Simo & Rani (Biarkan Waktu Yang Menjawab)

Orang yang menganggu

 Jam kuliah hari ini pun selesai, aku keluar dari ruangan kelas dan aku memperhatikan Rani yang sibuk dengan HP dan membereskan buku-bukunya. Aku berlalu ke tempat motor yang aku parkirkan.

Saat itu tiba-tiba aku melihat Rani sudah didepan gedung Fakultas Teknik seperti menunggu seseorang. Tak Lama setelah itu, aku melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan Rani. Turunlah seorang cowok, yang tak lain adalah Chiko, (Sedikit cerita, Chiko adalah seorang anak dari orang kaya di kota ini. Dengan kekayaannya itu, dia mampu mendapatkan yang dia inginkan, lagian dia juga tampan. Cewek mana yang tidak ingin punya pacar seperti dia).

Aku melihat dia, sedang asyik mengobrol bersama Rani. Entah apa yang mereka bicarakan. Aku hanya melihat Rani tersipu malu dan ketawa lepas saat mendengar apa yang dibicarakan Chiko. Lalu Rani berlalu meninggalkan gedung Fakultas Teknik dengan mobil Chiko.

"Apakah mungkin mereka pacaran?" bathinku. Lalu, aku menghidupkan motorku dan berlalu dari tempat parkir itu. Di perjalanan pulang, aku hanya terpikir tentang apa yang aku lihat tadi.

Sesampainya aku dirumah, aku merasakan capek yang tidak biasa dari hari biasanya, selain capek bathin, capek fikiran juga.

"Assalamualaikum, Aku pulang..."ucapku saat memasuki rumah.

    
"Waalaikumsalam, eehh.. Simo udah pulang. Gimana kuliahnya tadi nak?"jawab seseorang dari ruang keluarga, yang tak lain adalah ibuku.

"Lancar bu," jawabku sambil berlalu ke kamarku. Ku lihat ibuku tengah asyik menonton acara tv yang ia sukai.

    
Aku tidak tahu lagi, apa yang terjadi pada diriku. "Jika aku cemburu, apa hakku? sedangkan Rani bukan siapa-siapaku, kami hanya sekedar teman."gumamku.

"Dasar orang yang mengganggu, menggangu fikiranku dan mengganguku untuk mendekati Rani orang yang selama ini aku sukai."