06. Care

94 12 1
                                    

"cuek tapi peduli ku suka cara mu yang seperti itu terlihat lebih menantang "

Jarum jam sudah menunjukan pukul 19.00 WIB.
Marco sudah ada di depan gerbang rumah Zayn dengan motor besarnya.

"Ah lama Lo " ucap Marco pada Zayn.

"Rewel, udah gece jalan" ucap Zayn yang siap diatas motornya.

Mereka berdua menuju markas yang biasa juga dijadikan arena balap liar.

Motor Zayn berhenti tepat di depan laki laki yang sedang menghembuskan asap ke udara sambil menatap Zayn sinis.

"Gak kapok Lo? Udah mau gue bikin mati Disini" ucap Zayn sambil berjalan mendekat ke arah laki laki tersebut.

"Haha Zayn Zayn Lo lupa bisa hidup Dari siapa Lo hah?! " Ucap laki laki itu.

"Cih gue lebih baik gak hidup daripada harus ada rasa hutang Budi sama Lo" ucap Zayn tak kalah sinis disertai nada tinggi.

*Buk*

Pukulan mendarat bagus di pipi laki laki tersebut.

"Inget ya gio Alvian sampe kapan pun gue gak akan pernah lupa seberapa brengsek Lo ancurin cewek yang gue sayang!" Ucap Zayn pada laki laki yang bernama gio.

Zayn berdiri sambil merapikan baju nya, Marco yang melihat hanya bisa diam di belakang zayn.

"Cabut Lo semua geng alay" ucap Zayn sambil membanting helm salah satu dari teman gio.

"Gue bilang pergi ya pergi budeg Lo semua! Apa mau Lo semua gue bikin mati disini " ancam Zayn

Semua orang pergi beberapa teman gio membatu gio untuk berdiri sebelum mereka pergi gio mengucapkan kata kata yang membuat Zayn kembali emosi.

"Inget Zayn gue bakal bales perbuatan Lo gue bakal bikin orang yang Lo sayang atau yang sayang sama Lo liat Lo menderita atau mungkin kalian yang akan menderita tunggu saatnya Zayn!" Ucap gio lalu pergi.

"PENGECUT BANGSAT!" teriak Zayn.

"Udah Zayn intinya Lo udah ketemu urusan ancaman si gio gak usah ditanggepin orang gila dia" ucap Marco

Zayn pergi dari tempat itu meninggalkan Marco di tempat yang menjadi bagian masa kelam seorang zayn.

--o0o--

Sky yang menatap jarum jam mulai gelisah.

"Aduh aku laper banget, mamah sama papah kapan pulang si?" Ucap sky sendiri.

Karena memang mamah papahnya pergi menghadiri acara yang penting sehingga harus meninggalkan aku sendiri di rumah.

"Apa aku keluar aja ya beli nasi goreng di depan komplek" ucap sky dengan raut wajah bingung.

"Tapi takut, ah udah lah berani aja daripada mati kelaperan"  akhirnya sky memakai mantel dan bersiap untuk keluar dari rumah ke depan komplek.

Jalan cukup sepi hanya ada suara angin berhembus serta suara mulut sky yang tak berhenti mengoceh sebab lapar.

Saat dia sedang asik berjalan tiba tiba dia mendengar klakson kendaraan yang sangat keras di belakang nya, sky pun menoleh dan mendapati seorang laki laki dengan motor yang ia kenal.

"Ngapain Lo jalan malem-malem gini? Mau jadi cabe-cabean?" Ucap Zayn yang ketus.

"Zayn? Kamu ngapain disini?" Tanya sky bingung.

Unimaginable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang