unexpected

4 1 0
                                    



" Juno ? ".






" Kenapa kecerobohanmu nggak pernah hilang sih, Thea ? ".

" Yak, lebih baik kamu bantu aku bereskan ini semua daripada cerewet tidak jelas," ujarku kesal.

Aku berpaling dari hadapan Lucas dan cowok berwajah oriental yang datang secara tiba-tiba itu—Kim Juno.

Dan saat aku kembali mengamati keadaan yang terjadi , dengan sekejap kerusakan pada tembok dan jalan serta semua orang yang panik berubah kembali menjadi normal. Hanya terdapat beberapa orang yang masih linglung dengan keadaan mereka masing-masing.



" Kenapa aku bisa di bawah pohon ini ? ".


" Apa yang aku lakukan ? Kenapa kopiku tumpah ? Arrggh, sial ".


" Ada apa denganku ? Mengapa aku membawa sepatuku ? ".


" Aneh, tadi seperti ada gempa ".


" Bukannya tadi mau hujan, ya ? ".

Aku hanya bisa meringis mendengar semua ucapan orang-orang yang tak bersalah itu. Untuk sekian kalinya juga aku merutuki kebodohanku.




Sekarang, aku dan yang lain berada di dalam ruang kerja Eden. Menunggu Jaemin sadar dari pingsannya, kata Jeno tadi Jaemin shock dengan semua yang dia alami sore ini. Dan tiba-tiba bocah itu terhuyung kehilangan kesadaran dan sampai saat hari berganti malam pun dia belum ada niatan untuk bangun.

" Bagaimana bisa hanya Kyeira yang melihat gorgon sementara kalian yang selalu bersama Jaemin tidak bisa menyadari keberadaan makhluk menjijikan itu ?". Aku dapat melihat jelas urat di kepala Eden yang menegas, sepertinya beban hidupnya memang seberat ini.

" Sudahlah, masih beruntung Jaemin belum ada tanda-tanda akan memiliki trisula. Jadi, aku rasa gorgon tadi mengikuti Jaemin karena mencium persembunyian kalian di sini ".




" Ck, sepertinya kita harus mengganti tanaman Helen dengan yang baru. Karena saat ini yang ada di perusahaan sudah sedikit diberi racun," kata Juno.

" Racun ? Bagaimana bisa ?," aku sedikit tidak percaya dengan ucapan Juno. Karena siapa yang berani meracuni tanaman kakakku itu. 

" Ada demigod lain yang ingin memusnahkan kami semua yang sekarang mencoba melindungi triton. Dan aku yakin kamu sudah tahu siapa biang keroknya," jawab Juno dengan raut kesal.



" Kim Juno ".

" Apa ? Semua dugaanku selama ini benar, kan ?," aku hanya bisa menatap bergantian Eden dan Juno yang memancing hawa negatif di ruangan ini.

Triton'sWhere stories live. Discover now