Unimaginable Love

04. Handsome

Tepat pukul 16.30 Zayn sampai didepan rumah sky, tugas dia mengantar sky dengan selamat sampai ke rumah pun selesai.

"Makasih ya Zayn, mau mampir dulu gak?" Tawar sky.

"Gak, makasih" ucap Zayn langsung pergi meninggalkan sky tanpa sapaan apapun.

"Ih ganteng ganteng cuek banget" grutu sky.

Saat sky membuka pintu rumahnya langsung dikejutkan keberadaan mamahnya yang sedang tersenyum jahil menatapnya.

"Lho astaga mamah ngagetin sky aja si, mamah ngapain disitu?" Tanya sky.

"Hayo diantar siapa itu? Handsome banget sky" ucap mamah sky dengan nada menggoda.

"Ohh dia itu temen aku mah" ucap sky pada mamahnya.

"Ya kalau lebih dari teman juga gapapa sky" ucap mamahnya

"Ih mamah apaan si, you know mom he very cold, mungkin dia dulu lahir di kutub Utara kali ya mah sampe dingin begitu" ucap sky panjang.

"Ada ada aja kamu masa orang seganteng dia lahir di kutub Utara si" ucap mamah sky dengan sedikit tertawa.

"Ya abis dia dingin banget mah kayaknya tuh cewek yang suka sama dia harus ekstra sabar ngadepin manusia es kayak dia" ucap sky.

"Ya siapa tau dia begitu ada sebab nya sky" ucap mamah nya menasehati sky.

"Ya apa dong mah penyebabnya?" Ucap sky agak bingung.

"Ya mamah mana tau sky, kamu lah cari tau lagipula ya cowok kayak gitu bikin gemes gregetan" ucap mamahnya sky sambil tertawa

"Iya gemes gregetan rasanya mau dipukul pake helm biar sadar " ucap sky dengan nada agak sebal.

Mamah sky sontak tertawa keras mendengar ucapan anak semata wayangnya itu berbicara seenaknya.

"Papah kemana mah?" Tanya sky.

"Papah mu belom pulang katanya masih ada pasien yang harus di operasi sky" ucap mamahnya

"Yaudah aku ke kamar ya mah dah" ucap sky sambil berjalan ke arah kamarnya yang ada dilantai 2.

--o0o--

Gerbang hitam adalah tempat pemberhentian terakhir motor Zayn.

"Sore mas Zayn kok baru pulang?" Sapa mang Amir salah satu perkerja yang berkerja di rumah Zayn.

"Main mang, papah udah pulang?" Tanya Zayn.

"Belom mas bapak belom pulang" jawab mang Amir.

Zayn mengangguk sambil tersenyum sinis dan berjalan masuk kedalam rumah, Zayn disapa hangat dengan Agatha vorencia yang sudah pasti mamah dari Zayn.

"Zayn kok baru pulang sayang? " Tanya mamahnya.

"Abis main mah, Rio mana?" Tanya Zayn.

Rio Alenzo Steve adalah adik kandung Zayn yang usia nya masih 14 tahun dan masih bersekolah di sekolah menengah pertama atau SMP.

"Rio ada dikamar nya , kamu udah makan?" Tanya mamahnya.

"Belom, nanti kalau aku laper aku makan, yaudah aku keatas dulu ya mah" tanya

Zayn membuka pintu kamar nya tercium aroma ruangan dengan bau kopi yang menenangkan, Zayn menjatuhkan dirinya di kasur yang rapi dah empuk.

"Huftt papah, papah gak inter keluarga apa gimana si?" Guman Zayn sendiri sambil menatap langit kamarnya.

Tak lama handphone Zayn berdering pertanda bahwa ada pesan masuk.

✉️ +6289678809675

"Makasih Zayn jangan kapok ya:)"

Zayn mengerutkan alis nya dan berfikir siapa yang mengirim pesan se dramatis ini?

"Siapa?"

Tak butuh waktu lama untuk menunggu balasan pesan tersebut handphone Zayn kembali berbunyi.

"Haha aku kira kamu tau :)"

Zayn semakin bertanya tanya siapa orang ini?
"Aneh, gak jelas nih orang"

"Aneh."

"Aku sky :) dapet nomor kamu dari Ilona maaf ya hehe"

Seketika wajah Zayn tertegun dan bibirnya tersenyum samar sambil membaca isi pesan tersebut.

"oh"

--o0o--

✉️: Zayn es batu.

"Oh"

Sky spontan mengerutkan alisnya dan memasang wajah kesan karena melihat balasan Zayn yang sangat menyebalkan.

"Ih apaan coba cuma bales oh keyboard nya ilang apa gimana si? Nyebelin banget ish" omel sky.

Sky menaruh handphone nya dan bergegas mandi dengan harapan air bisa meredam emosinya karena melihat Zayn yang begitu menyebalkan.

--o0o--

Zayn tanpa disangka menunggu balasan pesan sky.

"Lah songong banget dia ngeread doang" omel Zayn.

✉️ : Anak kecil.

"Oh"
Read.

Zayn berdecak dan meninggalkan handphone nya dikasur dan berjalan bergegas kamar mandi untuk menghilangkan penat yang dia rasa sekarang.

D

on't forget to vote and comment guys
.
.
Gregetan woy sama kalian berdua

👆

Alizayn Steve.