22

8.5K 633 72
                                    

Sehun sudah bersiap untuk menemui sejeong. Ia sangat senang akhirnya bertemu kembali dengan sejeong

Sehun segera mengambil kunci mobilnya dan berlalu pergi ke halaman belakang apartemen. Sehun melewati semua orang yang sedang berada di ruang makan tanpa melirik sedikitpun

Lisa's POV

Lisa melihat sehun tersenyum sangat senang. Dan lisa juga bingung masih memikirkan kata kata sehun semalam. Dan lisa juga ingin bertanya tentang ciuman itu semalam tapi lisa terlalu takut

"Ohh ciuman itu? Itu hanya sapaan saja"

"Ohh ciuman itu? Itu karena kau selalu terlihat berharap ku cium"

Begitulah yang ada dipikiran lisa. Lisa ingin bertanya tapi lisa takut dan terlalu malu untuk bertanya

Tiba tiba terlintas lagi dipikiran lisa ketika sehun menciumnya

*blush

"Kenapa wajahmu merah lice? Kau demam?" Tanya xiumin karena ia dari tadi melihat lisa melamun kemudian tiba tiba wajahnya memerah

A-apa yg sedang kupikirkan? Sadar bodoh!  Batin lisa

"Ah anniyo oppa" lisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Kalau sakit dirumah saja tidak usah kekampus. Akan oppa bilang pada rose nanti kalau kau sakit" kata baekhyun

"Anniyo oppa aku tidak sakit aku akan ke kampus"

"Apa jangan jangan kau sedang memikirkan sehun?" Goda xiumin

"A-anniyo! Aku tidak memikirkannya oppa!"

Astaga aku seperti pencuri yang hampir tertangkap basah

Lisa merutuki kebodohannya akibat memikirkan sehun tadi

Lisa's POV end

Sehun terlihat sangat senang karena ia akan menemui sejeong. Sehun sampai tidak berhenti tersenyum dari tadi

Sehun turun dari mobilnya menunggu di depan gedung apartemen sejeong

Sehun turun dari mobilnya menunggu di depan gedung apartemen sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa!"

Sehun sangat mengenali suara yang memanggilnya. Sehun melihat ke depan sudah ada sejeong disana dengan tangan dilipat di dada

"Lama sekali sih!" Sejeong memarahi sehun

"Mianhae sayang tadi macet dijalan" sehun memeluk sejeong

"Terserah. Ayo cepat oppa nanti kehabisan itu tas limited edition" sejeong segera melepaskan pelukan sehun lalu berlari masuk kedalam mobil

"Kau belum memberikan ku sebuah kecupan" protes sehun

"Nanti saja oppa. Aku ingin belanja dulu"

"Ne ne arraseo" sehun masuk kedalam mobil dan memasang sabuk pengamannya

Selama dimobil sejeong hanya fokus pada handphone nya mengabaikan sehun yang ada di sampingnya

"Sayang" panggil sehun

"Sayang"

"Ah wae oppa?" Sejeong menatap sehun dengan tatapan malas

"Kau hanya fokus pada handphonemu. Katanya kau merindukanku?" Sehun melirik sejeong sambil menyetir

"Aku sedang menghubungi ayahku oppa bisakah oppa mengerti?" Sejeong kembali fokus pada handphone nya

" ah mianhae sayang lanjutkan saja" sehun lalu kembali fokus menyetir tanpa tahu kebenaran sejeong sungguh menghubungi ayahnya atau tidak?

Selama perjalanan mereka saling diam tapi sehun melirik sejeong yang sesekali tersenyum menatap handphonenya. Sehun memaklumi itu mungkin ia merindukan ayahnya jadi ia tersenyum ketika mendapat pesan dari ayahnya

Setelah sampai disebuah mall terbesar di seoul sejeong berhambur pergi memilih barang barang yang sangat ia sukai mulai dari tas, sepatu, baju, sampai aksesoris yang mahal semuanya di beli oleh sejeong

Sehun tidak akan bangkrut hanya karena sejeing membeli barang barang yang ia sukai karena orang tua sehun hanya mengusirnya tidak menarik semua harta bendanya

Dan juga sehun yang sudah menjadi CEO di perusahaan nya sebelum ia menjalin hubungan dengan sejeong. Karena itu sehun tidak akan jatuh miskin

Kenapa sehun tinggal di apartemen bobrok itu? Karena pada saat sehun diusir dari rumahnya. orang tuanya menarik semua fasilitas sehun selama 6 bulan. Jadilah sehun menemukan apartemen itu tanpa diurus akhirnya sehun membersihkan apartemen itu
Setelah mendapatkan tempat tinggal sehun malah tidak bisa berbuat apa apa tidak punya pekerjaan, dan semua fasilitas nya di tarik oleh orang tuanya

Orang tua sehun sangat menyayangi sehun akhirnya ia mengembalikan semua milik sehun. Tapi sehun tetap ingin tinggal disana karena apartemen itu menjadi penghasilan pertamanya atas hasil usahanya sendiri. Bukan karena harta orang tuanya

Setelah lelah berbelanja seharian akhirnya mereka berdua memutuskan untuk makan di restoran yang tentunya juga sangat terkenal dan mahal

Mereka memesan makanan lalu sejeong kembali fokus dengan handphone nya

"Sayang?" Panggil sehun

"Hm?"

"Aku merindukanmu. Sudah 1 bulan kau tidak menghubungiku" lalu sejeong meletakkan handphonenya kemudian menggenggam tangan sehun

"Mianhae oppa aku sibuk"

"Ne gwencana. Asalkan kau selalu bersamaku dan tidak akan meninggalkanku"

"Ne oppa aku berjanji tidak akan meninggalkanmu" sejeong tersenyum pada sehun

"Sayang kata chanyeol hyung dia melihatmu keluar dari hotel bersama pria?" Sejeong terkejut saat sehun menanyakan hal itu

Fuck! -sejeong

***

Btw chapter kemarin pada ngehujat sehun semua😂 kasian deh sehun😂
Baru kek gini aja dah dihujat si sehun apalagi nanti pas puncak konfliknya wkwk mungkin sehun di tendang keluar dari ni ff kali ya?😂

Jangan hujat thehun. readerth nya ganath ith -sehun

 readerth nya ganath ith -sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apartment SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang