3 : Japan Open

1K 91 4
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Renata Irene Mustofa POV

Kini aku sudah berada di stadium, dimana pertandingan bulu tangkis tingkat dunia diselenggarakan.

Kali ini, babak penyisihan. Jonatan bakal lawan Prannoy H.S dari India untuk penyisihan babak pertama. Jika Jonatan berhasil menakhlukkan Prannoy, sudah dipastikan ia akan melawan Ginting di babak selanjutnya.

"Pakai ini Ren, biar bisa nonton lebih deket." Mbak Widy memberikanku sebuah name tag bertukiskan 'reporter.'

Aku menyiritkan dahiku. "Mbak tapi kan aku bukan reporter?" Tanyaku.

"Lo bawa aja mirrorless punya lo. Ikutin gue aja udah, foto-foto gitu." Katanya. Akupun mengangguk dan segera mengambil kamera mirrorless milikku.

"Nanti jangan ribut, kita cuma bisa dokumentasi aja disini." Kata mbak Widy.

"Siap mbak." Kataku dan aku segrera mengikutinya menuju pinggir lapangan dimana Jonatan bertanding.

Jonatan menyadari keberadaannku, ia tersenyum kepadaku. Aku memberikan senyuman kepadanya dan mengucapkan 'semangat!' untuknya.

Set satu di mulai, ini membuat jantungku terpacu. Baiklah, anggap saja ini senam jantung. "Ren!" Aku segera memotret kembali ketika Mbak Widy memberiku peringatan.

Set 1, set 2, dan set 3 pun selesai. Di court sebelah Ginting berhasil mengalahkan lawannya tetapi sayangnya langkah ini tak dapat diikuti Jojo yang terhenti dari Prannoy H.S (India), dengan skor 18-21, 17-21. Jika lolos, Jonatan sedianya akan bertemu dengan Ginting dan tunggal putra Indonesia memastikan satu tempat di perempat final.

Aku sempat menotretnya saat Set terakhir dimana pertandingan tersebut tak bisa Jojo takhlukkan.

Ia terlihat lelah, kecewa, dan terpuruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terlihat lelah, kecewa, dan terpuruk. Setelah bersalaman dengan lawan, dan para wasit, Jonatan bergegas keluar dari court.

Akupun juga segera keluar dari arena para reporter mengambil dokumentasi. Segera ku mengikuti Jonatan dengan membawakannya sebotol air mineral.

Faith • Jonatan ChristieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang