Perubahan sifat seseorang yang didasari oleh cinta dan kasih sayang berawal dari pertemuan yang biasa saja sampai membuat kedua insan itu sedikit berubah dari dingin menjadi perduli. Sama seperti halnya air laut yang begitu dingin dan seseorang yang...
Embun itu seperti kamu ~Menenangkan dan menyejukkan~
Pagi ini Lisa terlambat ke sekolah lagi karena semalam dia keasikan membaca novelnya sampai larut malam.
"LISAAA BANGGUNN KAMUU SEKOLAHH!" Teriak ibu dari bawah "Hm iya bu bentar lagi 5 menit" jawab lisa yang nyawanya belum sepenuhnya berkumpul "LISAA SEKARANGG UDAH JAM 7 KURANG 15 KAMU MAU TIDURR HAH??!" kali ini ibu teriak seperti itu mengejutkan Lisa dan diaa langsung terbangun bergegas ke kamar mandi.
"Ibu Lisa berangkat duluu dahhh byee" jawab Lisa sambil meninggalkan ibunya "Hm iya iya belajar yang rajin buruann dah mau jam 7" jawab ibunya
Didalam mobil Lisa berdoa semoga diaa tidak terlambat karena jam pelajaran pertama ini adalah pak Sarto.
"Siiipp dahh gerbang belum ditutup" kata Lisa Tiba tiba terdengar suara yang familiar di telinganya Lisa "Woi" Lisa menoleh dan dia melihat Rafael,pikir Lisa dia juga terlambat karena dia membawa tasnya entah apa yang ad didalam tas itu karena tas itu sangat kecil.
"Ehh elo juga telat ni kek gue😂😂😂" kataku mengejeknya padahal aku juga telat sih_- "Hhh" katanya, "What the cat?!!!" Jawabku dan segera berlari ke kelas
"Hufft" "Ee eloo telatt lagi ni Sa?" Tanya Sekar "Haaa ii yaa"jawabku sambil ngos ngosan karena tadi berlari takut pak Sarto udah dateng "Btw gak ada guru ya hari ini?" Tanyaku dengan Sekar, soalnya tadi aku gak liat ada guru di kelas kami "Hm iya guru tadi rapat" jawab Sekar lalu dia membuka handphonenya.
Kringg krinng Bel istirahat berbunyi dan semua siswa/i pergi menuju kekantin mengisi energi mereka kembali.
"Lisa temenin gue dong ke wc dahh diujing ni" kata sekar dan menarikk tanganku cukup kuat "Iyaa duhh pake acara tarik tarikan segala sihh sakitt tau Sekarr lepasinn sakitt" kataku memohon dengannya karena memzng peganggannya sangat kuat. "Woi denger gak dih Lisa kesakitan!" Kata Rafa, sumpah itu Rafa yg ngomong anjayy gakk percaya dehh
"Ee curutt pake ikut campur aja lagian gue kebelett ni" kata sekar melawan "Iya gak usah berlebihan" kata Rafa kembali "Iiii kaliann malah berantem sih udah ayok Sekar dan makasih Rafaell udah marahinn Sekar" kataku lalu meninggalkan Rafael sendiri.
Lisa masih berpikir apakah benar tadi itu Rafa? Kenapa dia perduli syekalii dengan Lisa. "Woii ngelamunin apa sihh" kata Sekar yang mengejutkanku "E ee enggak ada" kataku terbata bata "Aduhh Lisaa lo itu mikirin apa sihh ngomong aja kek gitu pastii lo lagi mikirin Rafa yeee?" Kata Sekar menggodaku "Iii apaan sih sekar kenapa Rafa sih" kataku kesal dan pergi meninggalkan seksr dikelas yang cengengesan.
Bruk "Aduhhh sakitt njir" kataku mengeluh kesakitan "Ee lo jalan liat liat" kata seorang cewek kayaknya itu kakak kelas "Hmm maaf ya yang numbur itu loo bukan diaa!" Dan benar itu Rafa yang membela lagi "Iii lu songgong bangett sihh baru aja kelas 11 dahh kek gini untung ganteng coba kagak udahh penyok tu muka" kata cewek itu dan pergi meninggalkan Rafa cewek itu adalah kakak kelas mereka yang terkenal cabenya dia memakai bedak dan make up yang menor dan semua adek kelasnya tidak ada yang mau berurusan dengannya pengecualian Rafael
Kakak tingkat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada yang sakit?" Tanya Rafa lembut 'astaga mimpi apa guee kemarin' batin Lisa "Woi jawab apa" kata Rafa "E ee ada dikit" "Hmm yaudah ke UKS dulu obatin terus lo makan" kata Rafa kembali datar "Iya" kataku dan meninggalkan Rafa untuk menuju UKS karena aku liat tadi tanganku sempat lecet berdarah.
"Woiii Lisaa gue denger dengerr nii katanya lo berurusan sama ayuk kelas??!!" Tanya Lisa "Wtf njing gue gakk ada masalh sama kakak tingkat" kataku terkejut "Eee elu bohongg buktinya semua pada ngomongin lu di kantin tadi elu sihh gue cari cari kagak ketemu" jelas sekar 'Ck pasti ayuk yang tadi nabrak gue' kataku dalam hati "Woi malah bengong ni anak" kata sekar sambil menjetikkan jarinya "Eee iyaa gue gak sengaja nabrak ayuk kelas" kataku pasrah "What the fu*k lo seriusan" kata sekar tidak percaya "Iya"
Flashback on
Bruk "Aduhhh sakitt njir" kataku mengeluh kesakitan "Ee lo jalan liat liat" kata seorang cewek kayaknya itu kakak kelas "Hmm maaf ya yang numbur itu loo bukan diaa!" Dan benar itu Rafayang membela lagi "Iii lu songgong bangett sihh baru aja kelas 11 dahh kek gini untung ganteng coba kagak udahh penyok tu muka" kata cewek itu dan pergi meninggalkan Rafa
Flashback off
"What gue gak salah denger ni??" Tanya Sekar dan tidak percaya "Iyaa Sekarr" kataku menyakinkan dia "Hmm gue pikir pikirr ni yee kayaknya tu orang suka sama lo" kata sekar dengan serius "Bwahhahahhaahh ngakak anjir mana ada Rafa suka sama gue emang lo ada bukti" kataku tertawa "Idihh lo diomngin ngeyel amat sih lagiann buktinya cukup kuat liat aja perlakuan dia ke elo itu sangat sangat kuat bahwa dia suka sama lo" kata sekar menjelaskan Emang bener sih apa kata sekar tapi apakah mungkin Rafa suka sama gue?
"Woi lo malah diemm aelahh dasarr ni anak" kata sekar dan meninggalkan gue.
Aku masih berpikir dan mencerna kata kata sekar tadi apakah benar Rafa suka sama gue tapiii itu gak mungkin kan "Duhh lisa lo itu gak peka amat sih lebih baik lo deketin teruss Rafa biar kalian jadian" "Eee enggak kalian gak boleh jadian bakalan susah nanti ituu Lisa mau dilabrak sama aykel?" "Lisa sayang dengerin kata gue lo itu cocok banget sama Rafa perfect" "Apaan sih lo nyolot banget Lisa sama Rafa kagak boleh pacaran titikkk"
Seperti itulah mungkin pemikiran Lisa sedang bertengkar jika kayak di film bakal muncul 2 peri yaitu jahat dan baik, gak tau juga yang mana baik sama jahatnya.
Akhirnya Lisa segera melupakan hal tersebut dan merasa bahwa itu gak pernah terjadi tapi kenapa Rafa itu seperti menenangkan perasaan Lisa dan itu yang lisa suka.