Sudah hampir seminggu jova dan Vero tidak bertemu semenjak kejadian Vero membela Aleta, pernah sesekali mereka bertemu tapi hanya bertatap muka sebentar dan sangat enggan untuk bertegur sapa walau hanya mengucapkan 'hai' justru mereka mengalihkan pandangan masing masing jujur jova sangat rindu pada Vero.
"Jova lu udah jarang banget yah ketemu sama Vero berangkat bareng pulang bareng makan bareng bahkan kaya Tom and Jerry"
"Udah deh gausah di inget inget gue tau kok dia udah sama Aleta" ucap jova menimpali ucapan Shinta dan tersenyum, bukan tersenyum bahagia tetapi tersenyum pedih.
Mereka sengaja di liburkan oleh guru nya dan shinta main kerumah jova untuk hanya berbagi cerita.
"Duh lo jangan sedih dong gue ga tega liat temen gue murung kaya gini" ucap Shinta sambil mencubit pipi jova gemas.
"Iyeeee, sakit tauk, oh iya gue gak lesbian yah "
"Mati aja Lo jova udah gue hibur juga Lo nya kaya gini!" Ucap Shinta cemberut.
"Hehe yaudah kita keluar ajaa kuy! Ada diskon make up loh sekalian beli bakso gimana?" Teriak jova antusias.
"Yaudah iya" balas nya yang masih cemberut akibat ulah jova "hm gimana kalo Lo ajak Vero aja biar lu sama dia bisa kaya dulu lagi?" Sambung nya.
"Tapi kalo dia gamau gimana?"
"Ealah jova belum di coba juga"
"Yaudah gue coba yah, bismillah" ucap nya.
Jovankalovata
Oi Vero jalan yuk, boring nih gue.
P
Vero
Vero
Gamau yah?
Yaudah deh kalo sibuk
*Read
"Tuhkan Shin ga di bales, cuma di read doang" ucap jova kesal.
***
Aleta melihat lampu notifikasi di handphone Vero yang tidak henti henti nya selesai yang terletak di atas meja itu lalu di ambil nya dan dilihat nya siapa yang mengirim pan pesan sebanyak itu untung saja handphone Vero tidak di sandi atau di pola jadi bisa melihat nya tanpa harus ke pemilik nya.
"Nih cewe kenapa sih kegatelann banget suka banget apa ya sama Vero sampe segitunya" batin Aleta.
Ya dia Aleta yang sudah ada dirumah Vero gadis berambut pirang se punggung itu terus menatap ponsel Vero yang sedari tadi di pegang nya dengan layar yang menunjukan cht itu hanya di lihat nya saja dan tidak di balas lalu di hapus nya pesan dari jova itu.
Dan dia penasaran seberapa dekat jova dan Vero lalu dia melihat lihat isi galeri handphone Vero dan ternyata banyak sekali foto jova di galeri nya tersebut.
"Eh Aleta Lo udah lama disini? Kenapa hape gue sama Lo?" Ucapan Vero membuat nya tegang.
"Oh ini tadi gue masukin wa gue ke handphone Lo hehe" ucap nya dengan dibuat buat seperti tidak ada apa apa.
"Lah? Bukannya udah ada ya?"
"Eh iya ya? Duh gue lupa nih, maaf yah"
"Hehe masih muda juga udah pikun ae mbak"
"Vero jalan yuk!" Ucap Aleta antusias.
Tadinya dia ingin mengajak jova jalan sebagai menebus rasa bersalah nya kepada jova tapi dia tidak enak hati kepada Aleta yang sudah kerumah nya dan ada baik nya juga dia bisa melupakan jova, melupakan jova? Jahat banget yah Vero."hm iya" ucap Vero.
"Yeayyyyy!" Teriak Aleta antusias.
"Lo tunggu sini dulu yah gue mau ganti baju masa gue jalan cuma pake boxer doang"
"Ih iya iyaaaaaaa"
***
Jova dan Shinta mengunjungi mall yang sedang banyak diskon dan memborong apa yang mereka mau.
Shinta sedari tadi sudah kesana kemari berpencar untuk mencari barang yang dia idam idamkan itu agar tidak kehabisan.
Sedangkan jova hanya duduk di sofa yang ada di samping toko di dalam mall itu, tubuh nya memang disini tapi pikirannya terus memikirkan vero yang sangat ia rindukan.
***
"Apaan sih Aleta lepasin tangan Lo" ucap Vero ketus.
"Ih biarin tauk biar orang ngelihat kita sebagai couple goals" ucap Aleta.
"Apaan sih lebay Lo ah pacaran aja belum" timpal Vero terkekeh.
"Wait wait waittt! Apa yang barusan Lo ucapin?"
"Ha? Yang barusan gue ucapin? Apaan sih lebay pacaran aja belum" ucap Vero kebingungan dengan maksud Aleta.
"Nah berarti bakal ada peluang buat pacaran dong?!" Ucap Aleta antusias.
"Dihh pd ya lo" timpal Vero sambil mengacak acak puncak rambut Aleta gemas.
Saat Shinta sedang berpencar kesana kemari untuk membeli apa yang ia butuh kan ia melihat Vero dan Aleta yang sedang bergandengan tangan seperti layak nya sepasang kekasih.
"Gue harus cepet cepet bawa jova dari sini sebelum dia galau semalaman" gumam Shinta.
Dia benar benar dan sangat sangat ingin memarahi Vero tapi moment sekarang sepertinya tidak tepat.
Dan ia langsung berlari mencari jova yang tengah duduk "syukurlah dia belum ketemu Vero" gumamnya.
Tanpa aba aba dia langsung menarik tangan jova dan membayar belanjaan nya itu.
"Eh kenapa sih?" Heran jova
"Gue disuruh pulang, ada kepentingan mendadak jo"
"Oh iya deh"
Tanpa sengaja mata Shinta tertuju e pada Aleta dan Vero yang mendekat ke arah mereka berdua.
"Mati gue! Harus cepet cepet bawa jova pergi dari sini nih!" Batin Shinta.
"Ayo Shinn"
"Bentar gue mau ambil handphone gue Lo sih narik nya maksa bang--"
Ucapan nya terhenti usaha Shinta tadi gagal totall!
"Eh jova? Gabung Ama kita aja yuk!" Ucap Aleta berlaga sok polos, polos polos bangsat!
"Sesibuk ini yah? Ampe cht gue ga Lo bales anjing Lo!" Mata nya tertuju pada Vero.
"Apaan lo? Marah marah maksud Aleta baik kok Lo kaya gitu sama dia?"
Saat sudah mengambil handphone nya dia langsung pergi.
"Ayo Shin!"
"Iyaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOVERO
Teen Fiction"Banyak orang berkata bahwa tidak ada sahabat antara laki laki dan perempuan, diantara mereka pasti ada salah satu yang mencintai entah itu pihak Adam atau Hawa." "Terjebak dalam situasi seperti ini bukan perkara yang mudah , jika mudah pasti aku ak...
