"Hm, Aleta ada yang mau gue omongin"
Aleta melihat ke arah jova seakan berkata tidak liat aja coy gue mau di tembak veroo
Jova menatap Aleta sinis dan seakan berkata PD amat lo.
"Hmm jadi gini, gue mau tanya si sebener nya sama lo, Lo ya yang makan sandwich yang ada di loker gue?"
Senyum yang dari tadi mengembang di wajah Aleta kini luntur dan tubuhnya menegang mendengar perkataan Vero.
"Sandwich?" Ucap Aleta yang terlihat santai seraya mengatasi rasa gugup nya.
"Iya sandwich, hari kita di pulangin cepet itu loo" sahut jovaa.
Mereka berdua menatap Aleta dengan tatapan seperti polisi sedang mengintrogasi maling.
"O-oh sandwich itu ya? Iya gu-gue makan" jawab nya gelagapan.
"Lo makan? Tapi ya kok gue nemuin kotak makan gue di anak lain?" Sinis jova.
Sedangkan Vero hanya menyaksikan dua orang itu sambil mendengarkan penjelasan Aleta.
"Ha? Oh itu ya, gu-gue--"
"YAUDAH SI BILANG AJA LO YANG NGASIH NYA SAMA ANAK ITU BIAR GUE SAMA VERO BERANTEM KAN! OH YA GUE JUGA KIRIM CHAT HARI DIMANA KITA KETEMU DI MALL LO YANG NGEHAPUS CHAT NYA KAN! DENGAN TUJUAN YANG SAMA? IYA KAN! GUE MAU TANYA KENAPA LO NGELAKUIN ITU NJING!" Bentak jova dengan sinis nya.
"Udah Jo udah sabar ishh" timpal Vero.
"IYA KENAPA HAH? GUE YANG NGASIH KE ANAK ITU GUE JUGA YANG NGEHAPUS CHAT ITU BEGO! KENAPA GA SUKA? OH YA LO NANYA KENAPA GUE NGELAKUIN SEMUA ITU YA? KARNA GUE SUKA SAMA VERO DAN GUE GA SUKA LO DEKET DEKET AMA VERO GUE IRI SAMA LO ANJING! Teriak Aleta tak mau kalah.
Sontak mendengar pernyataan Aleta tersebut Vero dan jova terbelalak mendengarnya.
"Lo iri sama gue? Berarti gue berhasil ya dong dalam ngejalanin hidup gue" sahut jova meremehkan.
"Gue ga nyangka ya sama Lo Aleta, gue udah percaya sama Lo, tpi gini yah? Balesan Lo? Kalo Lo suka sama gue ga gini cara nya aletaa"
"Vero maafin gue, gue janji gaakan ngulang, gu--"
Vero pergi meninggalkan Aleta sendiri di kantin tak lupa sambil menggandeng tangan jova "kita pergi Jo"
"Bangsat Lo jova, kalo gue ga berhasil dapetin Vero Lo juga gaakan dapet" gumam nya sambil menggebrakan meja kantin tersebut.
Oh ya kenapa Vero bisa keluar dari kelas? Soalnya guru sedang tidak mengajar dikelas Vero.
***
"Mau kemana kita sekarang?"
"Makan baksooo"
"Bakso melulu, pipi kamu udah kaya bakso tuu"
"Lo tadi bilang apa? Udah pake aku kamu aja" sahut jova tertawaa.
"Duh baperan amat ni anak" ucap Vero seraya mencubit pipi jova gemas.
Di dalam jantung jova seperti sedang berdisko ria pasalnya jantung nya berdegup kencang tak keruan.
"Lo imut banget sih" goda Vero.
"Masa? Baru sadar lo ya hahaha"
"Tapi boong"
"Receh"
"Tapi ganteng kan?"
"Ga jelas"
"Love you too"
"Dihhhhhhhhh" ucap jova yang kepada Vero yang semakin melantur walau sebenarnya jova sangat senang.
"Masuk kelas gih"
"Gamau kalo bukan ayah yang anterin" ucap jova sambil menirukan nada iklan teh di tv.
"Siapa?"
"Elo"
"Yang nanya hahahahah"
"Galucu"
"Siapa?"
"Elo"
"Yang nanya hahahahah"
Jova sudah sangat sering sekali tertipu oleh temannya itu, dia langsung berlari kekelas nya meninggalkan Vero dengan jengkel.
Sedangkan dari kejauhan Vero masih tertawa terbahak bahak melihat tingkah temannya itu.
***
"Heiii" ucap kenzo kepada Vero yang baru saja masuk ke kelas.
"Apaa?"
"Tayooo hei tayo dia bis kecil ramah"
Mendengar itu Vero langsung melempar cilok yang di pegang teman kelas nya.
"Mampus!"
"Canda ae kali ayangg" ucap Kenzo dengan nada menjijikan.
"Najis"
Saat ia menaruh bokong nya ke kursi yang di dudukinya dia melihat Aleta sedang tertunduk lesu sambil menangkup kepala nya dengan kedua tangan.
Vero acuh tak acuh melihat Aleta seperti itu.
Sangat memuakkan pikirnya.
"Ver kenapa gebetan Lo di belakang lesu amat?"
"Sori ya dia bukan gebetan gue" sahut Vero menimpali ucapan Kenzo.
"Ohh"
"Bauuu banget mulut Lo"
"Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" Kenzo semakin memanjang manjangkan ucapan nya dan membuat Vero kesal.
"Mati aja Lo jorok amatt"
"Ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" setelah mengucapkan itu lagi Kenzo langsung berlari
"Babiiiiii!!!"
"Gue nanti ke rumah Lo yaaa, siapin makanan banyak banyakk!!!" Teriak kenzo
"Ga gue bukain pintu" balas nya tak mau kalah.
"Gue dobrakk"
"Gue teriakin maling"
"Gue lari"
"Gue kejer"
"Gue lari jauh banget"
"Gue kejer sampe dapet"
Dan masih banyak lagi gue gue lainnya.
Sedangkan Aleta canggung dan malu ketika tatapan mata nya dan Vero bertemu tetapi Vero yang lebih dahulu membuang muka.
***
"Haiiii wassap broo" teriak jova heboh dan tidak tau jika Bu mastiah masih ada di kelas tersebut sontak membuat tawa kelas jova pecah dan Bu mastiah memandang nya sinis.
"Sini kamu!"
"Kenapa Bu?"
"Sadar kesalahan kamu apa?"
"Hmm apa ya Bu saya pikir dulu deh bu" jova seolah olah berpikir dengan jari telunjuk mengetuk etukan bibir nya.
"JOVANKA LOVATA!" Tegas nya membuat seisi sekelas menghentikan aksi tertawa mereka.
Permisi Bu ucap pak doraemon kepada Bu mastiah.
"Untung saja ada pak doraemon" batin jova.
Oh ya pak doraemon sudah di gantikan oleh Bu mastiah di karenakan ada urusan yang membuat nya tidak mengajar lagi di bidang matematika
Dan rumor nya Bu mastiah adalah mantan kekasih dari pak doraemon.
Pantas saja setiap bertemu pak doraemon Bu mastiah selalu bersemu malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOVERO
Teen Fiction"Banyak orang berkata bahwa tidak ada sahabat antara laki laki dan perempuan, diantara mereka pasti ada salah satu yang mencintai entah itu pihak Adam atau Hawa." "Terjebak dalam situasi seperti ini bukan perkara yang mudah , jika mudah pasti aku ak...