7 : Khawatir

759 77 3
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kevin dan Widy sudah terlelap. Widy yang tidur di kasur milik Rian, sedangkan Kevin ia terlelap di kursi yang ia pindahkan di sebelah Irene. Sementara Rian, matanya masih cukup kuat untuk bergadang, ia duduk di lantai di sebelah Irene sambil membaca Surah Yaseen— berharap Irene bisa kembali sehat dan bisa menjalankan aktifitas seperti biasa.

Rian mendengar nada dering sebuah telepon. Ia masih mencoba melanjutkan bacaan Quran-nya dan tak menghiraukan suara ponsel yang berdering itu.

"Sodaqallahul'adzim." Rian menutup kitab suci-nya dan mencium Quran-nya tersebut. Lalu ia meletakkan Quran-nya di nakas.

Deringan telepon kembali terdengar untuk kesekian kalinya, ia menghela nafasnya dengan kasar. Ia beranjak dan mencoba mencari sumber suara tersebut.

"Hp-nya Irene kali ya." Gumamnya.

Ia mencoba merogoh ransel milik Irene, dan dengan berat hati ia membuka tas milik Irene. Ia mengambil ponsel bewarna putih tersebut dan terpampang jelas notifikasi

5 missed call from Jojo🐳

"Jojo? Jonatan?" Ia membaca notifikasi yang muncul di ponsel milik Irene.

"Apa gue telfon balik ya? Tapi ngapain coba Jojo telfon jam segini?" Rian menyiritkan dahinya dan ia meletakkan kembali ponsel milik Irene seperti semula.

Lagi-lagi terdengar nada dering ponsel Irene. Rian segera mengambilnya kembali dan mengangkat telfon yang sudah di pastikan dari Jojo.

"Halo?" Ucap Rian pertama kali saat menerima telepon.

"Halo. Sorry gue bicara sama siapa ya? Kok bukan suara Irene." Kata Jonatan disana.

"Gue Rian, sorry ya Jo gue lancang angkat telfon dari lo. Irene-nya lagi istirahat." Kata Rian.

"Tapi kenapa lo yang bawa hp-nya Irene? Terus Irene kemana?" Jonatan mulai menggebu-gebu. Jonatan semakin khawatir akan perasaannya.

"Irene sakit, dia gak enak badan Jo. Gue, Kevin, sama Mbak Widy lagi ngejagain dia sekarang." Kata Rian yang mencoba menjelaskan peristiwa.

"Ya Tuhan! Irene sakit? Sakit apa?" Terdengar suara Jonatan yang mulai panik setelah mendengar penjelasan Rian.

"Jo tenang dulu, jangan panik. Tadi Irene pingsan, dia kecapean. Sekarang dia udah gapapa kok. Gue, Kevin, sama Mbak Wid udah ngerawat dia."

Mendengar pernyataan dari Rian, Jojo akhirnya bisa bernafas lega. Setidaknya mendengar bahwa perempuan yang di cintainya sudah membaik.

Faith • Jonatan ChristieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang