Sehun masih setia berlutut disana, dalam cuaca yang sangat dingin. Sehun berlutut didepan gedung itu, menunggu lisa keluar lalu berlari ke arahnya dan memeluknya tidak peduli seberapa lama sehun akan menunggu kali ini ia tidak akan melepaskan lisa. Ia akan membuktikan bahwa kali ini ia sungguh sungguh menyukai lisa
Sehun bahkan sampai ditegur oleh petugas keamanan disana bahwa hari sudah malam
"Tuan maaf, ini sudah malam pergilah tuan. Dan kenapa kau berlutut disini?" Petugas itu berusaha mengusir sehun secara halus
"Aku hanya sedang berusaha meyakinkan seseorang didalam sana kalau aku menyukainya" sehun tersenyum tipis sembari menatap gedung didepannya
"Ya lakukan sesukamu tuan dan segeralah pergi dari sini. Sepertinya kau mulai kedinginan" petugas itu melihat sehun dari atas sampai bawah kemudian berlalu meninggalkan sehun
Sehun sepertinya sangat kedinginan, sampai bibirnya pecah pecah dan kulit sehun agak berwarna abu abu, menunjukkan gejala hipotermia. Siapa yang akan keluar di jam 7 malam dan berlutut di atas salju seperti sehun? Sudah terhitung 1 jam sehun berada disana setelah lisa meninggalkannya tadi
Sehun sangat kedinginan, tapi dia tetap berusaha baik baik saja. Semua demi lisa, rasa dingin yang menyelimuti sehun tidak sebanding dengan rasa sakit yang telah diberikan sehun untuknya. Oleh karena itu sehun akan tetap menunggu disini. Karena kali ini, sehun tidak akan melepaskan lisa
Seseorang terlihat keluar dari gedung berlantai 8 tersebut. Ia membawa kantong plastik besar, isinya mungkin sampah. Sehun tidak terlalu peduli karena itu bukan lisa. Seseorang keluar menggunakan piyama tidur, rambut di kuncir ke atas, membawa kantong plastik besar menuju tempat sampah terdekat
Gadis itu menyadari bahwa tidak jauh dari gedung apartemen nya seseorang sedang berlutut. Rose, gadis itu adalah rose. Rose menghampiri orang itu
"Annyeonghaseo" sapa rose
Sehun menegakkan kepalanya melihat siapakah orang yang mengajaknya bicara barusan?
"Annyeonghaseo ajusshi, aku rose. Apakah kau yang bernama sehun?" Sehun diam tidak menjawab pertanyaan rose, mulutnya seolah beku, tidak dapat bergerak untuk mengatakan sesuatu
"Diam berarti 'ya'. Aku temannya lisa. Langsung saja, sedang apa kau disini?" Tanya rose to the point
"Aku sedang, aku sedang-" ucap sehun dengan perlahan karena cuaca yang sangat dingin seolah membuat bibirnya sulit digerakkan
"Kau sedang menunggu lisa, menunggu lisa berlari keluar, memelukmu dan memaafkanmu? Begitu? Setelah dia memaafkanmu kau mau apa? Menerbangkannya kembali ke langit ke tujuh lalu mencampakkannya di dasar lautan terdalam? Begitu?" Ketus rose. Sehun hanya diam menatap rose, rose tidak salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar. Kali ini sehun memang benar benar menyukai lisa. Ketika kau berusaha jujur dan tidak ada satu orang pun yang mempercayaimu. Hal iu sangat menyakitkan
"Pergilah ajusshi, kau tidak akan mendapatkan apapun kalau berada disini. Tolong jangan temui lisa lagi dan pergilah dari hidup lisa!" Bentak rose lalu berbalik akan meninggalkan sehun dan masuk ke dalam, tapi langkah kaki rose terhenti karena ucapan dari sehun
"Aku tidak akan pergi dari sini. Mungkin aku sudah berdosa dulu, tapi aku ingin menebusnya sekarang" ucap sehun menatap langit kemudian tersenyum tipis
"Terserah kau saja! Jangan harap lisa akan datang kesini membawakanmu selimut dan memaafkanmu!!" Rose kembali melanjutkan jalannya yang sempat terhenti tadi
Sehun menatap punggung rose yang mulai menjauh memasuki gedung tempat tinggalnya. Sehun tersenyum tipis. Pandangan sehun mulai kabur, semua yang dilihatnya menjadi tidak jelas. Siapa yang akan bertahan diluar rumah dengan suhu 3°. Bahkan hewanpun sudah melakukan tidur musim dinginnya. Tidak seperti sehun yang masih diluar, tetap berusaha meyakinkan lisa
Sehun bahkan tidak peduli jika ia mati disini, mungkin jika ia mati disini ia bisa membuktikan pada lisa kalau ia sungguh sungguh ingin minta maaf dan ingin mengajak lisa berkencan kali ini. Sehun tersenyum memikirkannya, tidak lama setelah itu mata sehun tertutup, Tapi sehun sempat menggumamkan sesuatu
"Maafkan aku, untuk, semuanya" setelah itu sehun benar benar tidak sadarkan diri
***
Chanyeol berkali kali menelpon sehun, tapi tidak ada satupun yang diangkat. Chanyeol bergerak gelisah kesana kemari. Kai yang melihatnya pun pusing
"Ya hyung kau kenapa?!"
"Sehun tidak menjawab telponnya" ucap chanyeol masih sambil mondar mandir memegang handphone nya
"Sehun bukan anak kecil lagi hyung, dia bisa menjaga diri. Tenanglah" kai menenangkan chanyeol
"Entah kenapa aku tidak tenang, kurasa sesuatu yang buruk terjadi pada sehun" chanyeol duduk setelah di tarik oleh kai
"Kau hanya terlalu khawatir padanya hyung, tenang saja. Sehun tidak akan melakukan hal bodoh"
"Mungkin kau benar"
Chanyeol memijat pelipisnya, menurutnya telah terjadi hal buruk pada sehun. Entahlah chanyeol pun tidak tau, yang pasti perasaan chanyeol sangat kacau malam ini
Chanyeol menunduk dan memijit pelipisnya sendiri. Tidak lama kemudian terdengar suara telpon dari handphone chanyeol. Chanyeol segera mengangkatnya
"Yeoboseo?" Jawab seorang perempuan disebrang sana
"Ne?"
"Apakah ini dengan park chanyeol?"
"Saya sendiri, ada apa?"
"Apakah anda mengenal Oh Sehun?"
"Ya dia adikku, ada apa?" Jantung chanyeol berdegup kencang. Takut kalai terjadi apa apa pada sehun
"Kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan bahwa pasien yang bernama Oh Sehun sekarang sedang berada di rumah sakit. Kami harap anda segera datang menjenguknya ke RS Hallym"
Chanyeol terkejut, sangat terkejut. Ternyata memang benar terjadi sesuatu pada sehun, chanyeol sangat terkejut sampai tidak bisa berpikir jernih. Chanyeol sangat terkejut sampai menjatuhkan tangannya
"W-waeyo hyung?"
"Kita harus segera kerumah sakit kai! Sehun sedang berada dirumah sakit sekarang!" Chanyeol langsung pergi setelah mengambil kunci mobil yang berada diatas meja
"Hubungi yang lain!" Perintah chanyeol
"Ne hyung!" Kai segera masuk ke dalam mobil dan mulai menelpon teman temannya untuk segera kerumah sakit
Chanyeol menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, seolah olah kalau ia terlambat sedetikpun sehun akan mati. Chanyeol menyetir mobil dengan sangat cepat, ia tidak bisa berpikir jernih. Ia berpikir bahwa sehun mabuk lagi dan menyetir dalam keadaan mabuk dan terlibat kecelakaan. Chanyeol berpikir sehun kritis karena kecelakaan sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartment Secrets
FanfictionApartemen Oh, apartemen bobrok dan punya legenda angker. Meski jelek dan kumuh, apartemen ini ternyata dihuni cowok cowok keren Dan disinilah Lisa memulai hidup baru dan menemukan cintanya pada tuan pemilik apartemen yang mesumnya kebangetan Terinsp...