Fairy Tale - 4

2.4K 337 119
                                    

Langkah kecil seseorang itu tengah berlari di dalam hutan, mencoba untuk menghindari beberapa orang yang tengah mengikutinya, siapa lagi jika bukan para kurcaci dan juga Singto, mereka semua tidak terima ketika Krist tidak mau memilih kedua kubu itu, yang menurut Krist sangat jahat, karena sudah membuatnya sakit.

Krist terus berlari di dalam hutan, meskipun sebenarnya dirinya tidak tahu harus kemana. Krist tidak mengenal siapapun di hutan, jangankan di dalam hutan, di desa tempat Singto tinggal saja Krist tidak mengenal siapapun.

Pasti banyak hewan buas di dalam hutan ini, itulah yang Krist pikirankan dari tadi, hingga akhirnya Krist mencoba untuk merapalkan mantra di dalam hatinya, "Numpang-numpang anak imut mau lewat." Kata seseorang dulu, jika kita mengatakan hal itu hantu tidak akan menculik kita, meskipun Krist tidak tahu itu benar apa tidak, Krist hanya mengikuti apa yang temannya katakan.

Ekor mata Krist bergerak tidak tenang kesana kemari, hingga membuat Krist tidak tenang, ketika merasakan ada sesuatu yang tengah mengintainya dari kejauhan.

Tiba-tiba saja Krist merasakan perutnya berbunyi. Krist merasa lapar, karena tadi anak itu tidak jadi makan, semuanya kacau saat Singto datang, hingga akhirnya Krist menjadi kelaparan sekarang, hanya saja Krist tidak bisa mencari makanan.

Haruskah Krist kembali pada Singto dan juga Gun untuk makan, tetapi setelah itu Krist baru pergi kabur lagi?

Anak itu menggelengkan kepalanya, dan justru mendudukan dirinya di bawah pohon, sembari memegangi perutnya, hanya saja Krist tidak lama setelah itu tidak sengaja melihat sesuatu yang memancing keingintahuannya, membuat anak itu bangkit dari sana, dan berjalan menghampiri apa yang di lihatnya, Krist mengambil sebuah kain merah yang tersangkut di atas ranting pohon kecil di sekitarnya, Krist menatap kain merah itu dengan tersenyum lalu meletakkannya di atas kepalanya, agar dirinya tidak kepanasan sebelum melanjutkan langkah kakinya.

Namun baru beberapa langkah Krist berjalan anak itu tidak sengaja berpapasan dengan nenek tua. Wanita tua itu menatap Krist dengan tersenyum, dan telihat tengah kesusahan membawa beberapa barang, Krist yang melihatnya langsung merasa kasian pada nenek itu.

"Nenek mau kemana?"

"Mau pulang."

"Sendiri?"

"Iya."

"Tidak ada yang membantu membawa itu?"

Tanya Krist sembari menunjuk apa yang tengah di bawa oleh sang nenek, tetapi Nenek itu menggelengkan kepalanya dengan lemah, sembari ingin melanjutkan langkah kakinya, melihat hal itu Krist langsung memanggil nenek tadi.

"Apa kit boleh bawa itu?"

"Mau membantu nenek?"

"Iya, kit akan membantu nenek membawanya."

Tanpa rasa curiga sedikitpun Krist membantu nenek tadi, hingga nenek itu membawanya ke sebuah gubuk tua di dalam hutan, ketika sore hari menjelang, membuat keadaan di sana cukup terlihat seram, Krist meletakan apa yang di bawa nenek tadi pada sebuah meja, dan bisa Krist lihat jika nenek tadi tengah menyalahkan perapian, anak itu menghampiri sang nenek.

"Nek, biar kit saja yang melakukannya."

Ujar Krist sembari melemparkan kayu ke dalam perapian, anak itu menyeka keringatnya yang bercucuran, sampai akhirnya Krist mengingat sesuatu, sepertinya Krist benar-benar harus pulang, percuma jika dirinya berkeliaran di dalam hutan, Krist sekarang merindukan Gun dan Singto, tidak ada yang memberikannya susu dan makanan lagi, tidak ada yang mengajaknya untuk bermain lagi, hingga Krist merasakan amat sangat kesepian. Membuat Krist ingin pergi dari sana dan berniat untuk meminta ijin pada sang nenek.

[23]. Krist In Fairy Tale World [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang