10

482 67 0
                                    

"antarkan aku kesana, Sehun. Jebal... Aku ingin bertemu dengan mereka. Hanya sebentar saja..." pinta Luhan memelas pada suami nya.

Baekhyun begitu. Hampir setengah jam kedua gadis itu meminta dan memohon pada suami dan kekasih mereka untk mengantar kan mereka ke tempat sahabat nya berada.

"Chanyeol, aku mohon. Sekali ini saja. Memastikan Kyungsoo benar-benar bahagia. Itu yang selama ini ku tunggu. Kau mau aku menolak lamaran mu lagi?" ancam Baekhyun.
Walau Baekhyun pun tidak ingin melakukan itu. Tapi, hanya itu satu-satunya cara untuk membuat kedua pria itu menuruti kemauan mereka.

Chanyeol menarik nafas dalam. "besok kita akan kesana. Jangan ancam aku seperti itu lagi."

"dan,hanya sebentar..." sambung Sehun. "aku akan mengatakan pada Kai dulu."

Sehun mengeluarkan ponsel nya. Di hubungi nya no Kai.

Alis nya berkerut, heran. Apa yang terjadi hingga Kai tidak menjawab panggilan nya.
" dia kemana sih? "tanya nya sebal.

Satu kali...

Dua kali...

Tiga kali...

Tak ada jawaban sama sekali.
" dia tidak menjawabnya. "

" mungkin masih bersama Kyungsoo. Seperti kau tidak mengerti dia saja, Sehun. Kyungsoo sudah ada dalam dekapan nya. Pasti dia tidak akan melepaskan nya lagi." jawab Chanyeol santai.

"yaaak. Maksud mu Kai dan Kyungsoo? " sela Luhan.

Chanyeol dengan santai nya mengangguk. "kau tau lah itu. Biarkan saja dia."

"tpi, Chan..."

"sudahlah, sayang. Kyungsoo sudah bahagia bersama Kai. Dan kau berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Kita sudah memilih apa yang menjadi pilihan hidup kita. Tak akan Kai menyakiti Kyungsoo. Kau tau itu kan?"

Baekhyun menundukkan kepala nya dan mengangguk. "aku ingin bertemu dengan nya."

Chanyeol merangkul bahu kekasih nya itu."kita bersiap-siap, besok kita akan kesana. Hm?"

,,,

Kyungsoo membiarkan lidah dan bibir Kai menyerang bibir dan sebagian wajah nya. Tangan nya masih setia melingkar di leher Kai, melampiaskan segala kenikmatan disana.

Nafas nya benar-benar tak karuan. Dada nya naik turun tak tentu akibat ulah Kai yang mengerajai leher nya.
"uh Kai,, ah... Jangan. " ujar nya.

" tapi, sayang. Ini musim dingin. Kau masih bisa menutupi nya... " sanggah Kai yang tak mau kalah.

Kyungsoo mempoutkan bibir nya." terserah saja. "jawab nya mengalah.

Kai tersenyum lembut melihat tingkah laku kekasih nya itu. Di kecup nya singkat bibir Kyungsoo." jangan seperti itu dong. Kau bertambah imut jika seperti itu."

Kyungsoo tersenyum, "kau akan pulang ke Korea kan?"

Kai mengangguk. "setelah aku sudah pulih dan perusahaan appa membaik. Aku akan pulang."

"jika aku mengatakan kalau aku akan menemani mu disini. Apa kau memperbolehkan nya?"

Chup...
Bibir nya mencium hidung Kyungsoo gemas. "tentu saja, sayang. Besok, appa dan eomma akan datang kemari. Dan kau akan bertemu dengan mereka."

"aku takut."

"hey.... Mereka bukan kanibal yang akan memakan isi perut mu, sayang. Mereka orang tua ku. Tak ada yang di takutkan."

"kau akan membantu ku menghadapi mereka bukan?"

"tentu saja..." Kai tersenyum menenangkan Kyungsoo. "mau lanjut.?"

Kyungsoo mengangguk.
Setelah mendapat persetujuan Kyungsoo. Kai langsung membuka seluruh pakaian bawah nya, begitu pun juga milik Kyungsoo. Karna bagian atas mereka sudah terbuka oleh Kerjaan Kai.

Kai menarik selimut untuk menutupi bagian bawah mereka. Kembali Kai menindih tubuh Kyungsoo, siku nya menahan berat tubuhnya. Di tatapnya wajah cantik kekasihnya itu. "sarangheo..."

"arra... Nado, Kim. Nado sarangheo." jawab Kyungsoo.

"pelan... Ini sa,... Ah sakit. Kim." keluh Kyungsoo meremas lengan Kai kuat. Menahan sakit yang ada di pangkal pahanya itu.

Jleeb...
Sekali dorong, Kai mempercepat nya, agar Kyungsoo cepat merasakan sakit.

Dia diamkan sejenak, di lihat nya wajah kyungsoo uang meringis kesakitan. Jemari nya menyentuh wajah Lembut Kyungsoo perlahan. Di singkirkan rambut halus yang menghadang pandangan nya dari wajah kekasih nya itu. "sakit banget?"

Kyungsoo mengangguk. Air matanya tak bisa ia tahan. Menetes di ujung matanya. Tapi, ia berusaha tersenyum untuk menenangkan kekasih nya itu. "tak apa, ini sebentar aja kan?"

Kai mengangguk. Lali, ia dekatkan wajah nya. Di cium nya kembali bibir Kyungsoo. Melamar nya dengan lembut, mengalihkan rasa sakit nya.

Tangan Kyungsoo mulai melingkar di leher Kai kembali. Jemari nya menarik rambut Kai pelan. Menyalurkan segala nikmat disana. "ahh..."

Melihat Kyungsoo yang tak lagi merasakan sakit. Kai mulai menggerakkan pinggul nya perlahan. "uh..." desa nya di sela ciuman panas nya.

Remasan Jemari nya di rambut Kai mulai kuat. Matanya terpejam menikmati gerakan pinggul Kai yang memasuki tubuh nya itu.

"hah,.. Hhh.. Ssh... " desa nya.

Kai melepaskan ciuman panas nya. Wajah nya turun ke leher jenjang Kyungsoo. Menenggelamkan wajah nya di ceruk leher itu, mencium aroma kekasih nya dalam.

Tangan Kyungsoo turun ke punggung Kai. Mencengkeram erat kulit tan Kai. Melampiaskan segala yang ia rasakan.

"hah... Hhh... Ssst.. Kai ah... "
Kai mempercepat tempo gerakan nya.
Suara suara kenikmatan dari kedua nya memenuhi ruangan inap Rumah sakit. Untung saja ruangan ini kedap suara. Jadi, tak akan ada yang mendengar suara mereka berdua.

"ad... Aaa. Ada yang.. Ah. Mau. Huuuhh h. Keluar... "ujar Kyungsoo.

" sabar sayang. Hah... Kita sama2. "
Kai mempercepat tempo nya. Deritan ranjang semakin kencang terdengar. Selimut tak lagi menutupi kedua nya. Ntah kemana.

" aku.. Keluar, sayang... "kai menahan nya di dalam tubuh Kyungsoo. Dia mempererat pelukan nya pada Kyungsoo. Menikamati setiap kenikmatan puncak nya.

Setelah tersalurkan semua nya. Kai bangun. Ia turun dari ranjang. Di ambil nya baju baru di lemari nya. Di pakai nya menutupi tubuh toples nya. Lalu, ia pun mengambil hoddie, dan celana pendek nya untuk Kyungsoo. Di pungutan nya pakaian dalam milik Kyungsoo. Di bantu nya kekasih nya itu untuk memakai semua pakaian nya.

Kyungsoo mempoutkan bibir nya. "aku lelah." ujar nya manja.

"sebentar sayang. Aku membersihkan ini dulu. Kau berbaring dulu. Aku akan menyusul." ujar Kai. Ia mengambil semua pakaian yang tercecer di lantai.

"darah? Kai. Ada darah. " ujar Kyungsoo terkejut melihat bercakan darah di spray.

Kai menghampiri nya. Benar saja. Bagaimana dia bisa lupa kalau ini pertama kalinya untuk Kyungsoo. Di angkat nya Kyungsoo dan ia duduk kan di sofa." tunggu disini sayang. Aku akan membersihkan nya."

Kyungsoo pun hanya mengangguk. Dan menunggu Kai yang melepaskan dan mengganti spray.

Tak lama kai selesai, ia kembali mengangkat tubuh Kyungsoo naik ke ranjang nya. Berbaring di atas nya. Kai pun ikut berbaring di sebelah nya. Di tarik nya selimut untuk menutupi tubuh mereka. Kyungsoo memeluk Kai dengan manja nya. Menenggelamkan wajah nya di dada bidang Kai.

Kai mencium kening Kyungsoo dengan lembut dan penuh sayang. "tidur lah." Kai memeluk Kyungsoo dalam dekapan nya. Dan ikut memejamkan matanya,,

Waiting for you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang