33

7.4K 173 20
                                    

Happy reading!!
______

Setelah danis sudah tidak terlihat dari hadapan viva,viva menangis sesenggukan dan menjadi pusat perhatian pengunjung.

Viva segera menghapus dan mengatur emosinya dan memesan tiket untuk dirinya sendiri.Ia berbohong kpd danis jika ia tdk akan menelfon temennya untuk menemaninya.

Viva memasuki teater sendiri dan dia hanya menatap kosong kedepan dan filmnya sedang diputar.

Dia teringat pemikirannya tadi dimobil dan ucapan danis direstoran.Apakah ini malam terakhirnya dengan danis dan danis akan meninggalkannya?.

Viva langsung menepis pemikirannya tersebut,dia beralih untuk fokus menonton filmnya,bukannya viva teriak atau ketakutan menonton film horor tersebut tetapi dia menangis sesenggukan.

Viva melihat sekitar banyak pasangan yg saling memegang tangan,berpelukan,dan ada yg menyembunyikan wajahnya kelengan pasangannya jika hantunya muncul.

Sepanjang film viva hanya menangis menangis dan menangis sampai ia tidak sadar jika orang disebelahnya memperhatikan dengan tatapan kasihan.

"Maaf knp nangis?"tanya seorang cowo yg disebelah viva.

"Ha?gw g-hikss gw gk pa-hikss papa kok"ucap viva dengan isakan.

"Ha gk papa gimananya,lo nangis gitu"

Viva tidak kuasa menahan tangisannya dan menangis lagi dia tidak peduli dengan kondisinya yg sekarang kacau dan wajah yg sangat merah dengan mata yg bengkak.

"Eh eh kok nangis lagi"ucap cowo tersebut bingung dan menjadi pusat perhatian.

Refleks cowo tersebut memluk viva dan mengelus pelan punggung viva dan sesekali dia menepuk punggungnya.

Viva kaget tiba² saja viva dipeluk oleh seseorang yg tidak dikenalnya,viva ingin membrontak tetapi ia urungkan niatannya karena ia membutuhkan pelukan dan sandar untuk saat ini.

"Udah enakan"ucap cowo tersebut yg masih memeluk viva.

Viva langsung melepaskan pelukannya dan mengganguk.

Selang beberapa menit film selesai diputar,viva buru² keluar supaya pengunjung lain tidak melihat kondisinya.

Tiba² saja tangannya ada yg memegangnya dan viva menoleh kebelakang.Ia terkejut ternyata cowo tadi yg menariknya.

"Tunggu"

"Knp?"ucap viva dengan nada dingin.

"Lo ikut gw aja"ucap cowo tersebut dan menarik tangan viva dan viva belum sempat menjawab ajakannya karena ia kaget dengan reaksi cowo tersebut.

Ia membawa kesalah satu restoran yg agak sepi dan mendudukan viva disana.

Banyak yg melihat viva dengan tatapan bingung dan kasihan melihat kondisi viva.

"Ke-hikss kenapa lo bawa g-hikss gw kesini?"tanya viva dengan isakan.

"Hmm sebelumnya gw minta maaf klo gw lancang,gw tadi liat lo sebelum masuk teater lo udah nangis,emang knp?"

"E-hikss emang lo si-hikss siapa gw,lo gk berhak tau"ucap viva dengan nada dinginnya dan viva beranjak dari tempat itu tetapi ditahan oleh cowo tersebut.

"Knp?"tanya viva sinis.

"Lo gk malu apa,wajah lo udah beler baget"

Viva kembali duduk dan melihat cowo tersebut dengan sinis.

"Lo pinter baget sih cari alasan,biar gw cerita ama lo"ucap viva dengan ketus.

"Yaudah terserah lo"

PERJODOHAN DINI 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang