Sekar kembali kerumahnya dan mendapatkan notif dari sepupu yang akan datang kerumahnya 10 menit lagi.
Berbeda dengan Lisa ia sangat binggug dengan hari ini ia tidak ada jadwal kemana pun itu hal yang membosankan.
Ya dipikiran Lisa dia kerumah Sekar saja akhirnya Lisa chat sekar
Hola sekarr
Haii lisaa
Tumben chat?
Ada apa geranganYaa gue mau
kerumah lo boleh kan?Yaudah kerumah gue
Ntar gue share lok dulu
WaitSetelah lisa mendapat lokasi rumah Sekar akhirnya ia pergi mengendarai mobilnya sebelumnya ia meminta izin bahwa akan pergi kerumah sekar.
Sekar pov
"Omg gimana ni Lisa mau kerumah gue dan sepupu gue juga mau kesini aelahh susahh bener sihh" batin Sekar
"Oke sekar lo siap siap dapet pertanyaan dan pertanyaan lainnya dari Lisa dan so pasti si curut itu akan minta gue deketin sama Lisa" kata sekar
Bel rumah Sekar berbunyi dan waktu ia melihat yang datang itu adalah sepupunya
"Halo my cousin" kata bram
"Aapan sih lo ngapain juga kesini" kata kata itu meluncur dari mulut Sekar"Ii jahat amat lo jadi adek sepupu gue dikasih masuk napa" kata Bram kesal
"Iye iyee masuk no" kata sekar lalu menunjuk kedalam"Gitu kek dari tadi" kata bram lalu dia berjalan kedapur mengambil makanan lalu pergi ke ruang keluarga menonton tv.
"Eh lo curut dateng dateng langsung comot makanan aja" kata sekar yang melihat kelakuan sepupunya ini
"Yaa itu tujuan gue kesini my mom belom beli makanan jadi gue kesini biar dapet makanan terus bisa ganguin lo" kata bram sambil tertawa"Hufft" aku hanya kesall
Bel rumahnya berbunyi kembali dan pasti yang datang itu Lisa
"Haloo sekarr" sapa Lisa
"H-hai lisa" kata sekar gugup
"eh lo kenapa gugup gitu?? Ada masalah baby?"tanya Lisa"Nggak dah buruan masuk" aku persilakan masuk
'Bodoh banget sihh duhh gimana ni'batinku
Author pov
Lisa yang melihat rumah sekar itu lumayan bagus dan besar waktu ia berjalan masuk ke ruangan dalam ia melihat seseorang cowok yang tak ading baginya.
"Kak Bram??" Tanya Lisa yang terkejut ia yang dilihatnya adalah Bram
"Khuk khuk eh elo lisa?" Kata Bram yang tersedak saat melihat Lisa"Duhh lisa hehehe" kata sekar dengar kekehannya tak berdosa
Lisa menanyakan apa hal ini dengan raut wajahnya
"Oke gue bakal kasih tau gue sama kak bram itu sepupu dari mama gue mama dia kakaknya mama gue" jelas sekarLisa yang mendengarkan itu terkejut kenapa sekar tidak memberitahunya hal sebesar ini padahal waktu itu bram pernah mengajak lisa bertemu.
"Yaudah yok kekamar gue dulu gak enak disini ada syaiton" kata sekar yang melirik ke arah bram
"Apaan sih lo ganteng ganteng gini di bilang syaiton" balas bram tak terimaLisa dan sekar memasuki kamar sekar lumayan luas dan lisa langsung menyerbu pertanyaan dan pernyataan
"Ih lo jahat amat kar info sebesar ini lo sembunyiin ini lebih parahnya ini RAHASIA gue kagak terima lo sembunyiin ini padahal kan kak bram pernah ngajak ketemu sama gue" kata lisa yang kesal
"Hehehe maaf lah" kata sekar dengan tak berdosa
"Apa jangan jangan lo yang kasih tau gue ke kak bram??" Tanya lisa selidik"Eeh apaan sih nuduh nuduh gue kagak ada niatan buat ngasih tau lo ke kakak gue itu gak ada faedahnya" jawab sekar kesal
"Yee jadi dari mana dia tau waktu itu ya" kata Lisa yang nampak berfikir
"Udah udah lo itu lemott di sma kita kalo ada murid baru cantik atau ganteng pasti akan tersebarr luasssss" kata sekar sambil merentangkan tangannya lalu mengenai muka Lisa
"SEKARR MUKA GUEE" murka lisa
"Ups hehee"balas sekar dengan kekehannyaAkhirnya mereka malah lari larian kagak jelas di kamar Sekar
Tak lama mereka berhenti dan bercerita tentang hal waktu lisa disekolah lamanya begitu juga dengan sekar menceritakan masa kecil nya.
Tak habis sudah lama Lisa menghabis kan waktu di rumah lisa dan dia berpamitan untuk pulang.
.
.
.
.
.
Omg jadi bram itu sepupu sekar yaa
Bakal seru ni
Jangan lupa vommentnya ok

KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga Biru
RandomPerubahan sifat seseorang yang didasari oleh cinta dan kasih sayang berawal dari pertemuan yang biasa saja sampai membuat kedua insan itu sedikit berubah dari dingin menjadi perduli. Sama seperti halnya air laut yang begitu dingin dan seseorang yang...