Dua : Teman Kecil

69 12 0
                                    

"Jova tutup mata kamu, jangan ngintip!" Ucap pria kecil bermata biru kepada gadis kecil itu

Jova hanya mangut mangut mendengar nya, dan sesekali dia mengintip, tapi disadari oleh pria kecil itu dan dia hanya pasrah untuk mengatup kembali kedua mata dengan tangannya.

"Taraaa, sekarang jova buka mata" ia sangat senang karna pria kecil yang menyuruhnya untuk mengatup mata itu telah mengalungkan bunga bunga cantik di lehernya.

"Terima kasih vero!" Jova sangat senang sekali karena Vero kecil sudah memberinya hadiah yang sangat ia sukai, jika sudah berhubungan dengan vero apapun pasti disukainya.

***

"Jova bangun sayang, kalau kamu sudah mau tidur cepat kembali ke kamarmu, karna papa tidak bisa membopongmu papa mu sudah tidur karena dia berlembur seharian" ucap wanita paruh baya dengan suara yang sangat lembut itu.

"Hoamm, iya maa" dia menguap sambil mengerjap ngerjapkan matanya sesekali, dia masih berpikir dengan mimpinya yang terus menerus mengulang itu bersama Vero teman kecilnya dan bahkan akrab sampai sekarang

"Sayang, kok melamun" wanita paruh baya yang kelihatan awet muda itupun membuyarkan lamunannya.

"Eh iya mah" ucap jova dilanjutkan dengan kekehan nya.

"Yasudah kamu ke kamar sana, langsung tidur ya sayang"

" Siap ma" balas jova dengan tangan hormat pada mamanya.

Jova pun berjalan dengan gontai saat ingin masuk ke kamarnya sebenarnya ia masih mengantuk tapi saat memikirkan vero yang belum tentu memikirkan dia mata nya langsung terbuka sempurna kantuknya terasa lenyap begitu saja.

Ceklekk

Pintu kamar nya terbuka dan dia langsung memasuki kamarnya dan melemparkan dirinya di atas kasur big size bertemakan avangers itu, ya dia hanya sedikit tomboy dan sangat sedikit, tapi sangat terbawa perasaan jika sedang bersama vero.
Gadis cantik berperawakan kulit putih berponi itu pun sedang senyam senyum sendiri memikirkan dirinya dan Vero yang terlihat sangat dekat.

"Ah sudahlah, lebih baik gue tidur daripada mikirin Vero, bisa lama lama gila gue" ucapnya sambil cengar cengir.

Dan tak lama dia pun mulai terlelap menuju alam bawah sadarnya.

***

Saat jova melihat jam, masih menunjukan pukul 04.30 bahkan matahari masih enggan menampakan dirinya secara menyeluruh tapi jova sudah bangun dia langsung bergegas ke kamar mandi.

Byurrrrr

"Segernyaaaa"

"Segernya ndas muu, bangun kebo bangun" ucap Abang semata wayang nya itu yang telah membangunkan mimpi indah nya bersama cipratan cipratan air dingin itu, dan benar saja jam 04.30 itu dia mematikan alarm dan langsung tertidur kembali.

"WOI KEBO BANGUN VERO UDAH JEMPUT"

Seketika jova langsung melesat ke kamar mandi dan rasa kantuk dimatanya sudah menghilang jika sudah mendengar nama vero, tidak butuh waktu lama bagi nya hanya 10 menit dia mandi berganti baju 5 menit dan langsung keluar kamarnya dengan ter gopoh gopoh, dia langsung memasang sepatunya dengan melesat.
Sedangkan Vero hanya memandang nya dengan tatapan intens di meja makan, ya Vero memang sudah sangat dekat sekali dengan keluarganya jova, karena Vero sudah berteman dengan jova saat masih kecil.

"Sarapan dulu keboo"

Jova mendengus kesal namanya di ganti dengan kebo "iyaaa"

Saat sudah selesai makan, Vero berpamitan dengan mama nya jova. "Ma, Vero berangkat ya"

"Apaan lo mama gue iniii" ucap jova dengan raut muka tidak bisa diartikan.

"Yeee, mama gue jugaa, iya kan ma?" Ucap Vero manja sambil memeluk ibunya jova.

"Iya iya kalian berdua anak mama" jawab mama jova terkekeh.

"BACOT KALIAN, MAU TELAT?" Teriak Abang nya Reiki Savian Altezza yang sangat tampan itu.

Sontak mereka berdua ngibrit berlari menuju mobil vero, mama jova pun terkekeh geli melihatnya.

***

"Silahkan masuk my little princess" ucap Vero sambil membukakan pintunya untuk jova

"Princess princess pala Lo peang, pacaran aja belum" gumamnya, dan masih bisa di dengar oleh Vero.

"Wah kode nih? Mau gue tembak sekarang?" Ucap vero menggoda jova, sambil terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya itu.

"Bodo!!"

Vero menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, sambil melirik ke arah jova yang sedari tadi hanya cemberut

"Lo kenapa?"

"Nanya ke gue?"

"Ga, gue lagi nanya Ama abang tukang bakso" jawab Vero jengkel

"Oh." Balas jova

Vero sangat kesal karena jova tidak seperti biasanya, dia sangat lesu hari ini tidak seperti biasanya dia berfikir positif mungkin jova sedang pms.

JOVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang