tatkala kau mendadak pergi:
sajak ku telah mati;
seketika sunyitiada lagi literasi;
sajak usang telah basimengingat hanya menyusun,
luka dihatimengenang hanya memberi,
senyum semu disisitunggu dulu,
apa katamu?
aku baik-baik saja?tidak, nona!
aku hanya bersembunyibersembunyi dibalik lembar
menutup diri dalam gebar
seolah tersungkur dalam sangkartidak, nona!
aku hanya menyamarbertudung tinta,
yang menulis bahwa aku tak lagi cinta
padahal hancur tak tertatatidak, nona!
aku belum pulih
benih itu masih sebanyak buih;
terasa perihlihat, nona!
wajahku pun pucat pasi;
letih.tidak bukan, nona?
-FR-
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
PoetrySuara rindu yang belum sempat tertuju, karna kamu yang baru saja berlalu.