I'm not Your Destiny || Luhan's Diary (Gs) || Sad Ending [Complete]

Recorder

"Halo...apa kabar?  Aku Luhan. Apa kamu masih mengingat ku? Aku harap, iya. Aku ingin mengucapkan Selamat atas pernikahan mu. Maaf, aku tidak bisa datang ke acara bahagia mu itu. Aku ingin pergi, tentu sangat ingin. Tetapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa meginjakkan kaki ku di sana, Sehunna. Hati ku masih belum siap untuk melihat kamu berdiri dengan wanita lain di altar."

Satu Tarikan napas Luhan terdengar. Ia mulai melanjutkan kata-katanya.

"Boleh aku berbicara egois? Untuk sekali ini saja. Aku masih berharap aku bisa menggantikan Sejeong di sisi mu sekarang. Aku masih punya ke inginan memakai gaun pengantin putih dan berjalan bersama mu. Semua impian ku, impian kita........dahulu."

Suara Luhan mulai serak, isakan terdengar dari bibir Luhan.

"Maaf aku menangis lagi Sehunna. Aku tidak bisa memegang janji ku sesuai terakhir kali bertemu. Aku masih wanita cengeng kan? Tapi air di mata ku tidak mau berhenti. Haha...aku terlalu melankolis ya. Aku....aku...sudah memutuskan untuk mulai melepas mu detik ini juga. Seperti yang kamu bilang, kita tidak bisa bersama karena banyak yang akan terluka. Termasuk aku dan kamu. Saling menyakiti."

Luhan terdiam selama satu menit...

"Terima kasih untuk 7 tahunnya. Terima kasih sudah pernah ada di dalam kehidupan ku. Terima kasih sudah menjadi pria yang menjaga ku, menjadi tameng ku, menjadi kekasih terbaik ku. Terima kasih atas segalanya. Mungkin di lain waktu kita bisa saling berbincang tanpa beban. Saling menyapa tanpa menyakiti. Untuk sekarang mungkin aku akan menata hati kembali."

Luhan terdiam kembali...lalu mengucapkan kalimat terakhir.

"Selamat berbahagia pria ku. Dari aku yang pernah menjadi wanita mu. Selamat tinggal."

Setelahnya alunan lagu Adelle-Someone like you terdengar.