Hari ini, Abimanyu menggoes sepeda nya sendiri. Tidak ada niatan untuk menjemput Ranasya kali ini, Diandra sakit karena hujan-hujanan kemarin. Abimanyu memarkirkan sepeda nya dan berjalan menuju kelas yang masih setengah ramai, dia hari ini datang cepat entah kenapa.
"Abim, Dian mana?" Tanya Yunita yang duduk di kursi nya sambil minum es, disana ada geng nya Diandra.
"Sakit, demam dia" kata Abimanyu segera keluar kelas
Abimanyu pergi untuk mencari teman-teman nya. Tapi pagi ini dia sudah menemukan pemandangan tidak enak, saat ia berjalan keluar kelas di belokan kantin dia menemukan Aldiano dan teman nya sedang berdiri seperti menunggu kedatangan Abimanyu.
"Ngapain?" Tanya Abimanyu seakan peka
"Dian mana?" Tanya Aldiano to the point
"Apa urusan lo sama Dian? Sok perhatian" cibir Abimanyu
"Sok perhatian? Heh lo kemarin kemana hah? Lo janjian sama Dian tapi apa? Lo pergi sama Ranasya, untung Diandra sama gue." Jelas Aldiano
Abimanyu tentu nya kaget tapi dia mencoba untuk memasang wajah dingin, padahal kemarin dia bilang ke Diandra kalau pulang saja bareng teman-teman nya.
"Padahal tuh anak udah gue suruh sama temen-temen nya" gumam Abimanyu pelan
Aldiano mengeluarkan smirk nya dan menatap Abimanyu sambil memegang pundak Abimanyu.
"Lo udah punya Ranasya, masih ngga cukup emangnya? Ngga kasihan lo sama Ranasya? Oh iya gue lupa, Bim. Lo kan emang ngga punya rasa kasihan, maaf maaf" kata Aldiano dengan nada mengejek dana di tertawai oleh Raka dan Rifki.
"Asal lo tau, Ranasya udah capek sama lo. Kenapa lo ngga pernah peka? Kalau lo mau sama Ranasya, gausah dekat-dekat sama Diandra. Itu malah bikin Ranasya hancur, sob." Lanjut nya dan Abimanyu hanya menatap nya datar
"Emang lo mau punya berapa cewe sih Bim? Dua? Tiga? Banyak noh cewe di sekolah, lo deketin aja semua nya" lanjut Aldiano lagi
Abimanyu sudah di ambang kesal, dia mengepalkan tangan nya yang ingin menonjok Aldiano yang selalu merendahkan nya.
"Oh iya, kemarin Diandra kecewa sama lo Bim. Itu kali alasan dia ngga mau berangkat bareng sama lo, hahaha"
BUGH!
Abimanyu langsung memukul wajah Aldiano karena sudah tidak tahan. Selain itu banyak anak kelas yang lewat ingin ke kantin melihat kejadian memalukan Abimanyu tadi. Aldiano jatuh sambil memegangi hidungnya yang bercucuran darah.
Abimanyu tersenyum kecut, lalu dia berjongkok.
"Maaf, tapi Ranasya itu perempuan baik. Gue sayang sama dia, lo bisa aja nyari kebohongan, biar apa hm? biar gue ngejauh dari Diandra? haha, sorry sob, gue udah janji sama bunda nya Diandra bakalan ngejaga Diandra dari kecil." Kata Abimanyu lalu pergi meninggalkan tempat kejadian
Setelah kejadian itu, Aldiano di bawah ke UKS dan Abimanyu duduk dengan teman-teman nya di kantin.
"Panggilan, untuk Abimanyu kelas 11. 2 di tunggu di ruang guru"
Tanpa berkata apapun, Abimanyu langsung pergi. Dia tahu pasti karena kejadian tadi, biarkan orang tua nya di panggil, lagipun Abimanyu juga tidak perduli.
Abimanyu sampai di ruang guru dan dia duduk di sebelah wali kelas nya dan di depan nya ada kepala sekolah.
"Saya dengar kamu tadi bertengkar lagi dengan Aldiano? Bisa di jelaskan?" Kata Kepala Sekolah
"Apa urusan bapak? Itu masalah saya. Bapak ngga perlu ikut campur" Kata Abimanyu frontal
"Saya hanya ingin kamu dan Aldiano berdamai, hukuman apapun tidak cukup untuk kalian berdua" jelas kepala sekolah
![](https://img.wattpad.com/cover/165084605-288-k159820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman rasa Pacar
Teen FictionMereka berdua itu hanya sebatas teman, tapi kenapa kebanyakan orang menganggap bahwa mereka adalah sepasang kekasih? © flessance, 2018.