"Ya ajusshi kau mau membawaku kemana?!" Jerit lisa karena sepertinya dari tadi sehun hanya mengendarau mobilnya tanpa bertanya dimana tempat tinggal lisa
"Ya!!!" Kesal lisa karena sehun dari tadi hanya diam
"YA! AJUSSHI KAU MENDENGARKU ATAU TIDAK?!"
"Astaga ne aku mendengarmu! Tidak usah berteriak bodoh!"
"Kalau kau mendengarku kenapa kau tidak menjawabku?! Dan siapa yang kau panggil bodoh ajusshi!!"
"Kau menyuruhku untuk diam ya aku diam, kau amnesia? Ya kau yang bodoh!"
"Ya! Apa maksudmu mengataiku bodoh!" Lisa yang kesal langsung memukul mukul sehun. Sehun mengaduh kesakitan sambil tertawa tawa
"Hahah ampun aduh ya- hentikan aduhh ya hentikan sayang haha awhh ya!" Lisa berhenti setelah mencubit sehun untuk yang terakhir kali. Lisa tersadar saat sehun memanggilnya sayang. Sungguh sebenarnya lisa merindukan sehun memanggilnya seperti itu tapi lisa sekarang sadar diri, sehun mempunyai pasangan, lisa tidak mau jadi wanita perebut pasangan orang. Jadi lisa langsung duduk diam
Sehun melirik lisa, heran, kenapa gadis itu tiba tiba berhenti? Apakah ada yang salah dari sehun?
Sehun yang masih belum mengerti keadaan lisa akhirnya membawa lisa ke restoran pertama yang mereka kunjungi berdua saat lisa baru pindah ke apartemennya
Lisa yang masih diam juga tidak mengerti kenapa sehun membawanya ke tempat ini, kenapa tidak mengantarnya kembali kerumah rose saja? Atau ke apartemen biar nanti lisa pulang sendiri
Lisa turun dari mobil mengikuti sehun
"Kenapa kau membawaku kesini?"
"Ingin makan malam tentu saja, memangnya kenapa?"
"Anniyo, silakan nikmati makananmu aku akan pulang" lisa segera berbalik arah dan ingin pulang tapi suara sehun menghentikan langkahnya
"Aku melihat bayangan hitam yang mengikutimu, kalau kau mau masuk atau tidak ya terserah padamu. Semoga saja tidak terjadi sesuatu yg buruk setelah kucing hitam dan bayangan hitam-" belum selesai sehun bicara lisa langsung berbalik lagi berjalan cepat ke melewati sehun dan masuk ke dalam restoran itu
Sehun hanya terkekeh melihat tingkah lisa yang masih sangat penakut dengan hantu
Mereka memesan makanan, makan dengan diam, hanya ada suara dentungan sendok dan garpu yang mengisi keheningan mereka
Setelah selesai makan lisa langsung pergi ke kasir akan membayar makanan yang ia makan tapi sehun langsung mengejarnya dengan cepat dan menahan lisa yang akan mengeluarkan uang
"Biar aku saja"
"Anniyo aku yang makan jadi aku harus-"
"Aku yang akan membayarnya" ucap sehun dengan tegas
Lisa hanya diam melihat sehun mengeluarkan kartu atm nya, lisa melihat di dompet sehun tadi masih ada foto sehun dan pacarnya, perasaan lisa semakin kacau, hatinya bertambah sakit, ia ingin segera pulang ke apartemen rose
"Aku akan pulang, terima kasih makanannya lain kali aku akan mengembalikan uangmu" lisa membungkuk memberi salam kepada sehun, ia ingin pulang naik taksi tapi langsung di cegat sehun
"Biar aku antar"
"Tidak usah aku bisa sendiri"
"Kita tidak tau apa yang akan terjadi nanti, jadi biarkan aku mengantarmu. Hari sudah gelap"
"Baiklah"
Lisa masuk kedalam mobil, ia sudah memberikan alamat rose. Lisa minta diantarkan kesana. Lisa hanya diam sambil menatap jalanan. Ia hanya diam, menahan rasa sakit bercampur gugup. Lisa sakit hati melihat foto sehun dan pacarnya tadi tapi apalah daya lisa, lisa tidak punya hak untuk marah, lisa bukan siapa siapa bagi sehun. Lisa jadi menyesal tadi naik ke mobil sehun, coba kalau tidak naik ke mobil sehun lisa tidak akan melihat foto sehun dan pacarnya. Lisa jadi serba salah. Di satu sisi lisa senang melihat sehun, disisi lain lisa juga menahan sakit jika bertemu sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartment Secrets
FanfictionApartemen Oh, apartemen bobrok dan punya legenda angker. Meski jelek dan kumuh, apartemen ini ternyata dihuni cowok cowok keren Dan disinilah Lisa memulai hidup baru dan menemukan cintanya pada tuan pemilik apartemen yang mesumnya kebangetan Terinsp...