8 ~Hujan & dia~

43 2 1
                                    

Jadi,kapan rencana akan berhenti menyakiti?

~~~

"Rett,lu pulang sama gue.Gue khawatir sama lo." Ucap Dhion.

"Apaan sih lo." Jawab Retta seraya mengajak temannya untuk pergi.

"Sekali aja lo ikutin perintah gue." Ucap Dhion sambil menjajarkan badannya dengan Retta yang terus berjalan.

"Emang lo siapa gue?" Tanya Retta dan langsung menghentikan langkahnya.

"Gue khawatir banget sama lo." Ucap Dhion dan tidak menjawab pertanyaan dari Retta.

"Pergi deh lo." Usir Retta.

"Gue bakalan pergi kalo lo mau ikutin perintah gue." Jawab Dhion.

"Yang mana?" Tanya Retta cetus.

"Pulang sama gue." Ucap Dhion langsung memegang tangan Retta.

"Itu namanya sama aja boong!" Ucap Retta penuh penekanan.

--

Retta pun kembali berjalan bersama teman-temannya,untungnya Dhion tidak mengikutinya entah kemana cowok itu pergi.

"Eh itu supir gue udah ngejemput." Tunjuk Bella kearah mobil sedan yang akan segera menghampiri mereka.

"Gue nebeng ya Bel,hehe." Ucap Gheisya sambil tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi.

Bella pun hanya membalas ucapan Gheisya dengan anggukan.

"Eh Rett supir lo udah dimana?" Tanya Bella.

"Gue ga dijemput,gue nungguin taksi aja." Jawab Retta.

"Gimana kalo gue anterin dulu lo aja kerumah lo." Tawar Bella.

"Engga deh makasih,gue gamau ngerepotin lo." Tolak Retta.

"Yaudah kita tungguin lo dapet taksi aja disini." Ucap Gheisya.

"Boleh tuh." Ucap Bella menerima tawaran Gheisya.

Setelah menunggu sekitar 14 menit,taksi masih saja belum terlihat.

"Eh mamih gue ngeWhats-App nih katanya gue disuruh pulang cepet soalnya mamih gue mau pergi." Ucap Bella sambil mengetikkan sesuatu di Handphonenya.

"Yaudah kalian duluan aja gue gapapa kok,bentar lagi juga pasti ada taksi lewat." Ucap Retta.

"Bener Rett?" Tanya Gheisya.

Retta mengangguk menjawab pertanyaan dari Gheisya.

"Yaudah,kita duluan ya Rett." Ucap Bella seraya memasuki mobil sedan yang sudah dari tadi berada dipinggir mereka.

"Hati-hati ya Rett,bye!" Ucap Gheisya.

Dan mobil sedan yang temannya tumpangi pun telah berjalan meninggalkan Retta yang masih menunggu taksi lewat.

--

Awan telah berubah warna menjadi hitam.Rintik hujan mulai berjatuhan satu persatu,tetapi masih belum ada satupun taksi yang lewat dihadapan Retta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm OkayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang