9

486 66 1
                                    

Kyungsoo diam, tak ada yang bisa ia katakan setelah apa yang ia dengar dari Kai. Banyak yang ingin ia tanyakan. Tapi, setelah mendengar semuanya dari Kai. Semua pertanyaan itu hilang.

"aku tau, aku salah. Aku menyatakan perasaan ku. Lalu, aku pergi begitu saja. Kau boleh menghukum ku. Kau boleh membenci ku. Apapun yang kau lakukan, akan aku terima. "ujar Kai. Dia bingung dengan diam Nya kyungsoo.

Kyungsoo menatap Kai dalam." apa perasaan mu masih sama? " tanya nya.

Kai mengangguk." setahun koma, dan tak sadarkan diri. Kau pikir semudah itu aku melupakan mu? Aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali aku melihat mu di toko rame itu, Kyungsoo."

"apa kau ingat waktu di pantai, aku pernah meminta sesuatu padamu?"

Kai mengangguk lagi." apa kau akan meminta nya sekarang?"

Kyungsoo mengangguk. "aku ingin, kau selalu ada untuk ku. Jangan tinggalkan aku lagi. Dan aku akan menghukum mu, karna kau sudah berbohong dan meninggalkan aku. Paham?"

Kai tersenyum lembut. Dia mengangguk. "paham. Terima kasih..."

Kyungsoo menggeleng. "hukuman mu dimulai saat ini."

"apa itu?"

"katakan apapun yang kau rasakan. Jangan memendam nya sendirian. Dan ku mohon. Aku ingin bersama mu selalu."

Kai mengangguk kembali. "arra... Akan aku lakukan hukuman ku. Selaku, menemani mu. Dan semua itu lebih menyenangkan, jika kita menikah."..

"kalau begitu, kau datang lah kerumah ku. Menghadap kedua orang tua ku, dan melamar ku."

"wow... Kyungie? Kau benar-benar membuatku takut... "

" setahun lebih aku menunggumu bodoh. Dan aku ingin kau membayar semua itu. dengan hidup bersama ku."

Kai memeluk Kyungsoo erat. "akan aku laksanakan, tuan putri..."

Kyungsoo tak bisa menahan tangisan nya. Ia memeluk Kai dengan erat. Melepas kerinduan yang sudah lama ia pendam sendiri.

"aku baru bisa pulang seminggu. Karna aku kabur dari sini. Dan mereka menghukum ku. " ujar Kai.

Kyungsoo melepas pelukan nya. Menatap lekat wajah Kai." itu salah mu.".

"hey..."Jemari Kai mengusap pipi Kyungsoo menghapus air matanya. "itu karna aku benar-benar takut aku kehilangan mu. Kau juga. Pakai acara kabur segala."

" semua salah mu. Semua salah mu. Kau tau kan? Pokoknya semua salah mu... " jawab Kyungsoo dengan nada manja membela diri sendiri.

Kai tertawa." arra... Semua salahku. Mianhe. Tapi, sekarang bahagia bukan?"

Kyungsoo mengangguk. "sangat. Aku mencintaimu, Kai.".

"nado... " jawab Kai seraya mengecup bibir Kyungsoo singkat.

Tentu saja itu membuat Kyungsoo terkejut. Mata bulat nya melekat menatap Kai." a.. Apa yang kau lakukan? "

" tentu saja mencium mu. Apa salah? "

" kau tau, itu first kiss milik ku."

Kai yang mendengar itu terkejut bukan main. "sungguh? Bagaimana dengan Chanyeol? Apa kau tak pernah?"

Kyungsoo menggeleng. "hanya Chanyeol mencium kening dan pipi ku saja. Dan aku tak pernah mencium nya."

"daebak... Sepertinya Chanyeol tau kalau kau akan menjadi milik ku. Dan membiarkan ku menjadi yang pertama."

Kyungsoo mempoutkan bibir nya." tapi, aku bukan yang pertama bukn? "

Kai diam menatap Kyungsoo." kau yang pertama. Kau boleh bertanya pada Chanyeol dan Sehun. Dia tau segalanya tentang aku. Aku tak pernah mencintai gadis seperti aku mencintaimu. Ani, kau gadis pertama dan terakhir yang aku cintai."

"sungguh? "

Kai mengangguk." sudah malam. Tdurlah."

"kau menyuruhku pulang? Kau mengusir ku? "

" kau ini. Sensitif sekali. Maksud ku. Kau tidur disini bersamaku. Ranjang ini cukup besar untuk kita berdua."

"bagaimana kalau ada yang masuk? "

" akan aku kunci. Kau tenang saja. Sebentar.

,,,

Jemari Jemari lentik Kyungsoo menyusup di antara rambut hitam Kai. Menikmati apa yang kai lakukan padanya. "eunhh.. Kai ah.." tak ada yang bisa ia tahan.

Kai terus mencumbu payudara Kyungsoo yang pas di telapak tangan nya. Dihisap nya niple Kyungsoo yang tegang akibat perbuatan nya. Dia semakin agresif setelah mendengar desahan tertahan dari Kyungsoo.

"kau, hha, tak sep.. Huh.. Seperti orang. Hah. Sakit... Kaih... "ujar Kyungsoo terbata bata.

Kai mengangkat kepalanya, melepaskan hisapan nya pada payudara Kyungsoo. Di tatap nya Kyungsoo yang menahan sesuatu.
"aku memang sudah sembuh sayang. Setelah bertemu dan melihat mu. Membuatku sembuh dengan baik."

"bohong. Kau saja yang ingin semua ini. Benar kan?"

Kai tertawa melihat kepolosan Kyungsoo. "apa semua novel yang kau baca itu novel anak anak? Kenapa kau masih sepolos ini?"

"ani, aku tau semua di novel dewasa. Hanya saja. Aku sedikit takut..."

Kai mendekati wajah Kyungsoo Jemari nya mengelus wajah Kyungsoo lembut. "tak ada yang di takuti. Kau mau aku lanjutkan atau tidak?"

Kyungsoo mempoutkan bibirnya. "kau ingin sekali ya?"

"sudah lama aku menahan ini. Aku menunggu keputusan mu."

Kyungsoo mengalungkan tangan nya di leher Kai. Lalu di cium nya bibir Kai lembut. "aku sangat merindukanmu, Kai."

Perlahan Kai mencium Kyungsoo.

Waiting for you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang