Fairy Tale - 7

1.7K 253 116
                                    

"Huwaaaaaaa ...."

Teriak Krist dengan kencang, sembari menutup matanya menunggu dirinya yang akan menghantam dinding yang berada tepat di depannya ini, namun ternyata setelah beberapa saat Krist tidak merasakan apapun, dan ketika anak itu mengintip apa yang terjadi di sekitarnya. Krist bisa melihat jika permadani itu tidak jadi menabrak menara, tetapi justru menghindarinya, namun anehnya permadani itu semakin lama bergerak semakin tinggi.

Hingga akhirnya Krist bisa menatap ke ujung menara di sana ada sebuah jendela yang cukup besar dan tidak tertutup, sampai Krist bahkan bisa melihat apa yang ada di dalam sana.

Ada sesuatu hal yang mencuri perhatian Krist, yaitu sosok gadis yang saat ini tengah memunggunginya di dalam sana, rambut gadis itu sangat panjang, dan juga menyilaukan, seperti sebuah emas lembut yang menjuntai panjang pada lantai, sangat indah.

Krist ingin sekali menghampiri gadis itu, tetapi sayangnya permadani ini tidak mau berhenti juga, padahal Krist sudah melakukan apapun untuk membuatnya berhenti tetapi permadani tadi tidak mau mendengarkan apa yang Krist katakan.

"Kiri ... Kit bilang kiri ... Jangan bergerak lagi, kit mau kesana," Tunjuk Krist pada gadis berambut emas itu, "berhenti tidak! Kit gigit juga nih."

Tetapi sepertinya permadani itu tidak memperdulikannya, seolah-olah Krist tidak mengatakan apapun, Krist yang kesalpun lalu mencubit dan juga mengigit permadani itu, dengan sangat gemas, membuat benda terbang itu berbelok ke kiri dan ke kanan, tidak seimbang karena apa yang di perbuat oleh Krist.

Sebelum benda persegi panjang tadi menghantamkan dirinya pada sebuah pohon, dan Krist yang ada di atasnya pun terpental dari sana, lalu tidak sengaja tersangkut di atas permukaan daun pohon hijau raksasa yang sangat keras itu.

Krist berpegangan pada pohon itu dengan erat, sembari menatap ke arah sekelilingnya dengan ngeri, ketika Krist dasar jika dia berada jauh sekali dari permukaan tanah di bawahnya. Krist bahkan tidak bisa melihat permukaan tanah dengan jelas.

Mungkin bisa di bilang Krist sekarang berada pada setengah jalan menuju ke arah langit, bahkan Krist bisa melihat jika pohon yang Krist pijaki itu menembus awan-awan pada langit di atasnya.

Alis Krist bertautan, mencoba berpikir apa yang ada di atas sana, rasa penasaran pun menyeruak di dalam benaknya, hingga Krist nekat memanjat ke atas sana, namun belum sempat Krist memanjat terlalu jauh, anak itu terpeleset dan jatuh ke bawah karena permukaan batang pohon itu sangat licin.

"Mae!!!"

Teriak Krist yang ketakutan saat dirinya ingin terjatuh, namun ternyata nasib baik tengah berpihak padanya, meskipun sebenarnya Krist tidak tahu ini bisa di kategorikan buruk atau baik.

Karena permadani nakal tadi yang menangkap tubuh Krist, dan membawa Krist kabur lagi, barulah di sana Krist tahu jika Singto tengah berlari mengejarnya, Krist melambaikan tangannya pada Singto, meminta pertolongan pria yang sering di panggilnya dengan sebutan paman itu.

"Paman Sing! Paman! Paman tolong kit, per ... Per ini nakal, suka menculik kit paman, huwaaa ... Huwaaa paman Sing! Kit lapar huwaaa, mau susu...."

Tangan Krist memukuli permadani itu dengan kencang, karena menurut Krist permadani itu sudah nakal padanya, padahal Krist hanya ingin turun saja tetapi tidak bisa, sebenarnya Krist salah apa.

*

Singto terus mengejarnya, tidak memperdulikan sekarang Krist masuk ke dalam hutan yang sangat lebat, Singto terus menembusnya berharap bisa mendapatkan anak itu kembali, tetapi Krist sudah sangat jauh di depannya, Singto hanya bisa heran kenapa masalah selalu saja menghampiri anak itu, ada saja yang membuat Krist terkena hal-hal buruk padahal harusnya semuanya baik-baik saja.

[23]. Krist In Fairy Tale World [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang