Epilog

12.1K 797 27
                                    

Sehun sudah keluar dari rumah sakit. Ia bilang tidak ingin lama lama berada dirumah sakit, padahal lisa memaksanya untuk tinggal lebih lama tapi sehun ingin segera keluar dari sana

Setelah keluar dari rumah sakit sikap sehun semakin menjadi jadi. Sehun jadi sangat menyebalkan dan pastinya mesum. Catat! Kemesumannya itu tidak bisa lepas dari dirinya. Lisa kadang kewalahan menghadapi sehun. Bahkan lisa menyesal kalau ia waktu itu akan menurut pada sehun

Saat ini lisa dan sehun sedang ada didalam mobil. Lisa sangat terkejut saat berjalan akan pulang tadi tiba tiba mobil berhenti tepat disampingnya, lisa sangat terkejut sampai ia dibawa masuk ke mobil. Lisa pikir ia diculik tapi ternyata itu sehun. Sangat menyebalkan

"Ajusshi kita mau kemana?" Tanya lisa kesekian kalinya

"Nikmati saja perjalanannya sayang" sehun menoleh ke lisa lalu mengedipkan sebelah matanya. Lisa bergidik ngeri. Sehun persis seperti ajusshi ajusshi mesum. Ah bukan seperti, sehun memang ajusshi mesum

"Ya!! Kau tidak menculikku kan?"

"Hmm, kalau menurutmu aku akan menculikmu maka itu benar"

"Ya!!! Apa maksudnya itu?!!!" Jerit lisa. Dan sehun hanya tertawa tawa melihat tingkah lisa. Lisa marah, selama di jalan ia hanya diam. Bahkan saat sehun menggodanya pun lisa masih diam. Sampai mobil berhenti di depan rumah yg sangat mewah. Lisa langsung berdecak kagum dan bertanya pada sehun rumah siapa ini

"Whoaaa. Ajusshi ini rumah siapa?" Lisa melihat ke sekeliling ketika mobil memasuki rumah itu

"Rumah orang tuaku"

"M-mwo?"

"Rumah orang tuaku. Kau tidak dengar?"

"Anniyo aku hanya kaget saja hehe. Tapi kenapa kita kerumah orang tuamu ajusshi?"

"Ingin memperkenalkan calonku pada orang tuaku" sehun menghentikan mobilnya, dan melepas  seatbelt nya

"Calonmu? Siapa?" Tanya lisa

"Tentu saja bidadari yg sedang berada di hadapanku ini. Memangnya siapa lagi?" Sehun tersenyum manis pada lisa. Jantung lisa berdegup sangat kencang. Lisa menunduk menyembunyikan wajah merahnya agar tidak dilihat oleh sehun

"Sudah lah ayo turun" sehun sudah keluar dari mobil dan membuka kan pintu mobil untuk lisa. Lisa masih menunduk malu

"Tidak perlu malu sayang, ayo" sehun langsung menggandeng tangan lisa. Lisa hanya pasrah dan mengikuti sehun saja

Saat lisa masuk ke dalam lisa terpesona akan kemewahan rumah orang tua sehun. Sehun pasti orang kaya, lisa heran orang kaya seperti sehun tidak mau membeli rumah atau menyewa apartemen yg lebih bagus dari pada apartemen nya yg sekarang

Sehun masuk kedalam dan melihat sekeliling sepertinya tidak ada seorangpun disana. Kemudian sehun memeriksa taman belakangnya, biasanya eomma sehun selalu berkebun. Sehun mempunyai taman belakang yang sangat indah dan ditumbuhi bunga bunga yg cantik. Lisa tidak bosan bosannya mengagumi keindahan rumah sehun

Sehun mendapati eommanya sedang menyiram tanaman disana

"Eomma" panggil sehun. Lalu eomma sehun menoleh ke arah sehun dan lisa. Sehun segera memeluk kaki eommanya, meminta maaf

"Eomma maafkan aku, maafkan aku" ucap sehun lirih, bahkan sehun seperti ingin menangis

"Maafkan aku, maaf karena telah memilih sejeong waktu itu dari pada kalian. Maaf eomma, aku- aku sangat keterlaluan. Maaf eomma mungkin kemarin aku belum sadar tapi sekarang aku sudah sadar eomma. Jadi, kumohon, maafkanlah aku" sehun berlutut di hadapan eommanya. Eomma sehun sangat terkejut. Lisa bahkan lebih terkejut melihat sehun. Eomma sehun tersenyum lalu menarik tangan sehun untuk berdiri

Apartment SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang