15. Ketahuan.

42 8 1
                                    

Malam ini pukul 20.30 zayn dan kawan kawannya konfoi mngendarai sepeda motor ke markas dimana alvian tinggal.

"Tangan kosong nih?" Tanya alex

"Iya lah gak gentle kalo berantem bawa benda" ucap zayn

--oOo--

Sky yang sedang duduk sambil melihat langit gelap hari ini.

"Kenapa ya perasaan aku gak enak banget" ucap sky sambil menerka nerka soal prasangkanya

Tiba tiba angin kencang membuat sky yang sedari tadi duduk di balkon masuk ke dalam, mungkin malam ini akan hujan.

--oOo--

*druak*

Zayn menendang pintu markas alvian dengan garangnya.

"Panggil bos brengsek lo" ucap zayn.

"Alvian gak ada disini" ucap salah satu anak buahnya.

Zayn mengangkat meja kaca kecil dan membanting nya hingga pecah.

"Panggilin atau gue bakar nih markas" ancam zayn.

Akhirnya salah satu anak buah alvian pergi hendak memanggil alvian.

"Misi bos ada zayn didepan" ucap anak buah itu.

"Bangsat" umpat alvian dan melangkah pergi menemui zayn.

Mata zayn melihat alvian dengan tatapan membunuh, niatnya malam ini hanya membuat alvian kalah.

"Punya nyali lo datengin gua sama 2 temen lo yang cupu ini" ucap alvian

"Gila kita dibilang cupu, udah berapa anak buah lo yang hampir mati ditangan kita hah?" Ucap marco

"Banyak cingcong lu modal dilindungin aja belagu, anak buah lo aja pada tolol yang mau ngelindungin bos yang manja gini" ucap alex

Alvian memutar matanya dan melangkah manu mendekati zayn, sebelum langkah kaki alvian menuju yang ke-3..

*bugh*

Satu pukulan berhasil mendarat di pipi alvian dengan mulus membuat alvian terhuyung jatuh kelantai.

"Jangan harap lo bisa maju selangkah lebih dekat sama gue, jijik" ucap zayn

Dua anak buah nya hendak memukul zayn yang sedang mengangkat kerah baju alvian, tapi marco dan alex mencegah, terjadilah perkelahian yang menegangkan malam ini.

*bugh*

Pipi zayn terpukul oleh alvian membuat zayn melepas cengkramannya pada alvian, alex dan marco meloneh.

"Anjir gapapa lo zayn" teriak marco

Zayn berdiri sambil mengusap darah disudut bibirnya dan tersenyum iblis pada alvian.

"Bangsat mati lo" teriak zayn memukul alvian bertubi tubi membuat alvian kewalahan melawan zayn yang sedang membabi buta itu.

"Gue gak akan berhenti mukul sampe lo bilang ampun ke gue" ucap zayn yang ingin mendengar bahwa alvian kalah darinya.

Marco dan alex yang berhasil melunpuhkan anakbuah alvian melihat zayn yang kalap oleh emosi hanya diam walaupun mungkin ada rasa tak tega melihat alvian yang lemas ditangan zayn.

Unimaginable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang