1

546 75 0
                                    

Kenapa kita menutup mata, ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia ini tidak terlihat.
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh kedalam suatu keanehan serupa dengan yang dinamakan cinta

.
.
.
.
.
.



Yah disinilah Kyungsoo, memejamkan matanya, menyembunyikan keindahan matanya dibalik nya. Sudah seharian jdi dia tidak membuka nya.

Bukan.!
Bukan dia tidak sadar. Tapi, begitulah dia. Dia ingin menemukan keindahan dari orang yang dirindukan nya didalam kegelapan mata itu.
Berusaha untuk bertemu walau hanya melalui mimpi.

Pintu terbuka kamarnya, Kyungsoo sadar akan hal itu. Namun, lagi. Dia tidak ingin membuka matanya. Dia masih ingin berusaha mencari.

"Ada Chanyeol dan Sehun diluar. Kau ingin bertemu dengan mereka?" suara Luhan yang lembut dan penuh kasih sayang. Suara yang selalu disukai Kyungsoo tengah kesedihan nya.

Kyungsoo terpaksa membuka matanya. "untk apa mereka kemari?" tanya nya dingin.

"Ada sesuatu yang ingin mereka sampaikan."

Kyungsoo menghela nafas berat. Dia terpaksa untk duduk. Luhan merapikan rambut panjang milik nya, bagai ibu yang merapikan rambut anak nya yang baru bangun tidur.
Yah begitulah persahabatan mereka.

"mungkin apa yang mereka sampaikan dapat membuat mu memutuskan apa yang harus kau lakukan." luhan menggenggam tangan Kyungsoo. "ingatlah, aku, Baekhyun selalu menemani mu. Hem?"

Kyungsoo menatap mata indah milik Luhan. Mata yang selalu memancarkan kelembutan dan kecintaan nya. "Lu, apa Aku masih bisa berharap.?"  terdengar putus asa memang. Tapi inilah Kyungsoo.
Yang dirinya juga bingung akan dirinya. Terkadang kuat, dan juga terkadang lemah.

"selagi kau bertekad. Semua pasti akan tercapai bukan? Percayalah pada dirimu sendiri, Kyungsoo."

Kyungsoo mengangguk.
Tiba-tiba pintu terbuka kembali, kini, menampilkan sosok gadis cantik, sexi dan imut secara bersamaan. Dia melihat kearah Kyungsoo dan Luhan. Dengan senyuman lembut di bibir tipisnya.

"Kyungie? Ada apa?" tanya nya lembut.

Kyungsoo menggeleng lemah. "Baekkie."dia menarik nafas dalam. Lalu melanjutkan perkataan nya."apa aku bisa bahagia seperti kalian?"

Kyungsoo tau, Baekhyun sangat sensitif mendengar perkataan ini. Karna Baekhyun selalu menyalahkan diri nya atas apa yang terjadi pada Kyungsoo. Tapi, Kyungsoo saat ini benar-benar ingin sebuah dukungan.

Baekhyun duduk disebelah nya. Dihelus nya rambut hitam panjang Kyungsoo, "aku sudah berulang kali minta maaf padamu. Mungkin, tidak akan cukup. Benarkan? Tapi, aku berusaha, aku berusaha untuk mengembalikan semua seperti semula,"

Kyungsoo menggeleng. "ani, Baek. Bukan itu yang ingin kudengar. Baekkie. Jebal..."

Baekhyun tersenyum mendengar rengekan Kyungsoo. Lalu, menarik Kyungsoo kedalam pelukan nya. "baiklah, aku minta maaf tidak mengerti perkataan mu. Aku yakin, kau pasti bahagia."

Waiting for you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang