[DISCONTINUED] "Akankah tasbih dan rosario bersatu atau akan tetap erat pada genggaman kita masing-masing?"
Romance
All Right Reserved 2018
Faith • crazyrichciumbrella
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Renata Irene Mustofa POV
Jojo🐳
Sayang Irene Renata Irene Mustofaa
Kenapa jo?
gapapa hehe kangen aja
apaan sii org kita satu gedung juga kangen kangen lebay ah
emang gaboleh ya kangen sama pacar sendiri?😏 boleh kali ah
"Ga boleh." Aku terkejut ketika mendengar suara Aa Ihsan— kakakku. Yang ternyata sudah selesai main badminton.
Ia meneguk air mineral dan menutup botolnya kembali. "Cuma abang aja yang boleh kangen sama Irene." Sambungnya.
"Apaan sih, Aa ngagetin aja." Kataku sambil memukul bahu-nya pelan.
"Bercanda kali ah, baper amat. Dasar bucin." Jawabnya.
"Daripada Aa, micin." Kataku sambil membuang muka. Aku melihat ke arah Jojo di court sebelah dia hanya ketawa geli.
Aku salah satu staff PBSI, jadi jangan heran kalo aku saat ini bisa ada di gedung latihan para atlet bulu tangkis kebahanggan Indonesia.
Tentang Ihsan, pasti kalian gak mungkin gak mengenalnya bukan? Sosok atlet pebulu tangkis tunggal putra yang katanya taat ibadah itu kakakku. Iya, kakakku.
"Tumben kamu gak sibuk. Biasanya abis kuliah langsung ke ruangan gitu nyetak ini nyetak itu, check ini check itu." Kata Bang Ihsan.
"Udah kelar, udah aku kerjain semua. Makannya bisa santai dikit." Balasku.
"Nih, kasih ke dia sana." Aa Ihsan memberikanku sebotol air mineral.
"Buat Jojo?"
"Bukan, buat Coach Ar. Ya menurut lo aja dek. Pacar lu siapa kalo bukan Jojo?" Katanya dengan nada kesal.
"Canda kali ah Aa." Kataku terkekeh. Kulangkahkan kakiku menuju court sebelah— dimana Jojo berada.
"Minum dulu Jo." Kataku sembari memberikannya botol air mineral tadi.
"Makasih say— Ren." Katanya yang hampir keceplosan. Jikalau aku tak memberi ekspresi wajah yang aneh, pasti Jojo bakal kelepasan.
Backstreet? Iya.
Cuma Aa Ihsan aja yang tau. Kenapa?
Karna seorang Jonatan Christie nembak seorang Renata Irene Mustofa langsung melalui kakakku— Ihsan Maulana Mustofa.
Gila bukan? Kalau bukan gila namanya bukan Jonatan. Begitu kata-nya.
