Genggaman tangan Kyungsoo tak lepas dari tangan Kai, sepanjang perjalanan menuju hotel pun sama. Seakan mereka akan terpisah jauh saat melepaskan genggaman tangan itu.
Kyungsoo dan Kai memasuki kamar yang mereka sewa. Yah, kamar mereka tepat ditengah antara kamar Chanyeol dan Baekhyun,, Sehu dan Luhan.
Kyungsoo menatap meluar jendela kamar, ada sebuah balkon yang menghadap kepantai Kuta yang sangat indah. Kedua tangan nya terlipat di dada. Merasakan hembusan angin senja yang dingin mulai menusuk pori pori.
Matanya terpejam, menikmati setiap hembusan angin yang menerpa, ia merasa sebuah pelukan melingkar di perutnya dari arah belakang. Hangat.
"Bagaimana? Kau suka?"
Kyungsoo mengangguk. "Sangat. Terima kasih, Kai. Dan, semua ini juga."
"Apapun untuk mu sayang." Kai mempererat pelukan nya. Menyandarkan dagu nya di bahu Kyungsoo. Menatap pantai yang masih ramai dengan para pengunjung walau matahari sudah akan pergi meninggalkan singgasana.
"Yak. Kalian ini. Kalian tidak sadar kalau ada kami?"
Kyungsoo membuka mata nya, menoleh kearah sumber dari suara itu. Luhan. Dan ada Sehun di samping nya. Bagaimana dia bisa lupa kalau balkon ini pun bersebelahan dengan kedua sahabat nya, benar saja, dari kamar Baekhyun pun dia bisa melihat Baekhyun dan Chanyeol disana.
Sia berusaha melepaskan pelukan Kai, percuma, Kai malah mempererat pelukan nya.
"Dasar pengantin baru." Cibir Luhan
"Haha, kau ini Lu, seperti tidak mengerti saja. Kau juga pernah mengalami nya bukan?" Sambung Baekhyun membela Kyungsoo.
Kyungsoo hanya mengangguk membenarkan ucapan Baekhyun.
"Malam ini kita akan kemana?" Pertanyaan Chanyeol menyadarkan mereka kalau mereka juga harus menikmati liburan Mereka
"Kita cari makan malam. Ada restoran yang cukup terkenal. Kita bisa kesana." Ujar Sehun dan lagi tanpa senyuman membuat Kyungsoo yang melihat itu bergedik ngeri.
"Lebih baik aku tudak melihatnya." Gumam Kyungsoo. Tapi, Kai mampu mendengar nya.
"Kau cukup melihat ku, Kyungsoo. Jangan melirik yang lain."
"Okay. Itu labih baik daripada melihat wajah dingi Sehun"
Kai hanya tertawa mendengar nya.
💎💎💎
Kyungsoo menutup seluruh tubuh nya dengan selimut. Walau saat ini mereka berada di negara tropis, rasa dingin itu sama saja. Hujan lebat di luar membuat mereka membatalkan rencana untuk makan di luar, jadilah mereka hanya menikmati makan malam di restoran yang ada di hotel.
Sepasang tangan memluk nya dari belakang. "Dingin."
"Tidurlah." Ujar Kyungsoo seraya membalikan tubuh nya menghadap suami nya. "Kau harus mengajak ku berkeliling besok. Dan aku ingin memperpanjang liburan kita, apa bisa?"
Kai menatap mata istri nya dalam. "Wae?"
Kyungsoo menggeleng, jemari mungil nya menyusuri setiap inci wajah suami nya. "Aku hanya ingin berlibur lebih lama. Di Korea saat ini sedang musim dingin, aku ingin menikmati udara tropis. Kalau memang tidak bisa, tidak apa-apa. Mungkin lain kali."
Kai tersenyum. "Baiklah, apapun demi dirimu. Sampai kapan?"
"Molla. Mungkin seminggu atau hanya menambah beberapa hari. Molla, aku pun tidak tau sampai kapan."
Kai mendekatkan wajah nya pada wajah Kyungsoo. Dipertemukan hidunh nya dengan milik istri nya. "Ne, aku mengerti. Maafkan aku, aku jarang ada waktu untuk mu. Jadi, mintalah waktu ku kapan pun kau mau. Selama aku masih bisa memberikan nya. Hm?"
Kyungsoo tersenyum lembut. "Itu memang harus kau lakukan. Menunggu mu selama itu, dan kau harus membayar nya. Aku tidak menerima yang gratisan."
Kai tertawa mendengar jawaban dari istri nya itu. Di peluk nya lebih erat tubuh mungil Kyungsoo. "Tidur, atau kau ingin begadang bersama ku."
Kyungsoo terpaksa memejamkan matanya, membenamkan wajah nya di dada bidang milik suami nya. Dia tidak ingin menuruti keinginan suami nya malam ini. Tubuhnya benar-benar lelah akibat perjalanan panjang mereka.
Kai hanya tertawa melihat tingkah Kyungsoo yang menurutnya menggemaskan itu.
"Kata eomma, Mita masih bisa menunda untukmu hamil, mereka tidak memaksakan kita." Ujar Kai. Membuat Kyungsoo kembali menatap wajah nya.
"Apa kau yakin?"
Kai mengangguk. "Hanya setahun. Dan setelah itu, kita harus berencana untuk memilki anak. Kau tau bukan, Mereka selalu menginginkan cucu."
Kyungsoo mengangguk. "Aku mengerti. Bukankah kau yang ingin menunda nya?"
"Karna waktuku terbuang sia-sia, aku hanya ingin menebusnya dan ingin menghabiskan berdua denganmu. Sebelum kau di monopoli oleh anak anak nanti."
"Jangan terlalu memikirkan itu, bukankah sekarang lebih baik? Hubungan ku dengan Baekhyun dan Chanyeol menjadi baik, dan kita, kau dan aku bersama. Semua menjadi lebih baik."
"Kau benar. Tapi,"
"Pejamkan mata." Jemari Kyungsoo menutup kedua mata Kai. "Tidur dan istirahat. Ini adalah waktu yang baik untuk tidur. Aku tidak ingin mendengar apapun lagi."
"Kiss.."
Kyungsoo tersenyum lembut mendengar permintaan suami nya. Dia pun menuruti apa yang di pinta suami nya itu. Di cium nya bibir Kai lembut dan singkat. "Sudah. Sekarang tidur. Karna besok mau harus mengantarkan ku jalan-jalan.
"Sarangheo..."
"Nado, Kai. Nado sarangheo."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.