5 : Joo Story

887 96 4
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jonatan Christie POV

Jikalau ada joomotret, kali ini juga ada namanya joostory. Dua hal itu sama, sama-sama milikku, sama-sama kegemaranku. Bedanya, kalau joomotret bisa diakses untuk publik. Sedangkan, joostory tidak akan bisa jadi konsumsi publik. Karna hal ini sangatlah intim untukku. Yang boleh tau hanya aku, dan Tuhan.

Joostory ini adalah note book pemberian Irene. Dengan hard cover bewarna hitam dan ada tulisan 'Joo Story' dengan tinta emas. Jangan sebut ini buku diary, karna buku ini lebih tepat disebut The Journey Book.

Mengapa The Journey Book? Karena buku ini isinya penuh dengan perjalananku dengan Irene. susah-senangnya hubunganku dengan Irene dimana hubungan ini dianggap tabu di negara kami. Dimana hubungan ini dianggap hal yang sia-sia, dan hanya dipandang sebelah mata oleh banyak orang serta berawal dari banyak orang yang berasumsi bahwa "Kok bisa sih pacaran sama yang beda keyakinan? Apa hubungan kalian punya masa depan? Mungkin, akan lebih baik jika segera dituntaskan daripada harus berakhir menyakitkan."

Lembar demi-lembar terus ku isi. Mulai dari awal perjuanganku mendapatkannya, konflik yang terus berdatangan, bertengkar yang selalu menyangkut-pautkan 'agama', bagaimana ia terus mendukungku saat susah maupun senang, bagaimana kita saling melengkapi dalam perbedaan ini tanpa memikirkan akhir dari cerita kita. Apakah akan berakhir tragis atau berakhir bahagia.

Ada halaman misteri di note book ini yang hanya berisi satu kalimat. Yang bertuliskan :

"Kira-kira nanti siapa ya yang bakal pindah?"

Sebuah misteri yang belum terpecahkan. Karena halaman ini akan ditentukan oleh akhir dari ceritaku dengan Irene. Baiklah, awal niatku memiliki hubungan dengannya bukanlah semata-mata mencari siapa yang akan berpindah keyakinan. Tetapi, aku hanya ingin mencintainya sama seperti Tuhan yang mencintainya hingga ia di takdirkan dilahirkan di dunia.

Tapi jika salah satu dari kami ada yang berpindah keyakinan, siapa yang tahu?

Terkadang aku sangatlah egois, aku sangat tidak suka ia dekat dengan pria selain diriku. Entah itu Rian dan siapapun itu. Aku mengakui aku egois karna aku takut bahwa bisa saja ia berubah pikiran dan lebih memilih yang pasti— yang seiman.

Dari sekian banyak halaman yang berhasil ku tulis di note book ini . Halaman 3 yang membuatku tak habis fikir bagaimana bisa aku menuliskan ini.

Allah dan Yesus. Satu zat, satu tujuan hidup, hanya berbeda cara sembah.

Irene, pernah menyesal tidak dengan pertemuan kita? Tuhan-ku, dan Tuhan-mu pasti telah mengatur pertemuan kita. Ia pasti memimiliki alasan tersendiri kenapa kita dipertemukan, alasan yang masih menjadi pertanyaan terbesarku saat ini ialah "Mengapa Ia mempertemukan kita, padahal Ia tahu ini adalah suatu hal yang mustahil?"

Aku tahu, bahwa tak ada sesuatu yang mustahil bagi-Nya. Tapi aku tetap bersyukur bahwa Tuhan-ku dan Tuhan-mu memberi kita kesempatan untuk bertemu dan berbagi kebahagiaan saat senang maupun duka. Ternyata cukup menyenangkan mencintai diatas beda, tak seburuk yang aku bayangkan. Aku pun mengartikan

- 'Bismillahirrahmanirrahim' mu sebagai 'Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus' bagiku,

- 'Alhamdulillah' mu sebagai 'Puji Tuhan' ataupun 'Puji Syukur pada Yesus' bagiku,

- dan 'Assalamualaikum' mu adalah sebagai 'Shallom, salam damai' bagiku.

Hal yang mungkin menjadi sedikit beban bagimu, untuk menemaniku agar diriku tak merasa kesepian. Kau lakukan itu karena kamu yakin bahwa hatimu sudah jatuh padaku. Iya kan?

•••


Halo semua! Bagaimana menurut kalian tetang chapter kali ini? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semua! Bagaimana menurut kalian tetang chapter kali ini? 

Sebelumnya, author minta maaf ya jika tulisan author kali ini sangat amat sensitif karena membawa-bawa agama. Disini author awalnya udah takut mau up Faith • Jonatan Christie ini di wattpad karena yang author bawakan ini bukan hanya sekedar cinta-cintaan tapi juga membawa nama agama. Author juga sebagai penganut yang beragama juga belum merasa sempurna mendalami agama. Jadi Author sebelum membuat cerita ini dan menulis kalimat demi kalimat pasti bertanya dulu sama orang lain apakah kalimat ini pantas untuk author pakai atau tidak, apakah chapter ini akan membuat para pembaca tersinggung atau tidak. 

Jadi sebelum pada berfikiran negatif kalo author sama-samain, beda-bedain, ataupun membandingkan agama islam ataupun katolik yang tersangkut pautkan di cerita ini tidak berkenan di hati para pembaca, mohon dimaafkan ya. Author juga masih belajar, dan selalu mencoba bertanya serta mencari tau lebih mengenai tentang ritual agama ataupun cara beribadah yang benar maupun pemilihan kata yang tepat untuk layak di tulis di cerita ini. 

Bantu author jika ada yang salah dan perlu di perbaiki dalam cerita ini, jangan sungkan-sungkan untuk menegur author ya😊

Terima kasih yang sudah membaca cerita ini, author harap kalian suka sama cerita yang author tulis. Selamat menunggu chapter selanjutnya❤️

Faith • Jonatan ChristieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang