12

432 64 0
                                    

Seperti hari hari sebelum nya di musim hujan. Malam ini pun, hujan turun dengan deras nya. Seakan akan sedih dengan kesedihan nya.

Mata indah gadis itu menatap rintikan hujan yang menetes di luar jendela kamar itu. "kau kenapa? Bersedih? Apa kau kehilangan sesuatu yang berharga?"  tanya nya.

Hanya gemericik hujan menjawab pertanyaan nya. Dia tersenyum manis. "jangan bersedih. Jika memang kau bersedih karna ku. Aku sudah bahagia. Kau tau bukan? Aku sudah menemukan nya, dan aku sudah bersama nya. Tak perlu ada yang kau takutkan."

"Kyungie? Kau bicara sama siapa?" sepasang tangan memeluk pinggang nya hangat.

"sepertinya langit sedang bersedih. Aku hanya menghibur nya." jawab gadis itu.
Kepalanya ia sandarkan di kepala Kai yang bertopang di bahu nya. "kau baru pulang?"

"hm... Mianhe... Aku terlambat lagi ya?"

Kyungsoo menggeleng. "gwenchana. Jalanan pasti licin, kau pasti berhati hati. Benar kan?"

"ani... Tadi, Sehun dan Chanyeol membuat masalah di kantor."

"wae?"

"mereka memaksa ku untuk ikut dengan mereka. Kau tau kemana?"

"hm... Sepertinya aku tau. Jangan kau beritau. Aku tidak mau mendengar nya."

Kai tertawa. Memeluk Kyungsoo lebih erat. "tapi, karna Baekhyun tau lebih dulu. Jadi dia membatalkan rencana mereka."

Kyungsoo ikut tertawa mendengar jawaban Kai." sepertinya aku harus berterima kasih padanya."

Kai membalikkan badan Kyungsoo menghadap nya. "hm... Sayang..." panggil nya. Menatap intens mata gadis di hadapan nya itu. Ani, wanita yang sudah berstatus istrinya itu.

"kau sudah makan? Akan aku hangatkan makan malam nya kalau kau belum makan."

Kai menggeleng. "aku menginginkan mu malam ini."

Kyungsoo menghela nafas." makan dulu."

Kai menggeleng. "aku punya sesuatu. Tapi, kau harus menyetujui keinginan ku malam ini. Otte?"

"kai? Sejak kapan kau manja seperti ini?"

Kai hanya tertawa pelan. Di tarik nya tangan Kyungsoo, menuntun istri nya untuk duduk di tepian kasur. Lalu ia mengeluarkan sesuatu dari kantong jas nya.
"ini liburan ke bali."

Kyungsoo yang melihat itu membelakan matanya. Terkejut dengan apa yang di berikan suami nya itu. "tapi, kita baru saja selesai liburan dan bulan madu bukan? Kau mau kita pergi lagi?"

Kai mengangguk. "Ini ajakan dari Sehun dan Chanyeol. Mereka mengajak kita berlibur bersama."

"jinjja? Jadi, Luhan dan Baekhyun juga?"

Kai mengangguk. Kyungsoo tersenyum bahagia. Lalu, ia memeluk suami nya erat. "gomawo..."

"ingat perjanjian kita..."

Kyungsoo mendengus kesal. "kau ini.. Mengganggu kebahagiaan ku."

,,,

Gemericik hujan masih terdengar merdu diluar jendela. Tak mengganggu kedua insan yang bergelut di balik selimut mereka.

" ah., Kai... Kau kasar sekali..." keluh Kyungsoo setelah mendapat sebuah gigitan di puncak dada nya.

Kai mengangkat wajah nya. Di lihat nya wajah istri nya yang kesal. Dia tertawa pelan. "mianhe. Haha. Kau lucu sekali. Mianhe. Aku geram padamu, semakin hari, semakin sexi. Kau itu bukan?"

Kyungsoo memputkan bibir nya. "kau yang membuatku seperti ini."

Kai langsung melahap bibir Kyungsoo yang cemberut imut. Di luar nya perlahan. Kyungsoo hanya menerima dan menikmati kelakuan suami nya itu. Mengalungkan tangan nya di leher Kai, memperdalam ciuman mereka.

Lidah Kai pun mulai menyelusup masuk menelusuri rongga mulut Kyungsoo. Tangan nya tak diam saja. Menyelusup dada istrinya. Meremas dan bermain di sana.

"hnghhh... Ah... "desah Kyungsoo di sela ciuman nya. Jemari nya meremas rambut Kai gemas.

...

" ah... Ah... Hhh... " Kyungsoo meremas lengan Kai kuat. Ntah ini sudah keberapa kali nya mereka melakukan. Tapi, Kai masih bisa membuat istri nya merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Kai tersenyum miring melihat wajah istrinya yang kewalahan akibat perbuatan nya. Ia pun mempercepat gerakan pinggul nya. Memasuki istrinya lebih cepat. "hah... Ah..., sayang... Uh.. Kau benar-benar nikmat..."

Kyungsoo tak menghiraukan ucapan Kai. Dia hanya menutup matanya, berusaha menahan semua nya.

"aku nggak kuat, hha. Kaihh.. "

" ah... Sebentar sayang... " Kai mempercepat tempo gerakan nya.

Tak lama mereka pun berteriak tertahan bersamaan. Merasakan puncak bersama. Kyungsoo mencengkeram lengan Kai kuat. Melapiaskan semua apa yang ia rasakan.

Kai memeluk Istri nya dengan lembut. Setelah itu, ia melepaskan kontak kedua nya, ia pun menjatuhkan diri di sebelah istri nya yang masih lemas.

Ditarik nya selimut dan menutup tubuh mereka berdua. Kyungsoo bergeliat, memeluk tubuh Suaminya erat. Memendam wajahnya di dada bidang Kai. Matanya menatap Kai intens.

"besok kita berangkat siang. Jam 2. Siapkan dirimu. Hm?" ujar Kai.

Kyungsoo mengangguk. "besok kau tidak bekerja kan? Kita langsung berangkat kan?"

Kai mengiyakan pertanyaan Kyungsoo. "ne. Kita akan langsung ke bandara. Hm?"

"kapan kita akan punya anak?" tanya Kyungsoo pelan.

"kita masih sebulan menikah, sayang. Bukan nya aku tidak mau. Tapi, jujur saja. Aku masih ingin berdua denganmu. Jadi, nanti saja ya?"

Kyungsoo mengangguk. "tapi, apa kedua orang tua mu mengerti?"

"tenang saja. Aku sudah menjelaskan nya pada mereka. Lagi pula, Sehun dan Luhan pun belum berpikir untuk hamil. Bahkan mereka sudah hampir setahun."

"itu urusan mereka. Jangan kau bawa mereka. Lagi pula. Apa Sehun cocok jadi Ayah? Melihat dia yang dingin seperti itu."

Kai tertawa mendengar perkataan istri nya itu. "kau ini. Masih takut padanya? Dia itu sahabat ku, Sayang. Suami dari sahabat mu. Dan kau masih takut padanya?"

Kyungsoo mengangguk. "aku tidak akan berbicara padanya."ujar nya memeluk Kai dengan erat.

Kai hanya tertawa dan memeluk istrinya dengan hangat.

Waiting for you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang