearah tangannya yang ku pegang

"Maaf" kataku sebenarnya aku ingin memegang tangan itu lebih lama tetapi aku merasakan tidak enak dengan Lisa yang menatap seperti tadi.

"Sans aja" kata sekar menyahuti
"Eh elo gue yang dikasih maaf lo yang jawab" kata lisa sambil mengerucutkan bibir bawahnya beberapa senti

Aku melihat hal tersebut lucu dan entah mengapa tanganku mengacak rambut Lisa sambil terkekeh.

"Jangan gitu Lisa"kataku sambil terkekeh

Saat aku menyadari apa yang aku lakukan tadi membuat aku menegang dan segera melepaskan tanganku dari kepalanya.

"Maaf" kataku sekali lagi

"Gak apa apa gue tau itu refleks bokap gue juga sering kok" kata Lisa

"Tadi mau nanya apa?" Tanya Lisa lagi
"Eee gak deh gak jadi" aku pun membalikan badan dan aku sedikit gugup kenapa aku melakukan hal bodoh seperti tadi.

Aku mengatur detak jantung dan segera keluar dari market tersebut.

***

Setiap diperjalanan selalu terlintas dipikiranku tentang Lisa dan kejadian tadi waktu pagi pagi disekolah dan melakukan hal tadi di supermarket itu mampu membuatku tersenyum sendiri.

Aku menyukai hal kecil jika berkaitan denganmu, sudah lama aku tidak merasakan hal seperti ini kembali.

Memori mengingatkan kejadian waktu rafael kecil yang menyukai seorang gadis cantik dan baik.

Flashback on

"Halo el" sapa gadis kecil tersebut
"Hai risa" jawabku dengan senyum yang mengembang iya gadis itu adalah clarissa

"El mau ikut risa gak berenang hmm el tau berenangkan?" Tanya gadis polos itu
"Hahahah el gak tau berenang?? Mustahill Risa el tahu semuanya" jawabku sambil tertawa

"Asikk kalo gitu el bisa ajarin risa dongg risa gak tau berenang" kata gadis itu polos
"Risa kapan mau berenang" tanya rafael kecil
"Kapan yaa?? Kalo el mau nya kapan?" Tanya Risa
"Yahh el ikut aja" kata rafael sedaanya
"yaudah hari sabtu aja sabtu sore " kata Risa menyahuti

Clarissa ananda putri itu nama yang indah tetapi didalamnya terdapat banyak mata pisau yang sangat tajam

Flashback off

***
"AGGRHH" Teriak rafael kesal di dalam mobilnya
Kenapa ia mengingat kejadian 8 tahun silam itu hal yang sangat ia benci hal itu adalah cinta pertamanya.

Sekarang ia tidak bisa melihat cintanya itu sudah sekian lama rafael mengubur hal tersebut agar tidak mengingat kembali tetapi jika ia bertemu dengan Lisa dia juga melihat sosok gadis kecil yang cantik tersebut.

.
.
.
.
.
Up up up
Dahh mulai konflik aja ni kira kira siapa yaa Risa itu kenal dari siapa dan dimana sekarang?
Vommentnya dong:*

Segitiga BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang