15

764 50 4
                                    

Luka dan tangis yang selalu menghiasi hubungan ini.
.
.
.
~ooOoo~

Tepat 3 bulan kita berpisah untuk kedua kalinya, Sehun mengumumkan pada dunia bahwa dia sedang berpacaran dengan Sejeong. Sahabatnya, wanita yang dulu aku curigai pernah menjadi selingkuhannya.

Aku tersenyum miris. Melihat berita mu yang tidak berhenti di tayangkan di tv. Kamu yang tersenyum manis bersama Sejeong yang selalu bergelayut manja di lengan mu.

"Palsu,"dengus ku. Aku tahu kamu tidak benar-benar tersenyum. Aku tahu kamu menutupi segalanya, Sehun.

"Kamu akan kembali padaku Sehun,"ucapku lirih.

.
.

2 bulan kemudian aku juga mengumumkan pada dunia, kalau aku memiliki pacar baru. Aku tidak ingin terlalu larut dalam hubungan kita yang rumit dan penuh drama. Sama halnya seperti dirimu aku memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan baru dengan pria yang baru pula. Selama masa kita berpisah banyak pria yang mendekati ku. Dan akhirnya aku menambatkan hati pada Kim Kai, rapper yang baru-baru ini menjalani kolaborasi bersama ku.

Aku dan kamu sering kali menggunggah kemesraan masing-masing di media sosial yang kita miliki. Mengumbar semua hal tentang hubungan kita. Aku dengan pria ku dan kamu dengan wanita mu. Entah untuk tujuan apa, aku rasa kita memang ingin saling memanasi satu sama lain.

Jujur saja, aku cemburu ketika kamu menggunggah foto dirimu dan Sejeong. Padahal dahulu, itu foto diriku dan dirimu. Namun kini foto ku menghilang dari media sosial mu.

Sementara hubungan yang ku jalani bersama Kai terasa hambar. Aku tidak merasa sebahagia seperti saat aku bersama mu, meski kamu selalu menorehkan luka.

Mungkin Kai tahu aku tidak bahagia menjalani hubungan dengannya.

"Lu, sepertinya kamu tidak bahagia bersama ku. Sorot matamu tidak sebahagia saat bersama Sehun,"ucap Kai.

"Tidak Kai. Kau salah paham."

Dia tersenyum."Tak apa Lu. Kau bisa menutupi segalanya dari dunia tapi tidak dengan ku. Aku tidak bisa terus menahan mu terlalu lama jika kamu tidak bahagia. Pergilah Lu."

"Tapi Kai, aku-" Kai meletakkan jari telunjuknya dan menggeleng.

"Tidak Lu. Aku tahu kebahagiaan mu bukan aku tapi Sehun. Aku melepaskan mu, berbahagialah." Kai memeluk tubuh ku dan mengecup singkat dahi ku.

Aku menangis di dalam pelukannya."Terima kasih Kai."

Entah kebodohan atau kesalahan yang ada di otak ku. Aku bisa melepaskan pria sebaik Kai.

.
.
.
.
Andai kamu bisa seperti ini. Aku akan lebih bahagia.

I'm not Your Destiny ||  Luhan's Diary (Gs) || Sad Ending [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang