1 ~Bertemu~

70 10 2
                                        

"Eh Retta lo putus dari Dhion?" Tanya perempuan bernada dingin bernama Bella Anatasya.

"Ha!!" Kaget Gheisya.
"Beneran lo putus?" Tanya nya lagi sambil berjalan membututi ku yang sedang memilih tempat duduk.

"Eh kalian duduk dimana?" Tanya ku setelah mendapatkan tempat duduk.

"Retta yang cantik jelita,lo jangan mengalihkan pembicaraan dong jawab dulu pertanyaan gua." Ucap Gheisya ingin tahu.

"Kamu tau dari mana Bel?" Tanya ku kepada Bella.

"Tau lah orang lo jadi bahan gosip" Jawab Bella santai tetap bernada dingin.

"Kenapa lo putus?" Tanya Gheisya.

"Gatau,pokoknya aku udah merasa ga nyaman aja,Dhion berubah." Jawab ku sambil tersenyum.

Pasti kalian tahu itu adalah senyum yang paling aku paksakan.

"Yaudah gapapa kali Ghei itu kan keputusan Retta." Balas Bella.

"Iya sih,gua doain lo dapet yang lebih baik dari Dhion.Semangat move on Rett!!" Ucap Gheisya sedikit berteriak.

Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera dimulai.Setelah beberapa menit tidak ada guru yang masuk ke kelas mungkin karena guru guru sibuk dengan kegiatan MPLS (Masa pengenalan sekolah) atau MOS kelas X baru.

"Ke kantin yu? Gua gabut nih kalo di kelas terus" Ajak Gheisya.
"Yu ah gua juga laper." Balas Bella.
"Ikut ga rett?" Tanya Gheisya.
"Emm ayo lagipula udah lama kangen jajanan sekolah." Jawab ku.

Setelah sampai kantin dan duduk di bangku paling pojok ditemani cilok bumbu kacang dan juga es teh manis tiba tiba seorang lelaki duduk disampingku.

"Em boleh gua ngomong berdua sama Retta" Ucapnya meminta izin kepada kedua temanku.
"Oh iya silahkan" Jawab Gheisya sambil menarik tangan Bella untuk pindah tempat duduk.
"Awas lo kalo macem macem" Sinis Bella kepada Dhion.

Iya lelaki yang sedang duduk disampingku adalah Dhion lelaki yang membuatku patah hati.

"Mau apa lo?" Tanyaku tanpa menoleh sedikitpun kepada nya karena jujur saja aku sudah muak melihat wajahnya.

"Rett aku minta maaf" Ucapnya.
"Ya." Ucapku

"Aku janji rett gaakan ngulangin itu lagi aku janji,maafin aku rett emang aku sadar aku salah." Ucap Dhion meyakinkan.

Mataku sudah panas sepertinya sudah ada air yang akan menetes dan tidak bisa ditahan air itu jatuh bebas ke pipiku aku beranjak dari bangku kantin dan berlari tidak tahu akan kemana.Dhion dan teman temanku meneriakkan namaku tapi aku tidak peduli aku terus berlari.

Tidak bisa dibayangkan lelaki yang sudah membuat ku hampir tak berdaya tiba tiba datang lagi dan meminta maaf atas segala perbuatannya sungguh manusia yang tidak tahu malu.

'Brukkk' aku menabrak seseorang bertubuh tinggi tapi aku tidak berani mengangkat wajahku aku takut dia menyadari aku sedang menangis.

"Maaf" Ucapnya lembut.

Aku masih menunduk.

"Em kamu gapapa" Tanya nya lagi.

Aku menghapus air mataku dan mengangkat wajahku.

"Claretta" Ucapnya.

Ha! Mengapa dia mengetahui namaku sedangkan aku jelas jelas tidak mengenalnya.

"Ko kamu tahu namaku?" Tanyaku bingung.

"Iqbal erlangga" Ucapnya sambil menjulurkan tangan kanan nya.
"Claretta halwatuzahra" Ucapku membalas uluran tanggan nya.

"Udah tau" Kata iqbal.
"Emm iya" Balasku
"Kamu kenapa?" Tanya nya
"Engga,aku baik baik aja" Jawabku yang pasti aku berbohong.
"Jangan bohong" Ucapnya seakan tahu kalo aku sedang berbohong.

Iqbal merongoh sakunya sepertinya sedang mencari sesuatu.Tiba tiba dia memegang tanganku dan memberiku secabik kertas yang isinya tulisan @iqbal.erlg

"Gua tau lo gabisa jelasin nya sekarang tapi kalo lo butuh teman cerita boleh chat gua" Kata nya lalu beranjak pergi entah kemana.

Aku pun berjalan ke kelas takutnya Gheisya dan Bella sedang mencariku.
Dan sesampainya dikelas benar saja mereka sedang celingak celinguk kebingungan.

"Retta lo dari mana gua khawatir lo kenapa-napa" Tanya Gheisya.
"Aku gapapa ko"
"Rett kita dari tadi nyariin lo" Sekarang Bella yang berbicara.
"Maaf ya udah ngerepotin kalian. Eh udah boleh pulang ya?"
"Lo pulang bareng gua aja Rett" Ajak Gheisya.
"Yah maaf Ghei aku udah minta supir aku buat jemput tadi kapan kapan deh." Ucapku.
"Yaudah kita pulang duluan ya hati hati." Kata Bella.

Setelah Gheisya dan Bella meninggalkan Retta,tak lama dari itu mobil berwarna silver berhenti di depan Retta dia tahu itu adalah mobil yang dikendarai oleh supir nya.

I'm OkayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang