Kepergianmu membuat kalbuku menjadi pekat
Celotehmu berhasil membuatku menelan ludah
Masih terpapar jelas kepergianmu kala ituDalam keindahan senja,
tatkala senja melukiskan lembayung-lembayungnya
Dalam keindahan itu,
Kau menyatakan tuk pergiTerkucur air mata tatkala cakrawala senja makin indah
Hendak marah tapi ku tak berdaya,
aku hanya bisa menghayati detik-detik kepergianmu,
sambil ku berdialog dengan senjaHanya senja yang memahami gerak hatiku kala itu
Saat-saat dimana kau meninggalkanku
Saat-saat dimana kau campakan celoteh yang amat menghunus kalbuku
Dan saat-saat dimana kau membuat diriku merasa asing dengan diriku sendiriSendu nan amat sembilu,
makin bergelegak didalam kalbu
Akhirnya...
Terpaksa kurelakan dirimu hilang dalam senja
Haii tali jiwa...
Jangan lupa bahagia...-FauzanxFiyadi
Jkt140518.
Dalam jeratan insomnia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
PoesiaSuara rindu yang belum sempat tertuju, karna kamu yang baru saja berlalu.